Kamis, 27 Mei 2010

EYES ON SOULS Matius 9:35-38

I. Pandangan Mata Allah
Allah itu sangat mengasihi jiwa-jiwa. Maka dari itu, DIA rela mengorbankan apapun demi manusia. Hal ini terlihat dari awal penciptaan, Allah merencanakan yang terbaik untuk manusia(Maz8:5-7) walaupun manusia tidak dapat menyadarinya. Puncak cinta Allah adalah saat mengorbankan Tuhan Yesus, putraNya sendiri demi keselamatan manusia(Yoh3:16). Allah memandang manusia lebih dari pada segala sesuatu di dalam dirinya, bahkan putraNya sendiri (Rom8:32).
II. Pandangan Mata Tuhan Yesus
Tuhan Yesus sebagai putra Allah juga memandang manusia sebagai sesuatu yang sangat berharga melebihi hidupNya sendiri. Hal ini terlihat dari kerelaannya diutus ke dunia yang gelap ini. Apa saja yang Yesus relakan HANYA untuk manusia:
- Membuang keIlahianNya (Fil2:6-7)
- Rela masuk ke dalam Dunia yang Jauh dari Sorga karena Berbeda dimensi(Yoh1:14)
- Rela hidup menderita, lahir di kandang yang hina(Luk2:7)tidak punya segalanya, uang, rumah, dll (Mat8:20)
- Rela hidup HANYA untuk disiksa, dipukuli, dicambuk, puncaknya adalah SALIB yang terkutuk(Gal3:13, Fil2:8)
- WaktuNya. Dia hanya FOKUS pada jiwa-jiwa, mulai dari mendoakan(1Yoh2:1TL,Ibr7:25TL), memikirkan (Kis 9:4-5), dll. Jadi, apapun yang Yesus kerjakan semata-mata hanya untuk jiwa-jiwa, tidak ada yang lain selain jiwa-jiwa.
Apa kita bisa membayangkan hal ini?jika ada orang, mungkin keturunan raja yang besar, kaya, dan punya pemerintahan yang besar, tetapi tiba-tiba hidup menjadi lebih rendah dari orang miskin, tidak ada rumah, uang, tersiksa, diejek, tidak dipandang orang, dll(baca Yes53:2-12). Bagaimana jika kita menjadi Tuhan Yesus?Apa kita sanggup?
Yesus bisa memandang yang tidak kelihatan, yaitu jika Dia disalibkan, maka manusia bisa selamat dan Bapa disenangkan(Yes53:10-11). Maka dari itu, kita bisa selamat akibat dari pandangan Yesus yang benar dan begitu mengasihi jiwa-jiwa. Ini sama dengan sifat BapaNya.
III. Pandangan Mata Tokoh-Tokoh Alkitab
Tokoh-tokoh Alkitab yang mengasihi Tuhan, pasti punya pandangan mata terhadap jiwa-jiwa dengan benar. Contohnya: Paulus. Dia begitu mengasihi jiwa-jiwa, rela menderita untuk jiwa-jiwa (Gal4:19), rela disiksa hanya untuk menginjil. Paulus juga mendoakan setiap jemaat yang dia bina(Rom1:9, Ef1:16, Fil1:3-4, Kol1:3, 1Tes1:2, 2Tes1:11, 2Tim1:3, Filem1:4). Musa juga begitu mengasihi bangsa Israel sampai-sampai dia rela mati untuk Israel(Kel32:32). Abraham terus mendoakan Lot walaupun dia meninggalkan Abraham (Kej18:16-33).Yusuf begitu mengasihi saudara-saudaranya yang sudah menjualnya, bahkan tidak timbul sakit hati, dendam, dll (Kej50:19-21). Rasul-rasul yang rela mati hanya untuk injil. Nuh yang terus berkhotbah mengajak orang-orang pada zamannya agar mau masuk bahtera(2Pet2:5). Masih banyak lagi tokoh-tokoh Alkitab yang lain di Alkitab. Mereka memandang jiwa-jiwa seperti pandangan mata Kristus.
IV. Pandangan Mata Kita
Bagaimana dengan pandangan mata kita terhadap jiwa-jiwa?apakah kita sudah seperti mata Yesus?kita seringkali bernyanyi meminta mata seperti mata Yesus, tetapi apakah itu hanya dimulut saja? atau kita sudah punya mata tersebut?ini yang harus kita renungkan baik-baik. Seringkali anak-anak Allah memandang jiwa-jiwa sebagai sesuatu yang biasa saja, bahkan acuh tak acuh. Hati-hati!!jika kita tidak memiliki pandangan yang sama dengan Yesus, maka kita tidak bisa bekerja sama dengan Dia, artinya adalah Immanuel tidak beserta kita. Hidup kita akan jadi sia-sia, tidak ada warna dan sinar Kristus yang memancar. Ingat juga! orang yang tidak melakukan kehendak Allah tidak akan masuk kerajaan Sorga(Mat7:21-23).
Contoh-contoh tindakan nyata pandangan yang sesuai dengan pandangan Yesus:
- Bersedia mengantar ke gereja, jiwa-jiwa yang tidak ada transport walaupun mungkin agak jauh. Yesus saja mau datang dari Sorga yang jauh dari dunia ini, masakan kita tidak mau menjemput mereka yang mungkin agak jauh, tidak searah, dll. Jika memang terpaksa tidak bisa(mungkin karena sakit, pesta, dll), kita tetap harus memikirkan mereka dengan mencarikan jalan keluar agar mereka tetap bisa ke gereja.
- Tidak acuh tak acuh, tetapi bisa berteman dengan siapa saja karena Yesuspun begitu peduli dengan manusia. Jangan punya kelompok eksklusif, tetapi ajaklah jiwa-jiwa yang tidak ada teman, yang sendirian, agar mereka juga merasakan faedah persekutuan tubuh Kristus. Jangan sampai mereka undur dari Tuhan akibat dari tidak punya teman.
- Mau menasihati, membimbing, dan mendoakan jiwa-jiwa seperti Yesus yang selalu berdoa untuk kita.
- Bersedia korban waktu, uang, tenaga, perasaan, dll untuk jiwa-jiwa. Kita tidak akan pernah bisa menyamai korban Yesus untuk kita manusia. Jadi, korban kita ini tidak sebanding dengan korban Yesus. Jika kita mulai mengeluh, pikirkan korban Yesus untuk kita.
- Berusaha mencari jiwa-jiwa yang terhilang seperti Yesus dan tokoh-tokoh Alkitab yang punya pandangan Kristus.
- Dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk jiwa-jiwa. Apapun bisa kita lakukan untuk jiwa-jiwa. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak melakukan kehendak Allah karena dari keterbatasan kita, Tuhan bisa memakai kita untuk jadi berkat.
Keuntungan orang yang bisa memandang jiwa-jiwa seperti Yesus adalah:
- Dapat kemuliaan, mahkota, dan kemegahan yang besar di Sorga (1Tes2:19-20, 1Pet5:2-4) asal motivasinya tulus, tidak ada maksud lain, seperti nadab dan abihu (Im10:1-2), nanti jadi sia-sia, malah hukuman datang.
- Immanuel beserta kita(Mat1:23). Jika ada Immanuel, maka segalanya terjamin, baik itu uang, hikmat, dll. Segala fasilitas jasmani, terlebih rohani akan dilimpahkan pada kita asal tujuannya untuk jiwa-jiwa (1Kor9:7).
- Dapat Sorga yang kekal (Mat7:21). Ini yang terpenting dalam perjalanan kita mengiring Tuhan Yesus.
- Dan masih banyak lagi yang mungkin tidak pernah kita lihat, pikirkan, dan timbul dalam hati akan disediakan Allah bagi yang mengasihi DIA(1Kor2:9). Orang yang mengasihi Tuhan harus menggembalakan domba-dombanya(Yoh21:15-17). Jadi, untuk dapat hal-hal yang luar biasa dari Allah, kita harus mengasihi jiwa-jiwa.

V. Kesimpulan
Kita harus bisa memandang jiwa-jiwa sebagai sesuatu yang sangat berharga. Jangan mau dibutakan oleh iblis dan kedagingan kita, sehingga kita kehilangan keselamatan dan kemuliaan kekal di Sorga. Punyailah pandangan mata seperti mata Kristus. Kita akan melihat kemuliaan besar Menanti. Tuhan Yesus Memberkati. THE THINGS UNSEEN are SOULS.

TUHAN YANG MEMBUAT KITA BERHASIL!! Nehemia 2:20

I. Ringkasan Cerita Nehemia
Dalam nehemia 1:1-3, diceritakan bahwa orang Yahudi ditawan, tetapi masih ada beberapa yang lolos dari penawanan. Keadaan mereka sangat memprihatinkan (Neh2:13,14). Tembok Yerusalem telah runtuh dan pintu gerbangnya terbakar. Hal ini terjadi akibat dari dosa Yehuda yang tidak mau mendengarkan dan menaati Firman Tuhan.
Dalam nehemia 1:4-11, Begitu mendengar dari saudaranya, Hanani (Neh1:2), Nehemia langsung menangis dan berdoa, serta berpuasa. Dia periksa diri dan meminta ampun atas kesalahan Yehuda. Nehemia sangat rindu untuk membangun tembok Yerusalem kembali.
Mujizat terjadi pada pasal 2:1-10, Nehemia diperbolehkan untuk kembali ke Yerusalem dalam waktu yang sangat lama (±12tahun (Neh5:14)). Tuhan berkati orang-orang yang rindu untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Nehemia bisa berhasil karena kerinduan dia sama dengan kerinduan Allah (Neh2:12). Maka dari itu, mintalah apa yang Tuhan rindukan dalam hidup kita.
Nehemia mengajak banyak orang yang memiliki kerinduan yang sama untuk membangun Yerusalem(Neh2:18, 3:1-31), tetapi ada beberapa orang yang mengolok-olok dan meragukan keberhasilan pembangunan (Neh2:19, 4:1-3), bahkan mereka berusaha menggagalkannya (Neh4:7-8, 6:1-14) Nehemia tidak menanggapinya karena dia tahu bahwa kunci keberhasilannya adalah Tuhan (Neh2:20). Akhirnya pembangunan berhasil (Neh6:15). Kemudian Nehemia mengutus beberapa orang untuk melindungi Yerusalem agar tidak dirusak lagi(Neh7:1-3).
II. Pelajaran Untuk Kita
a. Periksa Diri
Jika dalam pelayanan kita (KK, Camp, Kaum Muda, Sekolah Minggu, dll) mengalami keadaan yang tidak enak, tidak ada pertumbuhan, dll, kita harus Periksa Diri (Maz139:23-24). Jika ada dosa, maka harus minta ampun seperti Nehemia, tetapi jika tidak (1Yoh3:21-22), maka kita harus tetap yakin dan berharap pada Tuhan karena yang bisa membuat pelayanan kita berhasil hanya Tuhan saja. Jangan kita lengah, setiap hari harus periksa diri agar kita selalu berjalan dalam relnya Tuhan. Jangan mau seperti Yehuda yang setelah rusak parah baru bertobat, nanti banyak rencana Tuhan yang rusak.
b. Dampak Besar Persekutuan (Im26:8)
Keberhasilan pelayanan juga terletak pada kesehatian antar pelayan Tuhan. Jangan ada gesekan, motivasi lain, dll. Jika ada yang salah, jangan susah untuk mengampuni. Nehemia bisa berhasil membangun tembok salah satunya adalah ada kesatuan hati. Perpecahan muncul karena celah bagi iblis untuk masuk. Kita harus sehati, sepikir, dan setujuan (Fil2:1-4)
Ada 4 tingkatan hubungan persekutuan, yaitu:
1. Hubungan yang Sempurna
Hubungan seperti ini tidak akan dapat rusak lagi, bahkan timbul bayangan perpecahan tidak ada, seperti hubungan Trinitas Allah (yak1:17). Ini nanti akan kita nikmati waktu pengangkatan atau jadi sempurna. Kita akan mengalami persekutuan yang 100% tidak mungkin bisa pecah saat berada di Sorga.
2. Hubungan Ruangan Suci
Ini adalah hubungan yang sangat ideal karena ada pekerjaan Roh Kudus. Tali 3 lembar tidak akan mudah putus karena Roh Kudus sebagai pengikat persekutuan (pengkh4:12). Selain itu, kita bersalutkan emas(kasih dan kesucian), sehingga banyak menutup kekurangan orang lain(1Pet4:8). Tuhan mengharapkan persekutuan kita mempunyai hubungan yang ideal
3. Hubungan Halaman
Hubungan orang dalam tingkat ini masih menyala kedagingannya. Persekutuan semacam ini pasti timbul banyak gesekan, pertengkaran, akhirnya timbul kasus yang aneh-aneh. Jangan hidup kita berada di halaman, nanti persekutuan kita rawan retak.
4. Hubungan Dosa
Hubungan ini adalah hubungan dalam tingkat luar halaman. Hubungan yang penuh dengan dosa, banyak maksud tertentu dalam bersekutu, akibatnya mudah pecah jika berbeda pendapat/kepentingan.
Jadi, Kunci dalam membina persekutuan adalah kita harus menjaga hubungan pribadi dengan Tuhan (doa, baca alkitab, ibadah, dll). Jika ada Kristus dalam kita, maka kasih Ilahi itu menaungi kita, sehingga bisa saling mengampuni, dll (1Pet4:8)
c. Berdiri Tegap dan Jangan Goyah!!
Seringkali ada “sesuatu” yang berusaha menggagalkan/menghambat keberhasilan pelayanan kita. Iblis selalu ingin merusak pelayanan kita. Dia bisa memakai orang lain untuk merusak, seperti Nehemia ditekan oleh beberapa orang agar proyeknya gagal. Kita harus belajar seperti Nehemia. Jangan tawar hati melihat hambatan karena kita punya Tuhan, kita harus berani berkata seperti Nehemia, yaitu:”Tuhan yang membuat kami berhasil.” Ini adalah kata-kata iman. Kita harus percaya kalau Tuhan sudah membuka, tidak ada satupun yang dapat menutupnya(Wah3:8). Jadi, jangan takut menghadapi kesukaran. Anggap saja latihan iman.
Iblis juga sering memakai fakta yang melemahkan iman kita, misalnya jumlah anggota KK menurun, jumlah pendaftar camp masih sedikit, dll. Jangan lemah, melainkan kita harus makin harap Tuhan. pegang prinsip “semakin di tekan semakin cinta dan harap Tuhan”. Hal ini akan mempercepat keberhasilan pelayanan kita.

d. Pertahankan Keberhasilan
Setelah Nehemia berhasil, dia tidak puas diri, lalu bersenang-senang, tetapi tetap berjaga-jaga agar tidak dirusak oleh oknum-oknum yang jahat. Demikian juga kita harus tetap berjaga-jaga. Mempertahankan keberhasilan lebih sulit dari mendapatkannya. Jika KK kita bertumbuh, camp berhasil, sekolah minggu menjadi besar, dll, maka kita harus mengucap syukur(Rom11:36) karena andil kita sangat kecil jika dibandingkan Tuhan. contoh: petrus tidak bisa apa-apa jika Yesus tidak memanggil ikan untuk datang(Luk5:4-7). Jadi, jangan sombong, tetapi mengucap syukur dan berusaha mempertahankan. Tuhan akan memberikan kemenangan demi kemenangan jika kita tetap berjaga-jaga. Prinsip pekerjaan Tuhan adalah terus meningkat sampai sempurna. Iblis selalu berusaha merusak keberhasilan kita. Maka dari itu, jangan sampai lengah. Tingkatkan terus sampai kesempurnaan pelayanan kita. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 08 Januari 2010

Brother’s Keeper (Penjaga Saudara) Kejadian 4:1-9 KJV

I. Definisi Brother’s Keeper
Kata “Brother” dalam wasiat lama berarti saudara sekandung, tetapi kata ini telah berubah menjadi lebih luas sejak Yesus disalibkan. Kata “saudara tidak hanya diartikan sebagai saudara sekandung saja, tetapi juga saudara seiman karena selubung telah wasiat baru telah dibukakan sejak Yesus disalibkan(2Kor3:14). Jadi ada arti rohaninya, yaitu saudara seiman(Mat23:8) dalam persekutuan tubuh Kristus(1kor12:27). Ini juga berarti domba-domba yang dipercayakan Tuhan. Kata “Keeper” mempunyai beberapa arti, tetapi saling melengkapi, yaitu: gembala (ibraninya “ra‘ah”). Habel adalah seorang gembala/penjaga domba(Kej4:2TB,KJV). Penjaga/pengawas, ibraninya “shamar”( Kej4:9). Pemimpin, ibraninya “Sar”(Kej39:23). Penjaga dengan Kesetiaan, ibraninya “natsar”(Ayb27:18) dan banyak lainnya.
Berarti definisi Brother’s Keeper atau penjaga/gembala saudara adalah orang yang ditugaskan Tuhan untuk menjaga/menggembalakan saudara dalam Tubuh Kristus dengan setia. Hal ini tidak terbatas pada saudara sekandung saja karena di dalam tubuh kristus tidak ada perbedaan, baik itu sedarah daging, ras, suku, hamba, dll (1Kor12:13).

II. Mengapa Harus Menjadi Brother’s Keeper?
Ada beberapa hal yang membuat setiap orang wajib menjadi penjaga saudara/menggembalakan domba-domba, yaitu:
a. Tanda cinta Tuhan(Yoh21:15-17).
Orang yang cinta Tuhan pasti mau menggembalakan domba, menjadi bapak rohani, kecuali dia tidak cinta Tuhan.
b. Tanda melakukan Kehendak Tuhan (Mat7:21-23). Tuhan menghendaki untuk menggembalakan domba(Yoh21:15-17). Jadi, jika kita ingin melakukan kehendak Tuhan, berarti harus menggembalakan domba, yaitu menjadi bapak rohani.
c. Tanda Pengikut Kristus (Yoh10:1, Ibr13:20,Yeh34:10,dll)
Yesus terang-terangan mengaku sebagai gembala domba. Kita harus mengikui teladan Kristus(1Kor11:1). Jika kita tidak mau menjadi gembala(bapak rohani), maka kita bukan pengikut Kristus. Di dunia ini hanya ada 2 golongan, yaitu anak Allah dan anak iblis(1Yoh3:10). Orang yang tidak mengikuti Kristus(menjadi anak Allah), berarti mengikuti iblis(menjadi anak iblis).
d. Tanda bukan orang Berdosa (Kej46:34)
Pekerjaan gembala bagi orang mesir adalah pekerjaan yang hina. Mesir melambangkan dunia/dosa. Jika kita tidak mau menjadi gembala/bapak rohani, maka kita bukan pengikut Kristus, sehingga kita akan terseret arus dunia dan menjadi orang mesir(orang berdosa) lambat atau cepat. Arus dosa akan semakin deras(Wah22:11), sehingga untuk menangkalnya, kita harus menjadi bapak rohani, yaitu menggembalakan domba-domba. Ini jalan satu-satunya karena keuntungan menjadi bapak rohani adalah rohani akan bertumbuh hiperbolik.(lebih jelasnya dapat membaca artikel “pertumbuhan hiperbolik”)

III. Tugas Brother’s Keeper
Bapak rohani adalah seorang gembala domba-domba yang harus menjaga domba-dombanya. Hal ini membutuhkan pengorbanan karean tanpa pengorbanan, domba-domba tidak akab terpelihara dengan baik. Tugas penjaga domba ini sangat berat dan berbahaya. Contoh: Daud(1Sam17:34). Adapun tugas penjaga/gembala adalah:
a. Memberitahu bahaya yang terjadi di depan (Yez33:3)
Tidak menjadi anjing kelu(Yes56:10). Jika domba salah, maka harus diberitahu (Yez3:17). Wai!! Bagi yang menelantarkan. Oleh karena itu, bapak rohani harus limpah Firman Tuhan agar bisa mengetahui mana yang benar atau salah(Maz119:105).
b. Menjaga siang dan malam (Neh4:9)
Bahayanya apabila tidur pada waktu bertugas adalah rawan kehilangan domba-domba. Gembala harus Berjaga-jaga atas domba-dombanya (Ibr13:17) dan melindungi dari serangan singa(iblis 1Pet5:8) (1Sam17:34). Gembala harus mempunyai perlengkapan untuk dapat melindungi dombanya, yaitu Tongkat Roti dan Batang Air(Maz23:4TL). Tongkat Roti artinya Firman Tuhan yang terbuka(Mat4:4), sehingga bisa melindungi dombanya dari pengajaran duniawi. Gembala harus bisa menasihati, menegur, dan memberi makan dombanya karena Firman Tuhan akan membuat domba terlindung dari pengaruh dunia, sehingga tidak menjadi domba yang bodoh(Hos4:6) dan sesat(Mark12:24). Batang air artinya pekerjaan Roh Kudus(Yoh7:38,39), sehingga bisa melindungi dari arus dosa yang ingin menggugurkan kesetiaan dombanya. Gembala harus punya kuasa, karunia dan buah Roh untuk menjaga domba-dombanya tetap berapi-api ikut Tuhan. Gembala harus dapat menyalurkan kuasa Roh Kudus, memberi pengaruh dari Roh Kudus, menjadi teladan(1Kor11:1) agar dombanya tetap berapi-api ikut Tuhan Yesus dan setia sampai mati. Semuanya itu dilakukan siang dan malam, artinya adalah diperhatikan baik-baik, bukan asal-asalan.
c. Memperkokoh Kualitas Persekutuan Tubuh Kristus (Yer51:12)
Penjaga/gembala yang baik akan membuat kualitas anggota tubuh Kristus kuat, tidak goyah sampai Tuhan datang, sehingga rencana Allah digenapi. Kita ikut pengangkatan dan melakukan perang melawan Iblis dan pengikutnya(Wah19:14,15). Hal ini bisa terjadi karena mereka punya kasih yang menutupi banyak salah(1Pet4:8), mau mengampuni, sehingga tidak gampang pecah.
d. Mengenal domba-dombanya(Yer33:13, Yoh10:3)
Gembala yang baik akan selalu mengenal dombanya. Jika Tuhan bertanya ”dimanakah si X?”, maka gembala akan segera menjawabnya, bukan seperti kain yang tidak tahu dan acuh tak acuh. Kenali dan perhatikan benar-benar domba yang Tuhan percayakan, sehingga kita bisa mempertanggungjawabkan saat Tuhan bertanya. Doakan, besuk, dan bimbing terus.
e. Menuntun ke padang rumput yang hijau dan ke air yang tenang(Yes21:11, Maz23:1-3)
Penjaga harus bisa memberitahu domba-dombanya jika mereka bertanya tentang apapun. Jadi, penjaga/gembala harus memberi makan(Mat24:45,46) dan minum. Jangan sampai dombanya lapar dan haus, sehingga mati. Tuhan akan tuntut domba yang mati karena kekeringan Firman Tuhan. Maka dari itu, penjaga harus penuh Firman Tuhan agar bisa memberi makan dombanya.
f. Memberikan Nyawa(Rela korban harta, tenaga, dll bahkan nyawa sendiri) Yoh10:11
Orang yang tidak takut kehilangan nyawa, maka dia akan mendapatkannya(Mat10:39). Seringkali gembala harus korban karena dia cinta, tetapi dia akan menuainya(Maz126:5-6). Jangan takut korban karena Tuhan akan memfasilitasi(1kor9:7).

IV. Hasil dari Brother’s Keeper
Hasil dari brother’s keeper adalah pasti Dipihak Tuhan karena Dia juga menjadi gembala(Yes31:4). Memang menjadi penjaga itu berat, tetapi jika kita dipihak Tuhan, itu berarti segala-galanya, tidak ada yang bisa mengalahkan kita(Rom8:31), sehingga pekerjaan penjaga akan menjadi sangat ringan(Mat11:28-30,1Yoh5:3). Kita akan Mendapat fasilitas limpah. Apapun akan Tuhan beri(uang, kesehatan, hikmat, kekuatan, urapan, dll) karena tujuannya benar dan sesuai kehendak Tuhan, yaitu jiwa-jiwa. Kita akan mendapat Karunia dan Buah Roh dengan Nyata. Hidup kita akan bersinar terang, penuh mujizat dan pertolongan Tuhan. Semuanya Tuhan berikan hanya kepada orang yang menjadi penjaga saudara/gembala domba/bapak rohani.

V. Kesimpulan Brother’s Keeper
Jangan menjadi gembala upahan yang hanya mementingkan diri sendiri, takut terhadap serigala, artinya takut korban(Yoh10:12,13). Orang menjadi gembala karena ada motivasi lain(uang, pujian, kedudukan, dll), Tuhan akan hukum(Mat7:21-23,Zak11:17). Jadilah gembala yang baik seperti Tuhan Yesus, maka kita akan beroleh kemuliaan, kebesaran, dan mahkota dari Tuhan(1Tes2:19,20).Amin.

Forum Pertanyaan...Saya akan menjawabnya.


ShoutMix chat widget