Rabu, 10 Agustus 2011

10 TULAH MUSA

Kegagalan musa dan harun bernegoisasi dengan Firaun sempat membuat Musa lemah imannya, tetapi pengharapan pada hal yang tidak kelihatan, yaitu Kanaan yang membuat Musa kembali kuat. Meskipun musa merasa tidak mampu, tetapi Tuhan terus mendorong dan mendukung, sehingga Musa kembali kuat untuk menghadap Firaun. Ketidakmampuan musa itu memperbesar persentase ketergantungannya pada Tuhan. Semakin besar ketergantungan kepada Tuhan, semakin besar pula kemuliaan yang akan DIA nyatakan. Buktikan hal ini!!

1. The second Meeting with Pharaoh (Keluaran 7:1-13)
Pertemuan yang kedua dengan Firaun ini berbeda dengan yang pertama. Di sini Tuhan menyatakan kemuliaanNya. DIA mulai menunjukkan kebesaranNya pada Firaun. Pada pertemuan yang pertama, seolah-olah Tuhan “diam”, tetapi Tuhan mulai bertindak pada pertemuan yang kedua. Hal ini membuktikan cinta kasih Tuhan pada orang berdosa seperti Firaun. DIA memberi kesempatan pada Firaun supaya bertobat, sehingga tidak sampai terjadi hal-hal yang buruk, tetapi Firaun tetap keras hati dan Tuhan ijinkan iblis terus mengeraskan hati Firaun, sehingga jadi sempurna dan tidak mau bertobat lagi.
Pada pertemuan yang kedua ini, hukuman mulai muncul akibat dari keras hati. Kita harus mengerti kata “Keras Hati” karena kata ini dapat membuat kemurahan Tuhan habis dan hukuman datang. “Keras Hati” ini mengerikan. Jika kita ada dosa, kita harus cepat-cepat bertobat, sehingga tidak sampai terjadi hal-hal yang buruk dan kerusakan akibat dosa tidak sampai parah. “Keras Hati” adalah JALAN TOL TURUN MENUJU NERAKA. Renungkan baik-baik Ibrani 3:15.
Musa berumur 80 tahun pada pertemuan yang kedua ini. umur 80 tahun adalah umur yang tua menurut pandangan manusia, tetapi umur 80 tahun bisa seperti 17 tahun, kuat mendaki gunung, berjalan 40 tahun, dll jika Tuhan utus. Jangan keterbatasan itu menghalangi kemuliaan Tuhan yang ingin DIA nyatakan, tetapi juga jangan sia-siakan kesempatan di saat muda (Maz90:12, Ef5:16). Jika dari muda kita sudah dipakai Tuhan, itu adalah KESEMPATAN BESAR. Jadi, jangan sia-siakan. Saat menjadi tua dan terbatas, tetaplah kerjakan apa yang bisa dikerjakan untuk Tuhan meskipun kecil, tetapi tidak akan sia-sia (Mat10:42). Jika Tuhan utus, Tuhan akan GARANSI kekuatan, berkat, kesehatan, uang, dll agar bisa dipakai untuk menyatakan kemuliaan Tuhan.

1.1. God Almighty versus Pharaoh’s Sorcerers
Musa dan Harun akhirnya sampai di tempat Firaun. Mereka menunjukkan kuasa Tuhan pada Firaun agar Firaun tahu bahwa lawannya itu adalah Allah yang Maha Kuasa, sehingga dia bisa sadar dan mengijinkan Israel keluar dari Mesir. Saat itu, Harun melemparkan tongkatnya dan tiba-tiba tongkatnya menjadi ular. Firaun tidak mau kalah. Dia menyuruh orang-orang berilmu untuk menandinginya dan mereka bisa berbuat hal yang sama. Jadi, apakah kuasa Allah itu sebanding dengan kuasa setan?Tentu saja tidak!! Tongkat Harun yang jadi ular itu menelan habis tongkat-tongkat orang berilmu di Mesir. Kuasa Allah tetap yang keluar jadi pemenang.
Kita harus tahu bahwa iblispun punya kuasa yang seringkali “SAMA” dengan kuasa Allah meskipun sebenarnya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Allah(1yoh4:4). Kita tidak perlu heran karena iblispun bisa menyamar jadi malaikat terang (1Kor11:14). Hal ini seringkali yang membuat manusia di luar Kristus tidak dapat membedakan, bahkan anak-anak Allahpun tidak bisa membedakan karena bodohnya (Hos4:6,Mark12:24). Kuasa iblis bisa terkesan “SAMA” dengan kuasa Allah, tetapi yang membedakan adalah hasil akhirnya. Hasil akhir dari kuasa Allah adalah kemenangan dan Sorga, tetapi kuasa ilbis berakhir pada kekalahan dan kehancuran di neraka(ams16:25). Hal ini terbukti pada pertandingan tongkat Harun melawan tongkat orang berilmu di Mesir. Pada awalnya terlihat “sama”, tetapi akhirnya tongkat harun yang keluar sebagai pemenang. Iblis itu bapa pendusta (Yoh8:44). Mujijat yang dilakukannya itu hanya kulit luarnya saja, tetapi isinya adalah racun yang mematikan. Hal ini iblis lakukan agar orang yang BODOH dapat terpikat, terbujuk, dan terikat. Setelah dalam genggaman iblis, orang tersebut dibunuh dan berakhir di neraka. Tragis bukan? Oleh karena itu, kenakan seluruh perlengkapan senjata Allah agar kita tahu tipu muslihat iblis (Ef6:11).
Setelah pertemuan itu, Firaun tetap keras hati karena sifat ini telah bekerja dalam diri Firaun. Keras hati yang dibiarkan bisa menjadi sempurna, sehingga tidak mau bertobat lagi. Firaun adalah contoh keras hati yang sempurna.

2. Ten Plague for Pharaoh and Egypt (Keluaran 7:14-10:42)
Kekerasan hati Firaun membuat Tuhan marah dan menghukum Firaun beserta mesir. Ada 10 tulah yang akhirnya membuat Firaun beserta mesir habis dan hancur, sehingga mengijinkan Israel keluar dari Mesir. 10 tulah ini menceritakan 10 ciri orang yang keras hati. Jika sudah mencapai 10 tulah, maka keras hati sudah menjadi sempurna, sehingga tidak bisa bertobat lagi. Saat orang berdosa dan keras hati, maka secara bertahap akan muncul tulah-tulah. Jika terus keras hati, maka orang tersebut akan mengantongi tulah-tulah dari Tuhan sampai genap 10 tulah kemudian tidak bisa bertobat lagi karena sudah sempurna dalam dosa. Konsep ini sama dengan konsep orang menjadi sempurna seperti Kristus, yaitu mendapat 7 Roh Allah (Yes11:2). Saat putra-putra Allah terus setia dan meningkat rohaninya, maka akan mendapat Roh Allah secara bertahap sampai genap seluruhnya ada 7 Roh Allah, maka orang tersebut menjadi sempurna seperti Kristus.

2.1. Water become blood (Keluaran 7:14-24)
Pada waktu pagi, Firaun pergi ke sungai Nil seperti biasanya. Tuhan menyuruh Musa untuk kesana dan memperlihatkan tulah pertama pada Firaun. Saat tongkat Musa dipukulkan ke air sungai Nil, tiba-tiba semuanya berubah menjadi darah, sehingga semua ikan dan makhluk hidup di sungai Nil mati. Sungai Nil menjadi berbau busuk, sehingga tidak ada orang Mesir yang mau minum air dari sungai Nil. Selanjutnya Musa memukulkan tongkatnya ke semua air yang ada di mesir, sehingga semuanya menjadi darah, bahkan air dalam wadahpun menjadi darah. Semua orang Mesir tidak bisa minum, mungkin saja ada banyak kematian karena tidak ada air. Firaun masih saja keras hati dan tidak memikirkan nasib rakyatnya karena ahli-ahli Mesir masih bisa membuat hal yang sama.
Ini adalah ciri-ciri keras hati, yaitu tidak ada belas kasihan seperti iblis yang tidak ada rasa kasih sedikitpun, sedangkan Tuhan Yesus penuh dengan belas kasihan (Luk7:13,dll). Keras hati dapat menyebabkan perasaan hati tumpul. Hati-hati dengan keras hati!!
Air yang banyak diseluruh Mesir ini cerita tentang orang banyak di dunia (Yes17:12), sedangkan darah menceritakan tentang perkara kematian (Kel12:6,7,12). Pada akhir zaman, dosa akan meningkat karena keras hati dalam dosa (Wah22:11), akibatnya dunia akan berisi perkara-perkara kematian dan kebencian. Hal ini sama dengan nubuatan Wahyu6:4, yaitu kuda merah yang mengambil damai sejahtera, sehingga dunia saling membunuh tanpa belas kasihan. Pada Wahyu 8:8,9, sangkakala kedua menegaskan akibat air menjadi darah, yaitu kematian SEPERTIGA makhluk hidup dan kapal.
- Kematian makhluk hidup ini cerita tentang manusia yang tidak mempunyai hati nurani lagi karena kasih telah menjadi dingin (Mat24:12). Kebencian itu menyebar dimana-mana akibat dari kekerasan hati (Mat24:10).
- Kapal biasanya terbuat dari kumpulan kayu (Yeh27:3-5). Kayu atau pohon ini menggambarkan manusia (Mark8:24). Jadi, kapal disini cerita tentang perkumpulan orang-orang diantara orang banyak, biasanya disebut badan organisasi. Kematian kapal berarti organisasi dunia tujuannya hanya membenci dan membinasakan satu sama lain, tidak ada tujuan kemanusiaan sama sekali karena kekerasan hati dalam dosa mencapai puncaknya.
Jika keras hati menjadi sempurna, maka hukuman Tuhan di bokor kedua dalam Wahyu16:3 dijatuhkan, sehingga SEMUA makhluk hidup dan kapal binasa. Ini adalah ciri pertama dari keras hati.

2.2. The Frog (Keluaran 8:1-15)
Tuhan kembali menulahi mesir karena Firaun tetap keras hati tidak mau mengijinkan Israel keluar dari Mesir. Tuhan menyuruh Harun mengulurkan tongkatnya ke semua air di Mesir dan tiba-tiba banyak katak bermunculan sampai menutupi tanah Mesir. Ini mungkin adalah katak yang terbanyak di seluruh dunia dan belum pernah terjadi.
Katak ini cerita tentang kenajisan (Wah16:13). Ciri-ciri orang yang keras hati dalam dosa adalah orang yang najis. Pada zaman Israel, orang najis itu dibuang di luar perkemahan (Bil5:1-4). Ada beberapa alasan orang Israel dianggap najis (Bil5:1), yaitu:
a. Besentuhan dengan mayat
Ini cerita tentang perkara-perkara kematian. Orang yang keras hati dalam dosa itu suka perkara-perkara kematian karena cocok buat daging, sedangkan suci itu sakit buat daging. Maka dari itu, keras hati itu najis di hadapan Allah karena suka perkara dosa dibandingkan kesucian.
b. Mengeluarkan lelehan
Ini cerita tentang perkara cabul dan zinah. Orang yang keras hati dalam dosa itu suka akan perkara yang cabul dan zinah. Laki-laki dan perempuan mempunyai naluri sex yang diciptakan Allah. Hal ini tidak dosa jika dilakukan di dalam pernikahan serta dalam kesucian, tetapi orang yang keras hati dalam dosa suka melazatkan naluri sexnya dengan menuruti hawa nafsunya, seperti tontonan cabul, perkataan cabul, pikiran cabul, bahkan perzinahan, dll. Hal ini menjadi najis dihadapan Allah. Kita putra-putra Allah harus menjauhi percabulan (1Tes4:3-5)
c. Kusta
Orang yang keras hati dalam dosa bisa berujung kusta. Penyakit ini sulit disembuhkan. Hanya ada beberapa orang di Alkitab sembuh dari kusta, yaitu Miryam, Naaman, dan zaman Tuhan Yesus. Jadi, ini penyakit mengerikan dan juga dapat muncul di segala tempat (Bil13). Kusta adalah tahap akhir sebelum jadi dosa sempurna. Orang yang berdosa, tetapi keras hati, bisa menjadi kusta rohani dan jika menderita kusta, maka hampir dipastikan jadi dosa sempurna, kecuali benar-benar ingin bertobat, orang tersebut masih ada pemulihan dengan kuasa Allah.
Orang najis dibuang di luar perkemahan, berarti keluar dari hadirat Allah dan kasih karuniaNYA. Ciri-ciri orang yang keras hati adalah najis, sehingga hidupnya jadi sia-sia, ditinggal Tuhan, tidak ada pertolongan Tuhan, serta tidak bisa melihat kemuliaan Tuhan.
Tulah katak ini berhasil membuat Firaun menyerah, tetapi bukan bertobat. Dia menyerah hanya karena ingin bebas dari tulah katak. Setelah Musa menghilangkan tulah katak, Firaun membatalkan ijinnya. Firaun ini main-main dengan dosa. Orang yang mempermainkan Tuhan dengan jatuh bangun dalam dosa akan tertimpa hukuman yang lebih dahsyat dari sebelumnya(Yoh5:14).

2.3. The Lice or Gnat or Mosquito (Keluaran 8:16-19)
TB: Nyamuk, TL:Tuma, KJV: Lice, bahasa Ibrani: ken
Ini binatang yang cepat, kecil dan bersayap. Di Mesir, binatang ini namanya gnat (agas), yaitu binatang sejenis nyamuk yang kecil, tetapi sengatannya mematikan. Kita menyebutnya nyamuk agas. TL menerjemahkan tuma karena memang nyamuk agas ini ukurannya kecil.
Tuhan memerintahkan Musa memberitahu Harun untuk memukulkan tongkatnya ke debu tanah. Pada saat itu, tiba-tiba seluruh debu tanah Mesir berubah menjadi nyamuk. Bayangkan, debu itu tidak bisa dihitung, apalagi debu seluruh Mesir berubah menjadi nyamuk agas yang mematikan. Ini perkara dahsyat, mungkin banyak orang Mesir mati digigit triliunan lebih nyamuk agas.
Nyamuk ini binatang haram karena bersayap dan tidak ada paha di sebelah atas kakinya (Im11:20,21). Nyamuk ini cerita tentang kemunafikan (Mat23:24). Orang Farisi tidak mengijinkan nyamuk hinggap diminumannya karena itu binatang haram, tetapi unta yang juga binatang haram (Im11:4) malah ditelannya, sehingga mereka berlaku munafik. Ciri orang yang keras hati dalam dosa adalah orang yang munafik dan ini adalah sesuatu yang haram di mata Allah. Orang yang keras hati dalam dosa itu suka menyalahkan orang lain, berbantah-bantah, tetapi tidak berkaca pada diri sendiri. Mereka tidak mau disalahkan perbuatannya, tetapi menyalahkan orang lain (Mat7:3-5).

2.4. The Grevious Swarm of Flies (Keluaran 8:20-32)
Tulah lalat pikat ini dijatuhkan Tuhan karena Firaun tetap tidak mau mengijinkan Israel keluar dari Mesir. Lalat adalah binatang yang menjijikan, bahkan ada yang beracun, seperti lalat tse-tse, dll. Tuhan kirim lalat yang begitu banyak diseluruh daerah Mesir (Kel8:24) dan belum pernah terjadi sebelumnya. Mesir sangat menderita karena lalat itu kotor, mungkin juga ada yang beracun, sehingga mungkin saja menyebabkan banyak kematian di Mesir.
Lalat ini cerita tentang bau busuk yang menyebabkan kerusakan (Pkh10:1). Ciri orang yang keras hati dalam dosa adalah hidupnya akan rusak. Banyak hal yang baik jadi rusak dan berbau busuk. Mereka tidak bisa merasakan bau harum kesucian Allah karena dilingkupi lalat pikat (2Kor2:14-16). Banyak Putra-putra Allah yang menginjili dan menasihati, tetapi berbau busuk di hidung orang yang keras hati. Itu bukan disebabkan putra Allah yang mempunyai bau busuk karena putra Allah yang membawa Firman Tuhan itu baunya harum (2Kor2:14,15), tetapi karena lalat yang melingkupi hidupnya yang menyebabkan Firman Tuhan berbau busuk. Akibatnya, hidupnya menjadi rusak dan hancur akibat kekerasan hatinya. Pada saat yang terakhir, mereka akan berkata “Dahulu lebih baik dari sekarang” (Pkh7:10), tetapi penyesalan dan ratapan akan sia-sia karena berakhir di Neraka kekal. Jangan biarkan lalat melingkupi di hidup kita, sehingga tidak bisa mencium bau harum kesucian Firman Tuhan. BUANG KERAS HATI!!

2.5. The Pestilence (Keluaran 9:1-7)
Pada tulah lalat pikat, Firaun masih keras hati. Dia menipu Musa dengan mengijinkan Israel keluar dari Mesir, tetapi saat tulah lalat dihilangkan, Firaun kembali menahan Israel. Hal ini membuat Tuhan menjatuhkan tulah Sampar pada seluruh ternak Mesir, sehingga banyak yang mati, tetapi Tuhan ijinkan tidak semuanya mati. Penyakit Sampar atau wabah sampar ini adalah penyakit yang membawa maut. Korban wabah sampar ini adalah ternak. Ternak disini cerita tentang sesuatu hal yang jasmani. Orang yang keras hati dalam dosa, Allah ijinkan wabah sampar menghabiskan segi jasmani mereka, seperti: penyakit, kehancuran keuangan, perpecahan rumah tangga, karir hancur, studi hancur, dll. Jadi, ciri orang yang keras hati adalah kehancuran segi jasmani. Hal ini dilakukan karena Dia cinta jiwa orang berdosa. Allah tak ingin ada yang binasa (Yoh3:16). Dia berharap dengan kehancuran hal jasmani, manusia bisa ingat Tuhan dan bertobat. Puncak tulah ini adalah ANTIKRIS, yaitu wabah sampar yang paling dahsyat agar manusia bertobat. Jika hukuman wabah sampar Tuhan tidak berhasil, maka Tuhan serahkan pada Iblis agar menghancurkan total tubuhnya sampai binasa, tetapi DIA harap jiwanya bisa selamat (1Kor5:5). Wabah sampar Tuhan tidak menyebabkan semuanya hancur, tetapi sampar Antikris benar-benar hancur binasa tubuh jasmaninya. Jika sampar Antikris masih tetap tidak mau bertobat, maka orang tersebut akan binasa kekal di Neraka. Jangan mau tukar dunia ini dengan Sorga. Bagaimanapun juga Sorga itu lebih indah dari neraka, jangan mau ditipu Iblis!!

2.6. The Boils (Keluaran 9:8-12)
Tulah wabah sampar ini masih tidak membuat Firaun jera, melainkan tetap keras hati. Akhirnya Tuhan menyuruh Musa mengambil abu segenggam tangan di tungku perapian, kemudian abu itu harus dilemparkan ke langit di hadapan Firaun. Setelah kejadian tersebut, tiba-tiba semua kulit rakyat Mesir serta ternaknya keluar bisul-bisul dan kemudian memecah seperti gelembung. Hal ini tentunya sangat menderita kesakitan, mungkin juga banyak yang meninggal. Bisul atau barah ini terjadi akibat dosa yang dibiarkan. Pada Wahyu16:2, yaitu Bokor pertama, bisul adalah hukuman Allah atas orang-orang yang memakai tanda dan menyembah patung Antikris. Patung disini cerita tentang Pikiran-pikiran dosa yang terkutuk (Rom1:21-32). Ciri orang yang keras hati adalah suka berpikir dosa. Bisul yang tidak sembuh-sembuh dapat menjadi kusta (Im13:18-22). Hal ini menunjukkan 3 tahapan orang menjadi kusta, yaitu:
Berpikir dosa(patung)==>Keras Hati==>Perbuatan Dosa(patung bergerak Wah13:15)==> Keras Hati==>menjadi kusta.
Pada saat orang mulai berpikir dosa, tetapi keras hati, tidak mau membuang pikiran dosa, maka muncul bisul. Bisul ini kecil dan kelihatannya tidak berbahaya, tetapi dibiarkan terus sampai muncul perbuatan dosa karena bisulnya tidak mau disembuhkan. Perbuatan dosa yang dibiarkan terus, tetap keras hati, maka bisa menjadi kusta dan sulit sekali disembuhkan, sehingga hampir dipastikan menjadi dosa sempurna. Hilang selamanya di Neraka karena tidak mau bertobat lagi, seperti Firaun.

2.7. Very Grievous Hail (Keluaran 9:13-35)
Tuhan memerintahkan Musa bertemu Firaun untuk yang kesekian kalinya agar Firaun mau mengijinkan Israel keluar. Musa memperingatkan Firaun bahwa sebenarnya Tuhan bisa menghancurkan total Mesir dengan wabah sampar, tetapi DIA masih ingin memperlihatkan kekuasaanNya pada Firaun. Hal ini dilakukan agar Firaun sadar dan bertobat, tetapi Keras hati yang sudah sempurna membuat Firaun tetap tidak mau bertobat. Tuhan akan memperlihatkan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu Hujan Es. Musa memperingatkan orang Mesir untuk tinggal dalam rumah serta memasukkan ternaknya dalam kandang karena Hujan es itu akan menghancurkan ternak, tumbuhan dan manusia yang ada di luar rumah. Tulah ini sebenarnya terdiri dari halilintar, hujan es, dan api. Oleh karena itu, tulah ini sangat dahsyat dan belum pernah terjadi selama Mesir berdiri. 3 set hukuman ini mengandung 3 tahapan hukuman Tuhan, yaitu:
- Guruh atau halilintar ini cerita tentang suara Tuhan (Kel19:19). Sebelum hukuman jatuh, Tuhan selalu berfirman agar manusia berdosa bertobat, sehingga tidak sampai tertimpa hukuman, contoh: Yunus dan Niniwe. Yunus diperintah Tuhan untuk berfirman pada Niniwe agar bertobat. Jika tidak mau bertobat, maka hukuman Tuhan jatuh. Akhirnya Niniwe bertobat dan hukuman tidak jadi dijatuhkan. Jika kita diingatkan Roh Kudus telah berbuat salah, segeralah bertobat, jangan keras hati (Ibr3:15), agar hukuman Tuhan tidak jatuh.
Hasil akhir dari guruh atau halilintar ini adalah masih belum ada kehancuran sama sekali, hanya damai sejahtera yang hilang (1Yoh3:19-21). Semua dosa menyebabkan damai sejahtera Allah hilang, hidup jadi tidak enak dan penuh tuduhan dosa dari Iblis yang adalah penuduh(Zak3:1).
- Hujan es ini cerita tentang Firman Tuhan yang menghukum dan menghakimi. Pada umumnya, hujan turun berbentuk air dan ini menumbuhkan dan menyuburkan tanaman, sehingga bisa panen (Yer5:24). Hujan air ini cerita tentang Firman Tuhan yang memberkati (Yes55:10,11) bagi orang-orang yang menerima dengan sungguh-sungguh, tetapi bagi yang menolaknya, maka Firman Tuhan itu akan menjadi hakim yang siap menghukum(Yoh12:48).
Hasil akhir dari hujan es adalah kehancuran dalam hidup jasmani serta rohani, tetapi masih terdapat sisa-sisa hal yang baik. Tuhan masih belum menghabiskan total (Kel9:30,31,10:5).
- Api ini juga cerita tentang hukuman dari Firman Tuhan (Kej19:24-28) karena Firman Tuhan itu seperti api yang menghanguskan (Yer23:29). Hasil akhir dari hujan api adalah kehancuran total dari segi jasmani serta rohani, tetapi masih tersisa nyawanya sendiri. Contohnya adalah Lot (Kej19:15-26).
Tulah ini merupakan 1 set hukuman Tuhan atas orang yang berdosa yang acuh tak acuh pada peringatan Firman Tuhan. Bagi orang mesir yang menurut Firman Tuhan dengan memasukkan binatang dan hamba-hambanya ke dalam rumah, maka tulah hujan es tidak akan tertimpa padanya. Ciri orang yang keras hati dalam dosa adalah meremehkan Firman Tuhan, sehingga hidupnya penuh hukuman Tuhan. Puncak hukuman Firman Tuhan adalah hukuman DARAH, yaitu ANTIKRIS (wah8:7,wah16:3). Ini hukuman yang terberat karena keras hati dalam dosa (Ibr10:29). Hukuman Darah adalah hukuman siksaan antikris sampai mati jika ingin masuk Sorga. Semuanya habis, bahkan nyawanya juga habis, tidak ada sisa sama sekali dari hukuman darah ini. Tujuannya agar tubuhnya binasa, tetapi jiwanya selamat (Sorga didapat dengan darah 1Kor5:5). Saat ini, sorga didapat hanya dengan mengaku percaya (Rom10:10), tetapi jika meremehkan hal ini, sorga hanya bisa didapatkan dengan siksaan Antikris sampai mati. Jadi, konsep tulah hujan es sama dengan konsepnya wabah sampar. Perhatikan hal ini baik-baik, jangan meremehkan Firman Tuhan, nanti menyesal pada akhirnya!

2.8. The Locusts (Keluaran 10:1-20)
Tulah-tulah yang dijatuhkan Tuhan membuat pegawai-pegawai Firaun memohon pada Firaun untuk melepaskan Israel keluar dari Mesir, tetapi Firaun hanya mengijinkan laki-laki saja yang boleh pergi dari Mesir. Ini cocok dengan ciri-ciri orang yang keras hari, yaitu tidak mempunyai belas kasihan. Kekerasan hati Firaun untuk kesekian kalinya membuat Tuhan mendatangkan belalang ke tanah Mesir. saat Musa mengulurkan tangan ke atas tanah Mesir, tiba-tiba datang angin timur yang keras melintasi Mesir semalam-malaman dengan membawa Belalang, sehingga belalang itu menutupi seluruh Mesir sampai Mesir menjadi gelap. Kejadian ini sangat dahsyat dan belum pernah terjadi. Bayangkan, betapa banyaknya belalang sampai cahayapun tidak bisa masuk (Kel10:15). Belalang ini memakan habis semua tanaman yang tersisa akibat tulah hujan es, sehingga semua tanaman Mesir habis total.
Belalang ini binatang yang kecil (Ams30:24,27) dan termasuk binatang yang halal untuk dimakan (Im11:21,22). Seringkali kita menganggap remeh sesuatu yang halal untuk dikerjakan, tetapi sesuatu yang halal itu bisa menjadi ancaman dan kehancuran dalam hidup kita. Belalang yang sangat banyak di Mesir menceritakan tentang ikatan terhadap sesuatu yang halal. Contoh: makan itu halal, tetapi jika menjadi ikatan, akhirnya bisa bertuhankan perut; belajar itu halal, tetapi jika menjadi ikatan, maka ibadah dan saat teduh bisa diabaikan, dll. Paulus memperingatkan bahwa sesuatu yang halal tetap tidak boleh menjadi ikatan (1Kor6:12). Kita harus bisa memakai seperti orang yang tidak memakai (1Kor7:31).
Belalang itu memakan habis tumbuhan di tanah dan buah-buah serta daun-daun dari pohon, sehingga tidak ada yang hijau sama sekali. Tumbuhan di tanah adalah makanannya binatang (Kej1:30). Hal ini menceritakan tentang makanan binatang (orang dunia 2Pet2:10-12), yaitu ajaran-ajaran kemanusiaan, sopan santun, dll yang dihabiskan. Pohon adalah makanannya manusia (anak-anak Allah Kej1:29). Hal ini cerita tentang makanan rohani anak-anak Allah, yaitu Firman Tuhan yang dihabiskan.
Ini adalah ciri orang yang keras hati, yaitu terikat terhadap hal-hal yang sebenarnya baik, tidak hanya hal-hal dosa saja, sehingga ajaran-ajaran Firman Tuhan, bahkan ajaran-ajaran sopan santun dan norma-norma hukum dalam masyarakat menjadi rusak dan diabaikan. Contoh: pekerjaan yang menjadi ikatan, sehingga Firman Tuhan tentang mengutamakan kerajaan Sorga dan kebenaran (Mat6:33) menjadi terabaikan. Selain itu, hukum-hukum manusia seperti kejujuran, sopan santun, dll juga terabaikan. Mereka tidak segan-segan meninggalkan ibadah, saat teduh, bahkan menghalalkan segala cara untuk dapat uang seperti korupsi, “sikut-menyikut” rekan sekerja, dll. Ingat!! Sesuatu yang halal atau yang nampaknya kecil, tetapi menjadi ikatan, dapat menghabiskan segala yang baik dalam hidup kita.

2.9. The Thick Darkness (Keluaran 10:21-29)
Tulah belalang ini masih belum mambuat Firaun jera. Oleh karena itu, Tuhan mendatangkan kegelapan di seluruh tanah Mesir selama 3 hari. Saat Musa mengulurkan tangannya ke langit, maka datanglah gelap gulita di Mesir, sehingga orang Mesir tidak bisa melihat sekelilingnya sama sekali. Durasi 3 hari disini cerita tentang angka kematian Kristus (Yoh2:19-21). Pada saat Tuhan Yesus mati juga terjadi kegelapan walau hanya selama 3 jam (Luk23:44). Ini adalah ciri orang yang keras hati dalam dosa, yaitu Kristus telah mati dalam hidup mereka, sehingga terang menjadi gelap. Gelap gulita ini benar-benar tidak ada terang sama sekali. Jika Kristus telah pergi, maka mata hati menusia tidak dapat melihat perkara kesucian lagi (Mat6:23), sehingga perasaan hati menjadi tumpul, gelap mata, dan tidak merasa tertuduh saat melakukan dosa. Pada saat pertama kali melakukan dosa, hati kita merasa tertuduh karena Roh Kudus memberitahu dosa kita (1Yoh3:20), tetapi jika kita keras hati, maka tuduhan itu berangsur-angsur menjadi hilang dan kita tidak merasa tertuduh saat berdosa. Perbuatan dosa menjadi wajar bagi orang yang keras hati dalam dosa. Pada tulah ini Firaun tetap keras hati tidak mengijinkan Israel keluar dari Mesir.


2.10. The Death of the Egypt’s firstborn (Keluaran 11:1-10 dan Keluaran 12:29-33)

Tulah kematian anak sulung adalah tulah yang terakhir. Allah benar-benar murka, sehingga mengirim malaikat maut untuk membunuh semua anak sulung, mulai dari manusia sampai binatang sekalipun. Tulah kesepuluh inilah yang akhirnya membuat Firaun membebaskan Israel keluar dari Mesir. Pada saat itu terjadi rintihan yang sangat dahsyat di Mesir karena tidak ada rumah yang tidak terjadi kematian anak sulung. Mengapa anak sulung yang dibunuh? Anak sulung adalah anak yang akan mendapat hal kesulungan (Ul21:17). Orang yang menerima Tuhan Yesus adalah orang yang akan mewarisi hak kesulungan (Rom8:14-17). Keistimewaan hak sulung adalah:
- Mendapat bagian berkat 2 kali ganda (Ul21:17). Berkat 1 kali adalah berkat selama di dunia, tetapi berkat 2 kali ganda adalah berkat tidak hanya di dunia saja, tetapi juga berkat kemuliaan di Sorga.
- Mendapat jabatan raja (2Taw21:3). Kita akan memerintah sebagai raja di dalam kerajaan 100tahun (Wah20:4). Selain itu, kita menjadi raja (1Pet2:9), bahkan allah-allah dalam kerajaan Sorga (Yoh10:34).
Tulah kesepuluh ini juga menceritakan ciri orang yang keras hati dalam dosa,adalah hak kesulungannya hilang, sehingga tidak mendapat berkat-berkat selama di dunia, hanya hukuman Allah. Selain itu, hak waris kerajaan Sorga juga lenyap, sehingga berakhir hidup di NERAKA. Orang yang keras hati dalam dosa pasti akhir hidupnya di neraka. Keras hati adalah jalan tol turun menuju neraka. Hati-hati!! Jangan sampai 10 tulah menimpa kita, sehingga tidak bisa bertobat lagi, melainkan binasa kekal di Sorga. Jika ada dosa, cepat-cepat bereskan agar tulah belum sampai turun, tetapi yang paling baik adalah tidak berbuat dosa, sehingga tumbuh terus sampai seperti Kristus dan rencana Allah digenapkan.

3. Easter Ceremony
Pada saat tulah kesepuluh akan dijatuhkan Tuhan, ada perayaan paskah bagi orang Israel. Saat itu terjadi sesuatu yang yang luar biasa yang diperlihatkan orang Mesir pada Israel. Apa itu perayaan paskah? Apa yang terjadi selanjutnya pada perjalanan Israel selanjutnya?nantikan edisi berikutnya. GBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Forum Pertanyaan...Saya akan menjawabnya.


ShoutMix chat widget