WAFER DAN KERTAS LECEK

Kisah Para Rasul 20:24 KJV

I. Wafer dan Kertas Lecek dalam Pelayanan
Wafer adalah makanan ringan yang enak untuk dimakan karena renyah. Pada saat wafer itu diremas dengan tangan, maka langsung remuk dan menjadi remah-remah, sedangkan kertas yang terbuat daripohon itu diremas-remas, maka kertas tidak akan hancur, hanya menjadi kertas lecek. Kertas itu sangat tahan banting jika dibandingkan dengan wafer.
Kertas inilah gambaran orang-orang yang cinta Tuhan. Paulus adalah salah satu orang yang mau menjadi kertas lecek. Seseorang yang mencintai Tuhan adalah orang yang cinta akan jiwa-jiwa (Yoh21:16). Ini adalah fase dimana kertas hidup kita yang semula baik dan mulus akan menjadi LECEK karena diremas-remas oleh jiwa-jiwa.
Pelayanan itu tidak seindah yang dibayangkan, banyak korban yang harus dibayarkan, seperti hati, pikiran, uang, tenaga, dll. Contoh: pelayanan sekolah minggu. Guru sekolah minggu harus siap menjadi pembantu anak-anak, seperti membersihkan ompol, membantu buang air kecil atau besar, sabar jika ada anak nakal, dll. Jika kita menjadi wafer dalam pelayanan, maka tidak akan tahan. Kita harus siap menjadi kertas lecek yang tahan banting dan mau diperlakukan apapun juga demi melayani pekerjaan Tuhan.

II. Ciri-ciri kertas Lecek
Orang yang menjadi kertas lecek mempunyai ciri-ciri:
- Komitmen melayani Tuhan yang kuat
Dalam kisah20:24KJV dikatakan “tidak ada dari semua hal-hal ini yang dapat mengubahkan aku..”. kalimat ini tidak ada dalam TB dan TL. “hal-hal ini” yang dikatakan paulus adalah belenggu dan kesengsaraan yang akan diterimanya saat tiba di yerusalem(Kis20:22-23). Paulus siap menjadi kertas lecek dan dia mempunyai komitmen yang sangat kuat, sehingga bilur cambuk, lemparan batu,pukulan, dll tidak bisa menghalanginya melayani Tuhan. Wafer akan mudah undur pelayanan karena tidak tahan dengan tekanan pelayanan, peraturan pelayanan, dll.
- Siap dibelenggu Roh Kudus (Yoh21:18)
Orang yang mau menjadi kertas lecek harus mau dipimpin Roh. Saat kita melayani jiwa-jiwa yang mungkin menyakiti hati kita dengan tindakannya, Roh Kudus akan memimpin kita untuk bertindak Kasih serta mau mengampuni(Mat18:21,22). Orang yang taat dipimpin Roh adalah orang yang menjadi kertas lecek, tetapi wafer tidak akan mau dipimpin Roh. Wafer akan cenderung melawan karena tidak tahan ditekan dan diremas hidupnya. Pelayanan jiwa-jiwa membutuhkan kertas lecek, apalagi yang masih belum kenal Tuhan atau bayi-bayi rohani.
Contoh: Penginjilan. Orang tersebut harus siap dimaki-maki, dikucilkan, bahkan ada yang diludahi. Hal ini membutuhkan orang kertas, bukan orang wafer.
- Tidak menganggap nyawanya berharga kepada dirinya (Kis20:24)
Kertas lecek menganggap dirinya sebagai yang kecil dan tidak berharga(Yoh3:30,2Kor4:7). Hidupnya diabdikan sepenuhnya untuk melayani Tuhan. Walaupun hati sakit, tenaga capek, tetapi tetap bersukacita dan tidak bersungut-sungut, seperti Paulus yang menganggap dirinya sama sekali tidak berharga, sehingga saat dia berhasil, kemuliaan hanya bagi nama Tuhan (Rom11:36). Orang yang menganggap dirinya besar dan berharga sampai-sampai jijik atau malas melakukan pelayanan yang menurutnya itu tidak enak/tidak pantas baginya, orang itu adalah wafer.
- Tidak pernah keluar kata persungutan
Kertas lecek tidak pernah bersungut-sungut karena dia sudah memandang upah yang akan diterimanya kelak (kej49:14,15). Walaupun mendapat tekanan berat, tetapi tetap bersemangat melayani Tuhan seperti keledai ishakar.

III. Daya Tahan Kertas Lecek
Durasi kertas lecek tidak bisa dihitung hari atau bulan, tetapi seumur hidup sampai Tuhan datang. Banyak orang yang menjadi kertas lecek beberapa tahun saja, mengapa? karena motivasinya tidak tulus, mungkin ada ingin puji, tenar, mengharapkan imbalan, dll. Pelayanan itu harus tulus agar tahan menjadi kertas lecek. Motivasi yang tidak benar membuktikan bahwa sesungguhnya orang tersebut adalah wafer, bukan kertas lecek.

IV. Kertas Lecek yang dipungut oleh Allah
Jika wafer itu diremas dan hancur, apalagi jatuh ke tanah, maka tidak ada orang yang mau mengambil untuk dimakan. Wafer tersebut akan dibuang, tetapi kertas yang menjadi lecek masih bisa diambil orang dan dibaca karena siapa tahu ada sesuatu didalamnya. Demikian juga Allah, Dia hanya mau memungut kertas lecek, bukan wafer. Kertas lecek akan dipungut Allah dan diangkat tinggi ke tahta Allah. Kertas lecek akan menjadi seperti Allah (Yoh10:34). Pada saat Yesus menjadi kertas lecek yang rela mati di kayu salib hanya untuk menebus dosa manusia, DIA diangkat tinggi oleh Allah Bapa(Fil2:5-10). Kita harus tunggu WAKTU PEMUNGUTAN ALLAH (Pkh3:11). Saat kita “belum” dipungut Allah, bukan berarti Allah membiarkan hidup kita diremas-remas. Allah itu juga sakit karena biji matanya disakiti oleh sebab injil Kristus(Zak2:8), tetapi Dia membiarkan agar kita tahan uji dan tidak jatuh saat hari pemungutan Allah(1Pet1:6,7).

V. Kemuliaan kertas Lecek
Orang yang menjadi kertas lecek mempunyai satu tujuan, yaitu menyelesaikan (NKJV:race(perlombaan), TB:pelayanan, TL: jalan tanggunganku(beban), Darby,KJV:course(latihan)).
Kertas lecek adalah kunci untuk bisa berkata “sudah selesai”, seperti paulus(2Tim4:7) dan Yesus(Yoh19:30). Semua beban, latihan pengolahan, dan pelayanan sudah diselesaikan oleh Paulus dan Yesus dengan baik karena mereka adalah orang-orang KERTAS LECEK. Asalkan bisa seleai, mereka rela jadi kertas lecek karena memang ini jalan satu-satunya. Orang wafer tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaan pelayanannya karena tidak bisa diremas sedikitpun. Jadi, kertas lecek adalah Kunci untuk menyelesaikan semua beban yang Allah berikan dalam hidupnya.
Orang yang kemuliaannya adalah menyelesaikan segala pekerjaan Allah dalam hidupnya adalah kertas lecek.

VI. Kesimpulan
Akhir perjalanan hidup kertas lecek dan wafer sangat jauh berbeda. Kertas lecek berakhir di Sorga dengan segala kemuliannya, sedangkan wafer berakhir di neraka karena keegoisan dan kekerasan hatinya. Mau menjadi kertas lecek?



Tuhan Memberkati Para Kertas-Kertas Lecek
Selamat mencoba menjadi kertaslecek.....Hidup KERTAS LECEK!!!