Jumat, 19 Agustus 2011

WILDERNESS AND THE BITTER WATER

“Tuhanlah kekuatan dan mazmurku..”, “Tuhan itu pahlawan perang..” itulah bunyi nyanyian kemenangan Musa dan bangsa Israel saat Firaun dan tentaranya dikubur hidup-hidup di tengah-tengah laut, sedangkan mereka berjalan di tempat yang kering.

1. Song and Praise (Kel15:1-21)
Nyanyian pujian Musa, Miryam, serta bangsa Israel adalah bentuk ucapan syukur atas pertolongan Tuhan yang mereka alami. Nyanyian tersebut adalah pujian yang benar dan berkenan di pemandangan Allah karena mengandung 3 bentuk pujian kepada Allah sebagai ucapan syukur, yaitu:
- Memuliakan Allah (Kel15:1-3,6-7,11,13)
Bentuk pujian ini adalah yang paling umum dilakukan jika kita mendapat berkat, yaitu memuji Tuhan. Allah itu layak menerima pujian kita. Jangan sampai kita memuliakan diri sendiri, tetapi muliakanlah Allah (Rom11:36).
- Kesaksian Hidup (Kel15:4-5,8-10,12,14-16)
Kita harus bisa menyaksikan kedahsyatan Allah pada sekeliling kita. Banyak orang mudah berkata Allah itu baik, tetapi berat dalam memberi kesaksian atas apa yang sudah Dia kerjakan. Allah tidak hanya membutuhkan pujian dari mulut kita, tetapi juga pujian dari mulut manusia yang lain (Maz45:18TL,47:2TL), terutama orang-orang yang belum kenal Allah(Yes52:7). Mazmur86:9 bisa digenapi saat kita membuka mulut untuk menyaksikan kebesaran Tuhan. selain itu, kesaksian kesucian hidup juga penting karena banyak orang yang pintar memuji, tetapi hidupnya penuh dengan dosa, sehingga malah menjadi batu sandungan bagi orang lain(Rom2:24). Hal semacam ini bukan termasuk pujian yang berkenan di mata Allah dan tidak ada kemuliaanNya(1Pet2:20). Continuing blessing/berkat lanjutan akan muncul saat kita mulai bersaksi(Mat13:12,Ams11:24KJV). Jika tidak, maka berkat tidak akan datang lagi karena Allah memberi berkat supaya banyak jiwa datang dan memuliakan nama Allah.
- Kata-kata Iman (Kel15:17-18)
Nyanyian pujian yang benar itu juga mengandung kata-kata iman yang bisa menumbuhkan iman kita. Lukas18:8 menceritakan bahwa Allah itu mudah memberi berkat, tetapi Dia lebih mementingkan iman kita karena berkat tidak bisa membawa kita ke Sorga, hanya iman saja (Rom10:10). Jadi, kita memuji Tuhan itu harus mempunyai kata-kata iman sebagai komitmen untuk tetap setia sampai ke akhir (Wah2:10c).
Banyak orang Kristen suka memuji Tuhan, tetapi bukan memuji dengan standarnya Allah, sehingga puji-pujiannya menjadi sia-sia. Allah sangat menyukai puji-pujian Daud karena mempunyai 3 hal di atas, sehingga dibukukan menjadi kitab Mazmur. Pakailah ketiga hal di atas untuk menghasilkan suatu puji-pujian yang harum di pemandangan Allah.
Pujian pada Allah mempunyai 3 tingkatan, yaitu:
a. Pujian Tunggal
Pujian tunggal adalah pujian tingkat halaman, dimana terdapat dua jenis manusia. Ada anak Tuhan yang memuji Tuhan jika mendapat berkat, tetapi bersungut-sungut jika mendapat masalah. Selain itu, ada juga yang memuji Tuhan jika mengalami masalah agar ditolong Tuhan, tetapi orang tersebut akan melupakan Tuhan jika masalahnya sudah ditolong. Biasanya kesaksian hidupnya kurang baik dan kurang kata-kata imannya. Contoh: Bangsa Israel, istri ayub. Pujian tunggal sulit membawa kita sampai ke Sorga dan tidak akan bisa menghasilkan kemuliaan yang kekal(Mat5:46,47).
b. Pujian Ganda
Ini adalah jalur pujian yang Allah sangat berkenan, yaitu memuji Tuhan pada setiap waktu (Maz34:1), baik itu dalam keadaan susah atau senang, kita tetap memuji Tuhan. Pujian ganda adalah tingkatan pujian untuk orang-orang ruangan suci, contohnya adalah Daud, Ayub, dll. Kesaksian hidupnya sangat baik dan muncul kata-kata iman yang luar biasa, sehingga hati Tuhan tersentuh (Yoh11:32-35KJI). Kita harus memiliki pujian ganda untuk memperkuat perjalanan kekristenan kita sampai ke Sorga dan menghasilkan kemuliaan yang kekal.
c. Pujian Kekal
Pujian kekal adalah akhir dari pujian ganda, yaitu pada tingkatan ruangan maha suci. Jika kita mempunyai pujian ganda, maka akhirnya kita akan mencapai tingkatan pujian kekal di Sorga. Sepanjang waktu kita memuji dan menyembah Allah di Sorga bersama-sama seluruh penghuni Sorga yang lain (Wah4:8,12:10-12,dll). Kita tidak akan mengalami ratap tangis dan air mata selama-lamanya. Rindukanlah pujian semacam ini.

2. Wilderness (Kel16:22)
Musa menyuruh orang Israel berangkat dari laut teberau yang penuh dengan nyanyian kemenangan ke padang gurun Syur. Di padang gurun inilah hari-hari Israel dihabiskan dengan berjalan menuju tanah Kanaan. Padang gurun adalah suatu tempat yang tidak enak karena begitu sepi (Ayb38:26,Zef2:18). Tuhan menggunakan padang gurun untuk mengolah Israel agar siap masuk Kanaan. Setiap orang percaya akan mengalami fase padang gurun untuk diolah menjadi seperti Kristus. Hal ini memang kelihatannya tidak enak, sepi, dan membosankan, tetapi itu pandangan orang dunia(1Kor1:18). Padang gurun memang suatu fase pengasingan dari dunia Mesir(Kel3:8), yaitu segala kesukaan dosa(Ibr11:25,26) kepada suatu zona Ilahi, yaitu kesucian(1Pet2:9). Tuhan Yesus menjelaskannya sebagai jalan sempit(Mat7:13,14). Kehidupan padang gurun membutuhkan rasa ketergantungan pada Allah. Jika tidak, maka kekristenan tidak akan tahan, cepat bosan dan hanyut terseret arus Mesir, seperti Lot. Bangsa Israel tidak bisa jalan di padang gurun jika Allah tidak beserta karena tempat ini begitu tandus, tidak ada air, makanan, dll. Begitu juga dengan kita, Seringkali ikut Tuhan tidak bisa bebas menikmati hal-hal yang ada di dunia, rasa-rasanya hidup jadi kuper(kurang pergaulan), kuno, dll. Hal ini benar jikalau kita tanpa Tuhan karena hanya Tuhan yang bisa membuat fase padang gurun menjadi penuh kesukaan sampai-sampai menganggap yang lain seperti sampah(Fil3:8). Orang kristen jalan di padang gurun tanpa Tuhan akan merasa kuno, kuper, hanya hukum bertambah hukum(Yes28:13TL), akhirnya akan undur terseret kesukaan dosa, sehingga merindukan untuk kembali ke Mesir. Fase padang gurun adalah jalur kekristenan yang benar karena ujungnya adalah Kanaan, yaitu Sorga yang kekal, tetapi membutuhkan 100% Fully Rely on God jika ingin bertahan dan sampai ke kanaan.

3. Mara and Elim (Kel15:23-27)
3.1. Mara (Kel15:23-26)
Di padang gurun Syur, bangsa Israel tidak mendapat air. Mereka berjalan 3 hari tanpa air. Akhirnya mereka sampai ke tempat mata air yang bernama Mara. Israel menyangka bahwa mereka akan terlepas dari kehausan, tetapi kenyataannya mereka tidak bisa meminum air itu karena rasanya sangat pahit(Kel15:23). Akibatnya, Israel menjadi bersungut-sungut. Inilah pertama kalinya Israel bersungut-sungut. Kemudian, Musa berseru pada Tuhan dan Tuhan menyuruh untuk melemparkan sepotong kayu ke mata air tersebut. Sesuatu mujizat ditunjukkan Tuhan dengan kayu itu. Air yang pahit berubah menjadi manis
Perasaan “pahit” dan “manis” ini sebenarnya terletak pada pengertian kita. Saat kita mengerti banyak Firman Tuhan, kita akan merasa bahwa kehidupan itu manis(Maz119:103). Kunci air Mara menjadi manis bukan pada kayu yang dilemparkan, melainkan pada doa Musa. Tuhan memberi jawaban, yaitu membuang kayu. Andaikata Musa tidak bertanya pada Tuhan, tidak akan ada kayu yang dilempar. Tuhan Yesus itulah Firman(Yoh1:1). Musa mendasarkan hidupnya pada Firman Tuhan. Oleh karena itu, dia tidak mengalami kepahitan. Orang Kristen yang tidak suka Firman Tuhan, hidupnya tidak akan merasa manis karena tidak tahu cara merubah pahit menjadi manis.
Apa jawaban Firman Tuhan tentang air yang manis?Kayu. Sepotong kayu yang dilempar dapat merubah air pahit menjadi manis. Kayu ini melambangkan sifat manusiawi yang condong pada dosa(Mark8:24TL). Allah ijinkan sesuatu yang pahit menimpa kita agar kita mau membuang kayu, yaitu sifat kedagingan kita, sehingga hidup selalu manis dan bertumbuh sampai seperti Kristus.
Kayu juga berarti salib Kristus. Apapun yang kita alami, pasti akan manis asalkan kita memiliki salib Kristus itu. Kesediaan untuk memikul salib itulah yang membuat hidup menjadi manis walaupun mungkin uang terbatas, belum naik pangkat, dll. Saat Kristus tidak ada dalam hidup kita, kepahitan akan muncul. Undang Immanuel untuk tinggal menetap dalam hidup kita, pikul salib Kristus(Luk9:23), maka hidup kita tidak akan mengalami kepahitan walaupun orang dunia menganggap itu suatu kepahitan(1Kor1:18), tetapi kita tetap bisa merasa manis, sehingga bisa selalu bersukacita(fil4:4).

3.2. Elim (Kel15:27)
Setelah Israel berangkat dari Mara, mereka sampai ke tempat yang bernama Elim. Disana terdapat 12 mata air dan 70 pohon korma (kjv:palm tree, Yunani:tamar/korma). Tempat ini sangat kontradiktif dengan Mara karena terdapat air yang sangat banyak, sehingga menjadikan Elim sebagai tempat yang sangat subur. Disini Allah tunjukkan suatu tempat dimana segala sesuatunya itu baik dan indah, tidak ada kepahitan, yaitu Elim.
Angka 12 adalah angka rasul-rasul Tuhan Yesus(Luk6:13). Mereka memberikan pengajaran-pengajaran Firman Tuhan(Kis2:42). Mata air ini cerita tentang kesukaan yang diberikan oleh Tuhan Yesus(Yoh4:14). Jadi, 12 mata air Elim menceritakan tentang kesukaan pada perkara-perkara yang di atas, yaitu belajar Firman Tuhan(Maz119:16,77,97), serta membagi-bagikannya(Mat24:45). Kesukaan Firman Tuhan yang akan terus menyumber dari dalam hati dan mengalir keluar, sehingga orang lain ikut keberkatan.
70 pohon korma ini cerita tentang kesucian dari orang-orang benar yang hidup di dalam Roh. Angka 70 ini cerita tentang orang-orang yang penuh Roh Kudus(Bil11:24,25), sedangkan pohon korma cerita tentang orang benar(Maz92:13).
Orang yang tinggal di Elim tidak akan pernah kekurangan karena daerahnya sangat subur. Demikian juga kita yang suka akan Firman Tuhan, hidup dalam kesucian, serta dipimpin Roh Kudus tidak akan kekurangan kemenangan, mujizat, dan pertolongan Tuhan. Segalanya akan dijamin oleh Tuhan(Yes33:15,16). Kita tidak akan pernah kuatir dengan hidup ini(Fil4:13,19). Tuhan Yesus tidak pernah mengalami kekurangan berkat Allah karena DIA memprioritaskan kerajaan Allah di atas segalanya(Mat 6:33). Hal ini yang Tuhan Yesus ingin teladankan pada kita. Di Elim ini Tuhan tekankan lebih jelas tentang pentingnya Firman Tuhan, kesucian, dan hidup dipimpin Roh. Inilah unsur-unsur dari kayu yang hidup yang membawa kita pada Elim, yaitu Kristus(Luk23:31). Andaikata Israel tidak mau membuang kayu, mereka akan mati di Mara. Orang Kristen tanpa Allah tidak akan punya kemanisan dalam hidup, bahkan mereka akan mati dalam kepahitan. Kayu itu yang membuat Israel kuat dan berjalan mencapai Elim. Jadi, salib Kristus itu dapat membuat hidup kita mencapai Elim, yaitu tidak mengenal pahit. Kita punya kesukaan Firman Tuhan, sehingga mau menyalibkan segala waktu yang sia-sia, hobi yang sia-sia, dll diganti dengan kesukaan Firman Tuhan. Salib Kristus itu juga yang membuat hidup kita menjadi suci, sehingga Roh Kudus bebas bekerja memimpin hidup kita penuh kemenangan dan manis senantiasa. Peristiwa ini menghasilkan kunci hidup kemanisan dalam kekristenan, yaitu Firman Tuhan, kesucian dengan salib Kristus, dan Roh Kudus.

3.3. Class of Mara or Elim
Mara dan Elim adalah gambaran dari tingkatan rohani orang Kristen. Orang halaman yang jatuh bangun dalam dosa itu tempatnya di Mara karena adakala hidupnya menjadi pahit akibat dari dosa dan tidak mau pikul salib tiap hari. Orang seperti ini akan mengalami siklus pahit dan manis, sehingga tidak bisa bertumbuh dengan baik. Orang yang tinggal di Elim adalah orang-orang ruangan suci yang terus dipimpin Roh, hidup dalam kesucian Firman Tuhan, senantiasa pikul salib tiap hari(Luk9:23), sehingga hidupnya tidak pernah mengalami pahit walapun kenyataannya mungkin menderita, tetapi dia tidak menganggap itu suatu kepahitan, melainkan suatu berkat dari penderitaan karena Kristus, seperti rasul-rasul(Kis5:41). Mereka mengetahui bahwa dibalik penderitaan itu ada kemuliaan yang kekal di Sorga(1Per4:13-16). Puncak kemanisan adalah Kanaan. Kita berada di Sorga bersama Kristus tanpa ada pahit selamanya(Wah21:4). Sekarang kita mau berada di Mara atau Elim?sekarang kita di golongan mana?Mara?Elim? Renungkanlah baik-baik.

4. Bread of Heaven (Kel16:1-36)
Setelah ini, Israel akan mengalami suatu mujizat yang luar biasa lagi karena roti akan turun dari langit. Peristiwa roti turun dari langit adalah peristiwa yang menghebohkan dan tak terlupakan karena tidak pernah terbayangkan roti bisa turun dari langit. Nantikan di edisi berikutnya. GBU 

“ESCAPE FROM EGYPT”

“Ayo cepat, jangan berlambat-lambat!”, teriakku pada bangsa Israel. Hari itu memang ajaib karena Israel akhirnya benar-benar keluar dari Mesir. Paskah adalah puncak keluar dari tanah Mesir dengan disertai tangisan yang sangat hebat dan belum pernah saya bayangkan sebelumnya. Saya Musa, saksi dari kejadian yang tidak akan terlupakan ini akan mempimpin bangsa pilihan Allah ke tanah perjanjian..Good bye Egypt.

1. My Planning in Christ (My PIC) Efesus2:10ISV(International Standard Version)
Bangsa Israel adalah karya agung (ISV:masterpiece) Allah yang luar biasa. Oleh karena itu, Setelah keluar dari perbudakan Mesir, Tuhan memberi Israel Puzzle yang harus mereka susun, sehingga menjadi gambar yang indah dan sempurna saat sampai di Kanaan. Sejak kita percaya Tuhan Yesus, puzzle itu langsung diberikan pada kita agar kita menyusun dengan baik. Rencana yang diberikan Allah itu sempurna, bukan rancangan kecelakaan (Yer29:11). Jika kita benar-benar mau menyusunnya dengan tekun, kita akan terkagum saat melihat gambar itu walau belum jadi sepenuhnya, apalagi jika sudah jadi, kita akan merasa beruntung karena memilih Kristus sebagai Allah kita.

1.1. The Way of Christians
Jalur tanah kanaan dari mesir akan lebih dekat jika melalui negeri Filistin, tetapi Allah tidak menuntun mereka kesana. Allah tahu lebih dahulu(Rom8:29KJI) jika Israel akan menyesal ikut Musa keluar dari mesir. Jadi, Allah menuntun ke jalur padang gurun. Tuntunan Allah bukan berarti tidak berperang karena hari-hari manusia itu seperti perang (Ayb7:1TL). Inilah jalur hidup kekristenan yang benar. Saat pertama kali percaya Tuhan Yesus, kita dilahirkan kembali dan menjadi bayi rohani. Tuhan memberikan jalan agar bayi-bayi ini bisa tumbuh dengan baik karena tujuan Allah hanya satu, yaitu membawa manusia ke Sorga (Kanaan). Perang melawan Filistin cerita tentang perang melawan setan dalam pelayanan. Kita akan melihat peperangan dalam jalan memutar selanjutnya. Perang itu terdiri dari 2 jenis, yaitu:
a. Outward Warfare (Peperangan di Luar)
Ini perang melawan kuasa Jahat (Ef6:12). Pelayanan adalah perang frontal melawan iblis (Filistin). Bayi-bayi rohani tidak akan tahan dalam peperangan ini. Oleh karena itu, orang yang baru bertobat tidak boleh ambil pelayanan dalam gereja, apalagi yang dilihat jemaat(Tit3:6). Inilah rencana Allah bagi orang yang baru bertobat, sehingga tidak mati dalam pelayanan. Seorang pemimpin saja bisa jatuh(Wah12:4), apalagi bayi rohani. Jadi, orang yang baru bertobat, Tuhan tidak beri pelayanan dahulu, tetapi ada sebuah pelayanan yang Tuhan ijinkan, yaitu Bersaksi(Yoh4:39). Bersaksi adalah pelayanan yang Tuhan Yesus tidak melarangnya. Ini adalah tanda bahwa orang tersebut sudah lahir baru. Orang yang baru bertobat harus memperlihatkan buah-buah pertobatannya, sehingga menjadi kesaksian yang indah dan membawa banyak jiwa datang pada Tuhan.
b. Inward Warfare (Peperangan dalam Diri Sendiri)
Perang ini adalah perang melawan kedagingan kita yang menyala. Tuhan ingin kita perang melawan kedagingan, sehingga hilang kekuatannya (yunani:katargeo(Rom6:6)), bahkan sampai mati total, tidak bisa berdosa lagi(1Pet4:1). Kita akan melihat pelajaran inward warfare dalam perjalanan bangsa Israel.

1.2. Canaan becomes Far
Jalur padang gurun membuat Israel menjadi lebih jauh mencapai kanaan. Inilah rahasia faraway blessing atau berkat “menjauh” yang Tuhan ijinkan. Seringkali berkat dan pertolongan Tuhan yang tidak kunjung datang, itu berarti kita sedang mengalami faraway blessing. Allah beri hal ini untuk mengolah bayi-bayi rohani agar tumbuh cepat menjadi dewasa. Tujuan faraway blessing adalah:
- Menyembuhkan sakit kita (Yes59:1-2)
Seperti anak sakit batuk yang menginginkan es krim pada orang tuanya, pasti tidak akan diberikan. Orang tua akan berkata, “sembuhkan dulu batukmu, nanti papa baru belikan.”, Tuhan juga melakukan hal yang sama pada anak-anakNya yang terkena “penyakit” dosa. Setelah dosa dibereskan, berkat akan datang. Selama dosa belum dibereskan, berkat Tuhan seakan-akan menjauh dalam hidup kita.
- Menumbuhkan rohani kita (Fil3:10)
Seperti orang tua yang membelikan hadiah pada anaknya asal ada hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Berkat Tuhan itu satu paket dengan pertumbuhan rohani. Jika kita menginginkan berkat dari Tuhan, berarti kita harus tahu keinginan Tuhan dalam hidup kita. Contoh: saat kita menginginkan sembuh dari sakit, Allah ingin menyelesaikan sifat pemarah menjadi sabar atau yang lain. Jadi, jika kita mengalami faraway blessing dan kita tidak sedang “sakit”, tetaplah setia dan bersyukur sambil menumbuhkan rohani kita(Kol3:10) karena semuanya itu menjadi kebaikan kita (Rom8:28). Kita akan semakin menjadi serupa dengan Tuhan Yesus lewat penderitaan dalam faraway blessing yang Allah berikan.
- Memperbesar Berkat (Yoh9:3)
Seringkali Allah tidak kunjung tolong karena Dia ingin menunjukkan kemuliaanNya dengan lebih dahsyat. Contoh: Lazarus yang sakit, tetapi Tuhan Yesus tidak kunjung datang sampai lazarus meninggal. Hal ini Tuhan kerjakan karena Dia tahu kemuliaanNya akan menjadi sangat luar biasa saat mujizat itu datang diwaktu yang Dia tetapkan. Lazarus akhirnya meninggal, tetapi kebangkitannya ini membuat gempar orang yahudi lebih dari hanya sekedar sembuh dari sakit. Yoh11:45KJI mengatakan bahwa banyak orang Yahudi menjadi percaya pada Tuhan Yesus setelah melihat kejadian ini.
Kuncinya saat mengalami faraway blessing adalah: Membangun PETI!! PETI adalah Percaya, Taat, dan SetIa. Asal ada PETI, kita tidak perlu takut karena pada waktunya Allah(Pkh3:11), Dia akan memberi kunci untuk membuka PETI dan isi dalam PETI adalah pertolongan serta mujizat Tuhan yang luar biasa. Hasil dari percaya, taat, dan setia adalah kemenangan penuh dari Allah. Jadi, milikilah PETI saat menghadapi masalah.
Percaya (Ibr11:1)
Miliki iman bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah(Luk1:37). Jangan punya iman plagiat yang sebenarnya bukan iman. Iman(FAITH) itu terdiri dari Faith,ActIon,Thanksgiving. Iman yang benar adalah iman yang disertai iman pada semua perkataan Allah itu benar dan tidak pernah salah(Ayb1:21) meskipun bertentangan dengan pengharapan kita(Rom5:18KJI), bukan percaya mulut setan, ada tindakan iman(Yak2:17), yaitu tetap hidup suci dan tidak bereaksi dosa, serta diserai ucapan syukur(Fil4:6). Iman seperti ini yang akan menjadi bahan membuat PETI.
Taat (Rom8:14)
Kita tetap harus taat dipimpin Roh. Apapun yang Roh Kudus pimpin, kita harus menurut. Penundukan diri pada Roh Kudus(Yoh21:18) akan menghasilkan bahan untuk membuat PETI.
Setia (Wah2:10c,Dan3:17,Ayb1:21)
Walaupun belum ditolong, tetapi kita tetap setia dalam jalan Tuhan, tidak bersungut-sungut. Jangan ada batas waktu setia, tetapi harus selamanya setia. Hal ini akan menghasilkan bahan membuat PETI.
Allah sengaja membuat jalan memutar agar Israel tumbuh secara rohani, kuat dan benar-benar lupa akan Mesir. Jangan sampai ingat Mesir saat masuk kanaan. Oleh karena itu, jalur ke Kanaan dibuat lebih jauh.

2. Requirement for the Journey
Bangsa Israel keluar dari tanah Mesir menuju ke Kanaan. Ada beberapa perlengkapan agar perjalanan menuju tanah Kanaan bisa berhasil. Perlengkapan yang sama juga diperlukan orang yang baru percaya agar perjalanannya menuju Sorga bisa berhasil. Allah membagi perlengkapannya dalam 2 sesi, yaitu sesi awal dan pertengahan. Adapun perlengkapan untuk sesi awal:
a. Tulang Yusuf (Kel13:19)
Yusuf telah berpesan pada saudaranya jika Allah sudah mengunjungi(KJV:visit), maka mereka harus membawa tulang-tulangnya bersama dengan mereka. Nubuatan ini terbukti karena Allah benar-benar mengunjungi Israel untuk membawa mereka keluar dari Mesir. Apa hubungannya tulang Yusuf dengan perjalanan orang percaya? Yusuf punya iman pada tanah yang telah dijanjikan Allah dan sangat berharap bisa sampai ke kanaan untuk dikuburkan disana. Oleh karena itu, orang israel membawa tulang Yusuf ke Kanaan. Tulang ini menceritakan tentang pengharapan(Yeh37:11). Tulang Yusuf ini menjadi tanda bahwa Kanaan itu tujuan akhirnya. Yusuf tidak menaruh pengharapannya di Mesir, tetapi di Kanaan. Sebagaimana Yusuf berharap sampai ke Kanaan, demikianlah kita harus mempunyai pengharapan seperti Yusuf, yaitu sampai di Sorga yang kekal. Pengharapan ini seperti sauh yang kuat(Ibr6:19KJI), sehingga kita tidak dapat digoyahkan untuk menuju ke Sorga. Jangan sampai kita tidak membawa tulang Yusuf, kita tidak punya pengharapan akan sorga yang kekal, maka hidup kita menjadi sia-sia, cepat bosan dalam perjalanan kekristenan kita. Bangsa Israel di beri amanat oleh Yusuf untuk menguburkan tulangnya di Kanaan. Hal ini yang membuat Israel bisa kuat berjalan. Pengharapan akan hal yang tidak kelihatan inilah yang membuat kita bisa kuat walaupun menghadapi tekanan dalam perjalanan hidup kita. Milikilah pengharapan akan Sorga yang kekal. Roh Kudus akan menguatkan kita. Jangan taruh pengharapan di mesir, pada hal-hal dosa karena itu akan sia-sia saja. Pandang mahkota kekal, seperti Musa(Ibr11:26).
b. Tiang awan dan Tiang api (Kel13:21-22)
Allah menyediakan tiang awan untuk menuntun Israel di siang hari dan tiang api untuk menerangi kegelapan malam. Kedua bentuk dalam satu tiang ini cerita tentang penyertaan Allah sepanjang hari nonstop. Kita membutuhkan penyertaan Allah dalam perjalanan hidup kita agar tidak sampai jatuh dalam dunia yang jahat ini dan berbagai macam godaan dari iblis. Kedua tiang ini disarikan dalam bentuk iman dan kasih. Jika kita cinta Tuhan, maka kita akan selalu ingin dekat bersama dengan Tuhan. Kita tidak ingin menjauh dari kasih Allah karena kita merasa tidak mampu berjalan sendiri. Kedekatan ini membutuhkan iman yang utuh, bukan setengah-setengah, seperti anak yang diajak pergi oleh ayahnya. Dia tidak akan takut diculik, disakiti, dll karena dia percaya sepenuhnya pada bapanya.
Jadi, perlengkapan awal saat percaya Tuhan Yesus adalah iman, pengharapan, dan kasih(1kor13:13). Ketiga hal ini akan menuntun kita sampai ke tanah Kanaan, yaitu Sorga yang kekal. Kita tidak akan bisa sampai Sorga tanpa ketiga hal ini.

3. The Commitment (Kel13:22-14:31)
Bangsa Israel tidak berangkat jika tiang awan dan tiang api tidak berjalan. Ketaatan akan penyertaan dan pimpinan Allah itu membutuhkan komitmen yang kuat karena seringkali Allah membawa kita pada hal yang tidak enak bagi daging kita, tidak sesuai dengan keinginan kita, tetapi pengharapan akan Sorga yang membuat kita bisa berkomitmen dengan kuat. Seringkali Allah ingin menguji komitmen kita dengan cara memojokkan kita ke tepi laut untuk melakukan upacara penguburan, yaitu penguburan Mesir atau Kanaan.

3.1. Seasid Exam
Allah menyuruh Israel untuk berkemah di tepi laut karena jalur Allah sejak semula adalah jalur memutar, bukan jalur langsung ke kanaan. Inilah salah satu dari inward warfare yang diijinkan Allah terjadi dalam bangsa Israel, juga pada kita.
Allah tahu bahwa Firaun tetap keras hati tidak mengijinkan Israel bebas. Firaun membawa 600 kereta beserta perwira yang pilihan untuk mengejar israel untuk menawannya kembali. Inilah bentuk pekerjaan iblis yang berusaha mengembalikan manusia menjadi miliknya kembali, tetapi Allah mengijinkannya karena ingin melihat komitmen Israel. ini adalah peperangan dalam pikiran. Allah ingin israel berkomitmen untuk membuang segala keinginan hidup mesir, tetapi komitmen israel terlalu lemah. Mereka bersungut-sungut dan meminta kembali ke mesir.
Tepi laut cerita tentang pilihan hidup. Terkadang Allah membawa kita ke tepi laut dan terjepit karena Dia ingin melihat ikrar/komitmen kita apakah tetap setia atau tidak. Contoh: Allah membuat seseorang mengalami gagal karir. Iblis datang dan menawarkan keberhasilan jika kita mau mengganti agama diKTP. Jadilah 2 pilihan yang besar, yaitu karir meningkat asalkan berganti agama atau karir yang kelihatannya “gagal”, tetapi tetap setia pada Tuhan Yesus.
Musa dan Israel sangat berbeda karena Musa punya iman dan kasih sepenuh pada Allah(Kel14:13-14). Tulang Yusuf menjadi tidak berarti karena tidak ada iman dan kasih akan Allah. Israel hanya menganggap Allah itu seperti payung yang hanya dipakai saat ada hujan, sedangkan Musa menganggap Allah itu sebagai Bapa, dimana anak tidak bisa hidup tanpa Bapa. Oleh karena itu, 3 perlengkapan di atas harus dimiliki seluruhnya, bahkan semakin kuat agar kita tidak gampang bersungut-sungut dan undur(Maz84:8). Tetaplah memilih Allah karena rencanaNya pasti indah (yer29:11,rom8:28).

3.2. The Funeral Ceremony
Musa berkata untuk menenangkan Israel bahwa orang mesir yang mereka lihat hari ini tidak akan dilihat lagi selamanya. Perkataan ini mengandung makna penguburan. Segala perkara mesir yang menjadi bagian kita saat belum percaya Tuhan akan dikubur Tuhan dengan cara menyebrangi laut merah.
Pada malam itu, Allah menyuruh musa mengangkat tongkat Allah untuk membelah air laut tersebut, sehingga orang Israel dapat berjalan di tempat yang kering. Firaun dan tentaranya terus berusaha mengejar Israel, sehingga tiang awan itu bergerak ke antara orang Israel dan mesir. Di sini terjadi 2 bentuk tiang yang menjadi satu, yaitu tiang awan di sisi orang mesir yang menimbulkan kegelapan, sedangkan tiang api di sisi orang Israel yang menimbulkan terang. Tiang ini menyebabkan orang Mesir tidak dapat mendekati orang Israel karena begitu gelap. Pada saat musa mengangkat tangannya, maka tiba-tiba datanglah angin timur yang sangat keras, sehingga menyebabkan air laut terbelah. Saat itulah bangsa Israel berjalan menyebrangi laut merah dengan air sebagai temboknya di sebelah kiri dan kanan. Ini adalah suatu perkara yang tidak akan pernah bisa dilupakan Israel. Waktu menjelang pagi, kegelapan bagi orang mesir telah berkurang dan saat mereka melihat bangsa Israel menyebrangi laut merah, mereka menyusulnya. Allah tidak tinggal diam, Dia memberatkan jalan roda kereta orang mesir pada saat mereka sudah memasuki laut merah itu, sehingga kesulitan berjalan. Allah menyuruh musa untuk mengulurkan tangannya kembali, sehingga air laut berbalik kembali ke tempat asalnya dan orang mesir terkubur di tengah-tengah laut merah. Janji Allah ditepati, yaitu orang Mesir terkubur selamanya
Seringkali Allah menghadapkan kita pada pilihan untuk memilih Allah atau dunia. Jika memilih Allah, maka dunia harus dikuburkan, tetapi jika memilih dunia, kanaan harus dikuburkan, dengan kata lain dibuang. Funeral ceremony adalah akhir cerita tepi laut. Kunci dari laut terbelah adalah pada tongkat Allah. Musa memegang tongkat Allah dan tongkat ini yang berkali-kali menolong Musa. Firman Tuhan dan Roh Kudus yang kita pegang pada saat menghadapi setiap masalah itu akan menguatkan kita untuk tetap memilih Allah. Tongkat ini juga nantinya akan bekerja dengan cara yang ajaib, bahkan tidak terpikirkan(1Kor2:9). Jika Israel tidak menurut perkataan Musa dan lebih memilih Mesir, maka cerita laut terbelah tidak akan terjadi, mungkin tetap terbelah, tetapi hanya Musa dan orang yang tetap berpegang pada imannya yang bisa menyebranginya. Oleh karena itu, orang yang lahir baru, Allah langsung membawa ke tepi laut untuk membuat ikrar/komitmen untuk mengubur keinginan dunia atau hidup lama dengan menyebrangi laut. Proses penyebrangan laut ini tidak bisa dilakukan menusia, hanya Allah saja. Asalkan kita mau berkomitmen, Allah akan membelah laut agar keinginan dunia dikubur. Penyebrangan laut ini cerita tentang baptisan air. Orang yang menolak baptisan air, berarti orang tersebut tidak mau berkomitmen untuk ikut Tuhan selamanya karena masih menaruh tulang Yusuf di Mesir, pengharapannya masih dunia ini.

4. Joyful..Joyful Lord...We Adore You!!
Israel bersukacita saat selesai proses penguburan orang Mesir. Kita akan mengalami sukacita saat kita lebih memilih Allah daripada dunia. Kita bisa bernyanyi bebas karena beban dosa sudah dibuang. Jangan pilih dunia, hasilnya akan pahit(Pkh12:1). Jika Israel memilih Mesir, maka tidak ada nyanyian sukacita, melainkan kehausan yang tidak akan pernah terpuaskan(Yoh4:13) dan berakhir di neraka yang kekal. Jangan ini terjadi pada hidup kita!! Percayalah, jalan Tuhan ini yang paling baik dan sempurna. Jangan melihat sepotong jalanNya, tetapi lihat hasil akhirnya dengan kacamata iman(Ibr11:1).
Ilustrasi Bumi dan Matahari. Jarak bumi dengan matahari adalah 1.5Milyar Meter. Hal inilah yang mengakibatkan matahari begitu kecil. Jika orang jauh dari Allah, mereka akan melihat Allah itu kecil, tidak berdaya, pertolonganNya terlambat, masih lebih besar manusia, dll. Seandainya bumi ini didekatkan sampai 1Meter, maka bumi tidak berarti apa-apa dibandingkan matahari. Volume matahari mampu menampung sebanyak 109 bumi. Matahari terlihat begitu besar dan sangat panas karena suhu permukaan dapat mencapai 6000ÂșC. Orang yang dekat dengan Allah, mereka tidak akan berpikir 2 kali untuk memilih Allah karena Allah itu begitu besar, kuasanya tidak terbatas. Saat kita dihadapkan di tepi laut, kita mampu mengubur mesir dengan membelah laut. Kita tidak akan pernah mengubur Kanaan dengan memilih Mesir untuk sesaat (Ibr11:25). Banyak orang salah sangka pada Allah karena jarak kita dengan Allah 1.5Milyar meter. Coba kita dekatkan sampai 1meter, bahkan 1cm sampai Allah bisa memeluk kita. Musa bisa mengubur Mesir karena dia dekat dengan Allah. Dekatkan dirimu dengan Allah, saya jamin, saudara tidak akan pernah berkata Mesir lebih baik dari Kanaan. Saudara pasti akan menganggap sampah kesukaan dunia ini(Fil2:7-8). Saudara akan dibuat terkagum-kagum akan rencana Allah. Saya jamin hidup saudara akan berbeda. Buktikan sendiri apa yang sudah saya buktikan ini!! GBU

Senin, 15 Agustus 2011

CRYING IN EGYPT & EASTER CEREMONY

Firaun dan Mesir benar-benar dibuat hancur total oleh Tangan yang Kuat, yaitu Allah israel. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana Allah bekerja dengan dahsyat atas Mesir karena Firaun yang keras hati tidak mengijinkan bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Tulah kematian anak sulung adalah tulah yang terakhir atas Mesir. Saat ini aku telah keluar dari Mesir untuk membawa Israel ke negeri perjanjian Allah. Pada saat-saat terakhir inilah terjadi kedahsyatan yang luar biasa, dimana terdapat ratap tangis yang begitu hebat dari negeri Mesir yang di awali dengan perayaan PASKAH.........

1. Announcement of the tenth Plague

Pada suatu hari, Tuhan bicara pada musa bahwa DIA akan membawa satu tulah terakhir untuk Mesir. Setelah itu, Israel akan keluar dari Mesir. Kata “Bicara” dalam Kel11:1 adalah ciri khas Tuhan Yesus (Yes9:5TL). Tuhan itu pribadi yang suka curhat pada sahabatNYA (Yoh15:15). Apapun yang didengar Tuhan Yesus dari Bapa, itu yang diberitahukan pada sahabatNYA sekaligus hambaNya(Amos3:7). Jadi, kita akan tahu hal yang akan datang dari rencana Allah. Ini adalah keistimewaan jadi hamba dan sahabatnya Tuhan Yesus. Enak bukan?
Tuhan memberitahu Musa bahwa akan terjadi kematian. Oleh karena itu, Musa memberitahukan pada yang lain agar bisa berjaga-jaga. Demikian juga, Tuhan memberitahu akan ada KEMATIAN pada akhir hidup manusia berdosa (Rom6:23). Tulah kematian adalah bentuk hukuman yang terakhir, yaitu mati di neraka kekal. Kita sebagai “Musa-musa” di akhir zaman HARUS memberitahu orang di dekat kita agar tidak kena tulah kematian tersebut. Jangan tutup mulut karena kita ini adalah penjaga (Yeh3:16-18). Jika kita tahu, tetapi tutup mulut, maka kita bersalah dihadapan Allah. Akibatnya, Sorga tertutup bagi kita (Mat7:21-23)

1.1. God’s Assurance
Tuhan memerintahkan bangsa Israel meminta barang perak, emas, dan pakaian (Kel3:22KJV). Ini adalah Firman Tuhan sendiri. Mungkin yang ada dibenak mereka terlontar kata-kata, “apa orang Mesir mau memberikan barang berharga tersebut?”, “apa orang Mesir sebodoh itu?”, dll. Bagaimana sikap kita terhadap Firman Tuhan?seringkali manusia memakai akalnya untuk mempercayai Firman Tuhan. Jika sesuai logika, maka dipercayai, tetapi jika di luar akal sehat, seringkali manusia tidak percaya. Mereka lebih percaya ahli,dokter, uang, pikirannya, sehingga tidak bisa melihat kemuliaan Tuhan. Kunci untuk mendapat janji Firman Tuhan, yaitu dengan Iman. Contoh: tembok Yerikho roboh hanya dikelilingi saja sebanyak 13kali dalam 7hari (Ibr11:30,Yos6). Jika iman tidak bertumbuh, maka Firman Tuhan seperti huruf mati saja dan cerita dongeng (Ibr4:2), tidak ada kuasanya.
Mengapa perak, emas, dan pakaian?karena Allah punya rencana akan membangun kemah suci tempat Allah dan Israel bersekutu. Hal ini menceritakan tentang tujuan berkat jasmani yang diberikan Allah, yaitu sebagai tempat membangun keintiman dengan Allah. Jika kita minta Tuhan berkat jasmani, berarti kita harus siap memakai berkat itu untuk membangun keintiman denganNYA. Jika tidak, sampai kapanpun Allah tidak akan memberikannya. Contoh: laptop dipakai untuk membuat artikel Firman Tuhan, pelayanan, bukan terikat games. Motor dipakai agar rajin ke gereja, bukan rajin ke mall, dll.
Secara rohani, emas, perak, dan pakaian adalah 3 benda yang dipakai untuk keintiman dengan Tuhan. Emas cerita kesucian, perak cerita penebusan, dan pakaian cerita tentang karakter. Kemah suci dibangun dengan 3 benda ini. Jadi, keintiman dengan Tuhan dapat dibangun dengan hidup yang baru, ada kesucian, dan karakter Kristus yang menyerah pada Allah dan dengar-dengaran akan kehendak Tuhan.

1.2. Self Ability and God’s Ability
Dalam keluaran11:3 secara sekilas terdapat 2 faktor kesuksesan Israel meminta barang berharga dari rakyat Mesir, yaitu Tuhan yang membuat hati murah hati dan Musa sebagai orang terpandang di Mesir. Nampaknya jika Tuhan tidak “dibantu” dengan kedudukan Musa, mungkin tidak akan berhasil. Hal ini benar, tetapi perlu diingat bahwa Musa dapat kedudukan itu dari Tuhan. Jika Tuhan tidak menyuruh putri Firaun mandi di sungai Nil, jika Tuhan membuat arus sungai Nil jadi deras, jika putri Firaun sama jahatnya dengan Firaun, maka tidak akan ada cerita Musa. Seringkali jika kita berhasil mencapai sesuatu prestasi, maka kita merasa bahwa ada faktor kemampuan kita yang menunjang keberhasilan. Hal itu salah besar! Semua kemampuan kita itu juga pemberian Tuhan. Jadi, jangan pernah sombong jika mendapat prestasi, tetapi ucapkanlah syukur (Rom11:36), posisikan diri kita dibelakang Allah dan biarlah DIA yang dibesarkan (Yoh3:30).

1.3. Failed Announcement
Musa menyampaikan yang Tuhan firmankan, tetapi Firaun tetap keras hati. Dalam menyampaikan berita tulah kesepuluh pada orang lain, kita akan menemui 2 jenis orang, yaitu Firaun dan Israel. Firaun adalah tipe orang yang bakal terkena tulah kesepuluh karena menolak berita tersebut, tetapi Israel menurut, sehingga tidak mati terkena tulah kesepuluh. Intinya adalah kita beritakan tulah kesepuluh dengan kuasa Allah(2Kor10:4-5), selamatkan sebanyak mungkin orang dari kematian karena dosa, tetapi yang menolak, akan menanggung tulah kesepuluh.

2. Easter Statute

Bagaimana cara menyelamatkan orang dari tulah kesepuluh?PASKAH. Perayaan paskah sangat penting agar terhindar dari tulah kesepuluh. Adapun cara merayakan paskah adalah:
a. Dilaksanakan di tiap bulan abib (Kel13:4) atau nisan (Est3:7)
Bulan abib/nisan adalah bulan yang pertama dari sistem penanggalan Israel. Perayaan Paskah adalah perayaan pemberesan dari segala dosa. Tuhan mewajibkan merayakan paskah di bulan pertama karena DIA ingin adanya pemberesan sebelum melakukan perayaan yang lain atau pelayanan yang lain. Paskah ini penting untuk masuk dalam rencana Allah. Percuma saja kita ikut Tuhan, tetapi tidak ada paskah dalam hidup kita. Pemberesan dari segala dosa adalah prioritas pertama Allah karena Allah tidak bisa bekerja dan memberkati orang yang ada dosa.
Perayaan ini dalam wasiat baru adalah pemecahan roti (perjamuan suci). Dalam wasiat lama diadakan setiap tahun sekali, tetapi dalam wasiat baru, perayaan ini seharusnya dilakukan setiap hari (Kis2:42) walaupun dalam praktek kita sekarang tidak memungkinkan. Nanti dalam minggu ke70 Daniel di 3.5tahun ke1 kita akan merayakan paskah setiap hari (Mat24:28) karena kehidupan harus selalu disucikan. Meskipun secara jasmani paskah tidak dirayakan setiap hari, tetapi Paskah dalam hati kita harus tetap ada. Setiap hari kita harus periksa diri agar tetap suci. Jika ada dosa segera bereskan, jangan keras hati (Ibr3:15), nanti tertimpa tulah kematian.

b. Harus orang yang sudah bersunat baik itu orang israel maupun orang asing (Kel12:48)
Orang yang memakan korban Paskah harus yang bersunat. Sunat menggambarkan peninggalan hidup lama (Kol2:11). Korban paskah boleh dimakan saat ada komitmen mau hidup baru. Jika tidak, paskah malah akan menanggung hukuman Allah (1Kor11:29,30).

c. Yang dikorbankan adalah anak domba (Kel12:3)
Anak domba melambangkan Kristus (1Kor5:7). Kristus telah mati untuk menebus dosa kita. Jika ada paskah, maka kita tidak akan terkena tulah kesepuluh tersebut.

d. Korban anak domba dipanggang dalam api (Kel12:9)
Anak domba tidak boleh direbus atau dimakan mentah karena darahnya masih ada di dalamnya, sedangkan jika dibakar, maka darahnya akan tercurah. Darah ini melambangkan korban. Paskah ini identik dengan korban. Kristus telah berkorban untuk menebus dosa kita. Kita juga harus berkorban mau membuang segala keduniawian agar bisa makan korban paskah. Korbankan yang yang fana ganti kekal walau sakit bagi hidup kita. Roh kudus akan beri kekuatan (Fil4:13)

e. Daging tidak boleh dibawa keluar rumah (Kel12:46)
Korban paskah adalah korban secara pribadi, tidak boleh dibagi-bagi. Keselamatan itu tidak bisa dibagi-bagi karena itu adalah urusan pribadi masing-masing dengan Tuhan. Kita tidak bisa ikut keselamatan orang tua. Walaupun ayah hamba Tuhan, anak yang berdosa tetap masuk neraka.
Dimakan satu keluarga karena Tuhan ingin keluarga bisa mengenal Tuhan. Jadi, jika 1 orang sudah diselamatkan, maka 1 keluarga juga akan diselamatkan walaupun tidak otomatis, tetapi ini adalah janji Tuhan (Kis16:31).

f. Dilanjutkan dengan makan roti tidak beragi, tumbuh-tumbuhan pahit (Kel12:8 KJV)
Paskah harus diikuti dengan memakan roti yang tidak beragi selama 7hari. Ragi ini melambangkan dosa (1kor5:8). Jika kita sudah makan paskah, maka kita tidak boleh lagi berhubungkan atau mengonsumsi perkara dosa, tetapi komsumsilah perkara-perkara ilahi, seperti Firman Tuhan, doa, Pelayanan yang suci, dll.
Roti tidak beragi harus dimakan selama 7 hari. 7 adalah angka sempurna. Jadi, kita makan roti tidak beragi harus sampai kita jadi sempurna atau Tuhan datang, baru selesai. Selama kita masih hidup, kita tidak boleh berhenti hidup suci.
TB: Sayur, KJV:Herbs/tumbuh-tumbuhan. tumbuhan adalah makanannya anak Allah (Kej1:29). Jadi, tumbuhan ini menggambarkan Firman Tuhan. Tumbuhan pahit menceritakan tentang penderitaan karena melakukan Firman Tuhan (Yes38:17), tetapi itu akan membuat kemuliaan kita semakin besar (1Pet1:6,7). Jadi, jangan heran jika putra-putra Allah banyak menderita karena memang makanannya saat berkomitmen untuk ikut Tuhan, tetapi penderitaan yang dialami itu tidak akan melebihi kekuatannya(2Kor10:13).

3. Easter ceremony
Allah memerintahkan agar orang Israel mengoleskan darah domba paskah ke ambang pintu kiri, atas, dan kanan rumahnya, sehingga tulah kematian tidak menimpa rumah Israel. Empat disini cerita tentang segala segi (Wah7:1). Allah ingin darah Yesus dioleskan ke segala segi hidup kita yang terdapat akses terhadap dosa, sehingga semuanya dibersihkan, ditutup, dan dihancurkan, seperti Yerikho dan jangan dibangun lagi.
3 tahapan ini adalah 3 hari kematian Tuhan Yesus, yaitu:
-Bersih ==> mau mati terhadap Dosa
-Tutup ==> mati sampai dipikiran dan angan-angan (ditutup dan tidak bisa dibuka lagi).
-Hancurkan==>mau diisi dengan Kuasa Allah untuk menghancurkan, sehingga mati total(Rom6:6)
Setelah mereka melakukan paskah, Israel harus memakan roti tidak beragi selama 7 hari. Jika tidak dioleskan ke semua segi, itu berarti kita masih ada ikatan dosa dan itulah yang akan menjadi celah tulah kematian terjadi dalam hidup kita. Oleskan semua ambang pintu, jangan disisakan!!

4. Good bye Egypt
Pada tengah malam itu, malaikat Allah membunuh semua anak sulung mesir dan binatangnya. Ada tangisan yang hebat di negeri Mesir (Kel12:30kjv). Akhirnya Israel benar-benar bisa berkata “selama tinggal Mesir” karena Firaun sudah melepaskan Israel. semua janji Tuhan juga digenapi, yaitu orang Mesir mau memberikan emas, perak, dan pakaian mereka (Kel12:36). Janji Tuhan pasti digenapi asal kita percaya. Sudah Terbukti!!
Ada suatu keanehan saat israel keluar dari Mesir, yaitu datangnya orang-orang asing dari bangsa-bangsa lain yang ingin bergabung dengan bangsa Israel (Kel12:38). Ada 2 alasan orang kafir bergabung ke Israel, yaitu mereka melihat kedahsyatan yang terjadi atas Mesir, sehingga mereka kagum, tetapi ada juga yang takut, sehingga memilih bergabung. Semuanya itu baik pada awalnya karena syarat untuk dapat selamat hanya mengaku percaya Tuhan Yesus dari mulut dan hati (Rom10:10), tetapi kita sebagai Israel rohani harus membimbing mereka agar iman mereka tumbuh.
Orang yang kagum akan kedahsyatan Tuhan itu baik, tetapi jangan terus kagum melihat mujizat karena makanan orang Israel adalah tumbuhan pahit. Kita harus ajarkan bahwa sengsara adalah kemuliaan Allah yang didepositokan, sehingga saat selesai sengsara, kemuliaan yang didapat akan lebih besar.
Orang yang takut miskin, sakit, dll itu baik karena mereka percaya bahwa di dalam Yesus ada kelimpahan(Yoh10:10), tetapi jika mereka percaya Tuhan karena harap perkara fana, mereka adalah orang yang paling malang (1Kor15:19) dan akhirnya akan kecewa jika tidak sesuai harapan. Kita harus ajarkan agar mereka mencintai Allah bukan karena perkara fana, tetapi karena kebenaran dan kerajaan Allah (Mat6:33), sehingga saat datang cobaan, mereka tetap ingat rumahnya di Sorga jauh lebih mulia dari perkara-perkara yang fana.
Mereka pergi dari Raamses ke Sukot(Kel12:37). Raamses adalah tempat terbaik di Mesir sebagai tempat tinggal Israel(Kej47:11). Israel bekerja membangun tempat perbekalan juga di Raamses (kel1:11). Raamses ini cerita tentang berkat dan ikatan duniawi, kesukaan duniawi. Saat kita kenal Tuhan, kita harus buang semuanya, anggap semua itu sampah (Fil3:7-8), ganti sukacita kita dengan kesukaan dari Firman Tuhan. Raamses itu masa lalu karena kita punya berkat dan kesukaan yang lebih dari Raamses, yaitu Yesus. Sukot letaknya di timur Yordan (Yos13:8,27), ini tempat yang indah juga(Bil32:1). Sukot ini dipakai Salomo untuk mengecor logam tembaga bait suci(1Raja7:46KJV). Penduduk Sukot adalah orang yang menolong dengan pamrih(Hak8:6). Sukot cerita tentang awal pertobatan menjadi bayi rohani. Pertobatan adalah hal yang sangat indah karena keselamatan sudah didapat, tetapi bayi rohani harus ditumbuhkan, hidup benar harus dibentuk sejak bayi. Mereka biasanya masih pamrih dengan Tuhan karena belum mengerti. Contoh: kegereja agar diberkati sekolahnya, pekerjaannya,dll. Hal ini tidak salah, tetapi tetap harus ditinggalkan. Kita harus punya iman yang tanpa pamrih, sehingga tumbuh sampai seperti Kristus. Jangan tuang tembaga terus(hidup dibenarkan dari dosa, tetapi nanti jatuh lagi, sehingga jatuh bangun dalam dosa), tetapi mulai tuang emas (hidup dalam kesucian). Sukot bukan tempat yang terbaik, tetapi Kanaan itu yang terbaik. Jika tinggal bayi terus, maka kita akan mati tertelan arus dosa dunia, tumbuh terus(2Pet3:18) sampai seperti Kristus sampai di Kanaan (Sorga yang mulia).
Katakanlah selamat tinggal pada Mesir saat kita berkomitmen untuk ikut Tuhan Yesus. Buang semua dosa karena tulah kesepuluh akan datang menimpa setiap orang, Bersiaplah (Amos4:12). Pokoknya ikut Yesus itu yang terbaik. Jika memang tidak ada yang mau setia ikut Tuhan, minimal ada satu orang setia, yaitu SAYA (Yos24:15). Apakah anda mau mengucapkan hal ini??GBU 

Rabu, 10 Agustus 2011

10 TULAH MUSA

Kegagalan musa dan harun bernegoisasi dengan Firaun sempat membuat Musa lemah imannya, tetapi pengharapan pada hal yang tidak kelihatan, yaitu Kanaan yang membuat Musa kembali kuat. Meskipun musa merasa tidak mampu, tetapi Tuhan terus mendorong dan mendukung, sehingga Musa kembali kuat untuk menghadap Firaun. Ketidakmampuan musa itu memperbesar persentase ketergantungannya pada Tuhan. Semakin besar ketergantungan kepada Tuhan, semakin besar pula kemuliaan yang akan DIA nyatakan. Buktikan hal ini!!

1. The second Meeting with Pharaoh (Keluaran 7:1-13)
Pertemuan yang kedua dengan Firaun ini berbeda dengan yang pertama. Di sini Tuhan menyatakan kemuliaanNya. DIA mulai menunjukkan kebesaranNya pada Firaun. Pada pertemuan yang pertama, seolah-olah Tuhan “diam”, tetapi Tuhan mulai bertindak pada pertemuan yang kedua. Hal ini membuktikan cinta kasih Tuhan pada orang berdosa seperti Firaun. DIA memberi kesempatan pada Firaun supaya bertobat, sehingga tidak sampai terjadi hal-hal yang buruk, tetapi Firaun tetap keras hati dan Tuhan ijinkan iblis terus mengeraskan hati Firaun, sehingga jadi sempurna dan tidak mau bertobat lagi.
Pada pertemuan yang kedua ini, hukuman mulai muncul akibat dari keras hati. Kita harus mengerti kata “Keras Hati” karena kata ini dapat membuat kemurahan Tuhan habis dan hukuman datang. “Keras Hati” ini mengerikan. Jika kita ada dosa, kita harus cepat-cepat bertobat, sehingga tidak sampai terjadi hal-hal yang buruk dan kerusakan akibat dosa tidak sampai parah. “Keras Hati” adalah JALAN TOL TURUN MENUJU NERAKA. Renungkan baik-baik Ibrani 3:15.
Musa berumur 80 tahun pada pertemuan yang kedua ini. umur 80 tahun adalah umur yang tua menurut pandangan manusia, tetapi umur 80 tahun bisa seperti 17 tahun, kuat mendaki gunung, berjalan 40 tahun, dll jika Tuhan utus. Jangan keterbatasan itu menghalangi kemuliaan Tuhan yang ingin DIA nyatakan, tetapi juga jangan sia-siakan kesempatan di saat muda (Maz90:12, Ef5:16). Jika dari muda kita sudah dipakai Tuhan, itu adalah KESEMPATAN BESAR. Jadi, jangan sia-siakan. Saat menjadi tua dan terbatas, tetaplah kerjakan apa yang bisa dikerjakan untuk Tuhan meskipun kecil, tetapi tidak akan sia-sia (Mat10:42). Jika Tuhan utus, Tuhan akan GARANSI kekuatan, berkat, kesehatan, uang, dll agar bisa dipakai untuk menyatakan kemuliaan Tuhan.

1.1. God Almighty versus Pharaoh’s Sorcerers
Musa dan Harun akhirnya sampai di tempat Firaun. Mereka menunjukkan kuasa Tuhan pada Firaun agar Firaun tahu bahwa lawannya itu adalah Allah yang Maha Kuasa, sehingga dia bisa sadar dan mengijinkan Israel keluar dari Mesir. Saat itu, Harun melemparkan tongkatnya dan tiba-tiba tongkatnya menjadi ular. Firaun tidak mau kalah. Dia menyuruh orang-orang berilmu untuk menandinginya dan mereka bisa berbuat hal yang sama. Jadi, apakah kuasa Allah itu sebanding dengan kuasa setan?Tentu saja tidak!! Tongkat Harun yang jadi ular itu menelan habis tongkat-tongkat orang berilmu di Mesir. Kuasa Allah tetap yang keluar jadi pemenang.
Kita harus tahu bahwa iblispun punya kuasa yang seringkali “SAMA” dengan kuasa Allah meskipun sebenarnya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Allah(1yoh4:4). Kita tidak perlu heran karena iblispun bisa menyamar jadi malaikat terang (1Kor11:14). Hal ini seringkali yang membuat manusia di luar Kristus tidak dapat membedakan, bahkan anak-anak Allahpun tidak bisa membedakan karena bodohnya (Hos4:6,Mark12:24). Kuasa iblis bisa terkesan “SAMA” dengan kuasa Allah, tetapi yang membedakan adalah hasil akhirnya. Hasil akhir dari kuasa Allah adalah kemenangan dan Sorga, tetapi kuasa ilbis berakhir pada kekalahan dan kehancuran di neraka(ams16:25). Hal ini terbukti pada pertandingan tongkat Harun melawan tongkat orang berilmu di Mesir. Pada awalnya terlihat “sama”, tetapi akhirnya tongkat harun yang keluar sebagai pemenang. Iblis itu bapa pendusta (Yoh8:44). Mujijat yang dilakukannya itu hanya kulit luarnya saja, tetapi isinya adalah racun yang mematikan. Hal ini iblis lakukan agar orang yang BODOH dapat terpikat, terbujuk, dan terikat. Setelah dalam genggaman iblis, orang tersebut dibunuh dan berakhir di neraka. Tragis bukan? Oleh karena itu, kenakan seluruh perlengkapan senjata Allah agar kita tahu tipu muslihat iblis (Ef6:11).
Setelah pertemuan itu, Firaun tetap keras hati karena sifat ini telah bekerja dalam diri Firaun. Keras hati yang dibiarkan bisa menjadi sempurna, sehingga tidak mau bertobat lagi. Firaun adalah contoh keras hati yang sempurna.

2. Ten Plague for Pharaoh and Egypt (Keluaran 7:14-10:42)
Kekerasan hati Firaun membuat Tuhan marah dan menghukum Firaun beserta mesir. Ada 10 tulah yang akhirnya membuat Firaun beserta mesir habis dan hancur, sehingga mengijinkan Israel keluar dari Mesir. 10 tulah ini menceritakan 10 ciri orang yang keras hati. Jika sudah mencapai 10 tulah, maka keras hati sudah menjadi sempurna, sehingga tidak bisa bertobat lagi. Saat orang berdosa dan keras hati, maka secara bertahap akan muncul tulah-tulah. Jika terus keras hati, maka orang tersebut akan mengantongi tulah-tulah dari Tuhan sampai genap 10 tulah kemudian tidak bisa bertobat lagi karena sudah sempurna dalam dosa. Konsep ini sama dengan konsep orang menjadi sempurna seperti Kristus, yaitu mendapat 7 Roh Allah (Yes11:2). Saat putra-putra Allah terus setia dan meningkat rohaninya, maka akan mendapat Roh Allah secara bertahap sampai genap seluruhnya ada 7 Roh Allah, maka orang tersebut menjadi sempurna seperti Kristus.

2.1. Water become blood (Keluaran 7:14-24)
Pada waktu pagi, Firaun pergi ke sungai Nil seperti biasanya. Tuhan menyuruh Musa untuk kesana dan memperlihatkan tulah pertama pada Firaun. Saat tongkat Musa dipukulkan ke air sungai Nil, tiba-tiba semuanya berubah menjadi darah, sehingga semua ikan dan makhluk hidup di sungai Nil mati. Sungai Nil menjadi berbau busuk, sehingga tidak ada orang Mesir yang mau minum air dari sungai Nil. Selanjutnya Musa memukulkan tongkatnya ke semua air yang ada di mesir, sehingga semuanya menjadi darah, bahkan air dalam wadahpun menjadi darah. Semua orang Mesir tidak bisa minum, mungkin saja ada banyak kematian karena tidak ada air. Firaun masih saja keras hati dan tidak memikirkan nasib rakyatnya karena ahli-ahli Mesir masih bisa membuat hal yang sama.
Ini adalah ciri-ciri keras hati, yaitu tidak ada belas kasihan seperti iblis yang tidak ada rasa kasih sedikitpun, sedangkan Tuhan Yesus penuh dengan belas kasihan (Luk7:13,dll). Keras hati dapat menyebabkan perasaan hati tumpul. Hati-hati dengan keras hati!!
Air yang banyak diseluruh Mesir ini cerita tentang orang banyak di dunia (Yes17:12), sedangkan darah menceritakan tentang perkara kematian (Kel12:6,7,12). Pada akhir zaman, dosa akan meningkat karena keras hati dalam dosa (Wah22:11), akibatnya dunia akan berisi perkara-perkara kematian dan kebencian. Hal ini sama dengan nubuatan Wahyu6:4, yaitu kuda merah yang mengambil damai sejahtera, sehingga dunia saling membunuh tanpa belas kasihan. Pada Wahyu 8:8,9, sangkakala kedua menegaskan akibat air menjadi darah, yaitu kematian SEPERTIGA makhluk hidup dan kapal.
- Kematian makhluk hidup ini cerita tentang manusia yang tidak mempunyai hati nurani lagi karena kasih telah menjadi dingin (Mat24:12). Kebencian itu menyebar dimana-mana akibat dari kekerasan hati (Mat24:10).
- Kapal biasanya terbuat dari kumpulan kayu (Yeh27:3-5). Kayu atau pohon ini menggambarkan manusia (Mark8:24). Jadi, kapal disini cerita tentang perkumpulan orang-orang diantara orang banyak, biasanya disebut badan organisasi. Kematian kapal berarti organisasi dunia tujuannya hanya membenci dan membinasakan satu sama lain, tidak ada tujuan kemanusiaan sama sekali karena kekerasan hati dalam dosa mencapai puncaknya.
Jika keras hati menjadi sempurna, maka hukuman Tuhan di bokor kedua dalam Wahyu16:3 dijatuhkan, sehingga SEMUA makhluk hidup dan kapal binasa. Ini adalah ciri pertama dari keras hati.

2.2. The Frog (Keluaran 8:1-15)
Tuhan kembali menulahi mesir karena Firaun tetap keras hati tidak mau mengijinkan Israel keluar dari Mesir. Tuhan menyuruh Harun mengulurkan tongkatnya ke semua air di Mesir dan tiba-tiba banyak katak bermunculan sampai menutupi tanah Mesir. Ini mungkin adalah katak yang terbanyak di seluruh dunia dan belum pernah terjadi.
Katak ini cerita tentang kenajisan (Wah16:13). Ciri-ciri orang yang keras hati dalam dosa adalah orang yang najis. Pada zaman Israel, orang najis itu dibuang di luar perkemahan (Bil5:1-4). Ada beberapa alasan orang Israel dianggap najis (Bil5:1), yaitu:
a. Besentuhan dengan mayat
Ini cerita tentang perkara-perkara kematian. Orang yang keras hati dalam dosa itu suka perkara-perkara kematian karena cocok buat daging, sedangkan suci itu sakit buat daging. Maka dari itu, keras hati itu najis di hadapan Allah karena suka perkara dosa dibandingkan kesucian.
b. Mengeluarkan lelehan
Ini cerita tentang perkara cabul dan zinah. Orang yang keras hati dalam dosa itu suka akan perkara yang cabul dan zinah. Laki-laki dan perempuan mempunyai naluri sex yang diciptakan Allah. Hal ini tidak dosa jika dilakukan di dalam pernikahan serta dalam kesucian, tetapi orang yang keras hati dalam dosa suka melazatkan naluri sexnya dengan menuruti hawa nafsunya, seperti tontonan cabul, perkataan cabul, pikiran cabul, bahkan perzinahan, dll. Hal ini menjadi najis dihadapan Allah. Kita putra-putra Allah harus menjauhi percabulan (1Tes4:3-5)
c. Kusta
Orang yang keras hati dalam dosa bisa berujung kusta. Penyakit ini sulit disembuhkan. Hanya ada beberapa orang di Alkitab sembuh dari kusta, yaitu Miryam, Naaman, dan zaman Tuhan Yesus. Jadi, ini penyakit mengerikan dan juga dapat muncul di segala tempat (Bil13). Kusta adalah tahap akhir sebelum jadi dosa sempurna. Orang yang berdosa, tetapi keras hati, bisa menjadi kusta rohani dan jika menderita kusta, maka hampir dipastikan jadi dosa sempurna, kecuali benar-benar ingin bertobat, orang tersebut masih ada pemulihan dengan kuasa Allah.
Orang najis dibuang di luar perkemahan, berarti keluar dari hadirat Allah dan kasih karuniaNYA. Ciri-ciri orang yang keras hati adalah najis, sehingga hidupnya jadi sia-sia, ditinggal Tuhan, tidak ada pertolongan Tuhan, serta tidak bisa melihat kemuliaan Tuhan.
Tulah katak ini berhasil membuat Firaun menyerah, tetapi bukan bertobat. Dia menyerah hanya karena ingin bebas dari tulah katak. Setelah Musa menghilangkan tulah katak, Firaun membatalkan ijinnya. Firaun ini main-main dengan dosa. Orang yang mempermainkan Tuhan dengan jatuh bangun dalam dosa akan tertimpa hukuman yang lebih dahsyat dari sebelumnya(Yoh5:14).

2.3. The Lice or Gnat or Mosquito (Keluaran 8:16-19)
TB: Nyamuk, TL:Tuma, KJV: Lice, bahasa Ibrani: ken
Ini binatang yang cepat, kecil dan bersayap. Di Mesir, binatang ini namanya gnat (agas), yaitu binatang sejenis nyamuk yang kecil, tetapi sengatannya mematikan. Kita menyebutnya nyamuk agas. TL menerjemahkan tuma karena memang nyamuk agas ini ukurannya kecil.
Tuhan memerintahkan Musa memberitahu Harun untuk memukulkan tongkatnya ke debu tanah. Pada saat itu, tiba-tiba seluruh debu tanah Mesir berubah menjadi nyamuk. Bayangkan, debu itu tidak bisa dihitung, apalagi debu seluruh Mesir berubah menjadi nyamuk agas yang mematikan. Ini perkara dahsyat, mungkin banyak orang Mesir mati digigit triliunan lebih nyamuk agas.
Nyamuk ini binatang haram karena bersayap dan tidak ada paha di sebelah atas kakinya (Im11:20,21). Nyamuk ini cerita tentang kemunafikan (Mat23:24). Orang Farisi tidak mengijinkan nyamuk hinggap diminumannya karena itu binatang haram, tetapi unta yang juga binatang haram (Im11:4) malah ditelannya, sehingga mereka berlaku munafik. Ciri orang yang keras hati dalam dosa adalah orang yang munafik dan ini adalah sesuatu yang haram di mata Allah. Orang yang keras hati dalam dosa itu suka menyalahkan orang lain, berbantah-bantah, tetapi tidak berkaca pada diri sendiri. Mereka tidak mau disalahkan perbuatannya, tetapi menyalahkan orang lain (Mat7:3-5).

2.4. The Grevious Swarm of Flies (Keluaran 8:20-32)
Tulah lalat pikat ini dijatuhkan Tuhan karena Firaun tetap tidak mau mengijinkan Israel keluar dari Mesir. Lalat adalah binatang yang menjijikan, bahkan ada yang beracun, seperti lalat tse-tse, dll. Tuhan kirim lalat yang begitu banyak diseluruh daerah Mesir (Kel8:24) dan belum pernah terjadi sebelumnya. Mesir sangat menderita karena lalat itu kotor, mungkin juga ada yang beracun, sehingga mungkin saja menyebabkan banyak kematian di Mesir.
Lalat ini cerita tentang bau busuk yang menyebabkan kerusakan (Pkh10:1). Ciri orang yang keras hati dalam dosa adalah hidupnya akan rusak. Banyak hal yang baik jadi rusak dan berbau busuk. Mereka tidak bisa merasakan bau harum kesucian Allah karena dilingkupi lalat pikat (2Kor2:14-16). Banyak Putra-putra Allah yang menginjili dan menasihati, tetapi berbau busuk di hidung orang yang keras hati. Itu bukan disebabkan putra Allah yang mempunyai bau busuk karena putra Allah yang membawa Firman Tuhan itu baunya harum (2Kor2:14,15), tetapi karena lalat yang melingkupi hidupnya yang menyebabkan Firman Tuhan berbau busuk. Akibatnya, hidupnya menjadi rusak dan hancur akibat kekerasan hatinya. Pada saat yang terakhir, mereka akan berkata “Dahulu lebih baik dari sekarang” (Pkh7:10), tetapi penyesalan dan ratapan akan sia-sia karena berakhir di Neraka kekal. Jangan biarkan lalat melingkupi di hidup kita, sehingga tidak bisa mencium bau harum kesucian Firman Tuhan. BUANG KERAS HATI!!

2.5. The Pestilence (Keluaran 9:1-7)
Pada tulah lalat pikat, Firaun masih keras hati. Dia menipu Musa dengan mengijinkan Israel keluar dari Mesir, tetapi saat tulah lalat dihilangkan, Firaun kembali menahan Israel. Hal ini membuat Tuhan menjatuhkan tulah Sampar pada seluruh ternak Mesir, sehingga banyak yang mati, tetapi Tuhan ijinkan tidak semuanya mati. Penyakit Sampar atau wabah sampar ini adalah penyakit yang membawa maut. Korban wabah sampar ini adalah ternak. Ternak disini cerita tentang sesuatu hal yang jasmani. Orang yang keras hati dalam dosa, Allah ijinkan wabah sampar menghabiskan segi jasmani mereka, seperti: penyakit, kehancuran keuangan, perpecahan rumah tangga, karir hancur, studi hancur, dll. Jadi, ciri orang yang keras hati adalah kehancuran segi jasmani. Hal ini dilakukan karena Dia cinta jiwa orang berdosa. Allah tak ingin ada yang binasa (Yoh3:16). Dia berharap dengan kehancuran hal jasmani, manusia bisa ingat Tuhan dan bertobat. Puncak tulah ini adalah ANTIKRIS, yaitu wabah sampar yang paling dahsyat agar manusia bertobat. Jika hukuman wabah sampar Tuhan tidak berhasil, maka Tuhan serahkan pada Iblis agar menghancurkan total tubuhnya sampai binasa, tetapi DIA harap jiwanya bisa selamat (1Kor5:5). Wabah sampar Tuhan tidak menyebabkan semuanya hancur, tetapi sampar Antikris benar-benar hancur binasa tubuh jasmaninya. Jika sampar Antikris masih tetap tidak mau bertobat, maka orang tersebut akan binasa kekal di Neraka. Jangan mau tukar dunia ini dengan Sorga. Bagaimanapun juga Sorga itu lebih indah dari neraka, jangan mau ditipu Iblis!!

2.6. The Boils (Keluaran 9:8-12)
Tulah wabah sampar ini masih tidak membuat Firaun jera, melainkan tetap keras hati. Akhirnya Tuhan menyuruh Musa mengambil abu segenggam tangan di tungku perapian, kemudian abu itu harus dilemparkan ke langit di hadapan Firaun. Setelah kejadian tersebut, tiba-tiba semua kulit rakyat Mesir serta ternaknya keluar bisul-bisul dan kemudian memecah seperti gelembung. Hal ini tentunya sangat menderita kesakitan, mungkin juga banyak yang meninggal. Bisul atau barah ini terjadi akibat dosa yang dibiarkan. Pada Wahyu16:2, yaitu Bokor pertama, bisul adalah hukuman Allah atas orang-orang yang memakai tanda dan menyembah patung Antikris. Patung disini cerita tentang Pikiran-pikiran dosa yang terkutuk (Rom1:21-32). Ciri orang yang keras hati adalah suka berpikir dosa. Bisul yang tidak sembuh-sembuh dapat menjadi kusta (Im13:18-22). Hal ini menunjukkan 3 tahapan orang menjadi kusta, yaitu:
Berpikir dosa(patung)==>Keras Hati==>Perbuatan Dosa(patung bergerak Wah13:15)==> Keras Hati==>menjadi kusta.
Pada saat orang mulai berpikir dosa, tetapi keras hati, tidak mau membuang pikiran dosa, maka muncul bisul. Bisul ini kecil dan kelihatannya tidak berbahaya, tetapi dibiarkan terus sampai muncul perbuatan dosa karena bisulnya tidak mau disembuhkan. Perbuatan dosa yang dibiarkan terus, tetap keras hati, maka bisa menjadi kusta dan sulit sekali disembuhkan, sehingga hampir dipastikan menjadi dosa sempurna. Hilang selamanya di Neraka karena tidak mau bertobat lagi, seperti Firaun.

2.7. Very Grievous Hail (Keluaran 9:13-35)
Tuhan memerintahkan Musa bertemu Firaun untuk yang kesekian kalinya agar Firaun mau mengijinkan Israel keluar. Musa memperingatkan Firaun bahwa sebenarnya Tuhan bisa menghancurkan total Mesir dengan wabah sampar, tetapi DIA masih ingin memperlihatkan kekuasaanNya pada Firaun. Hal ini dilakukan agar Firaun sadar dan bertobat, tetapi Keras hati yang sudah sempurna membuat Firaun tetap tidak mau bertobat. Tuhan akan memperlihatkan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu Hujan Es. Musa memperingatkan orang Mesir untuk tinggal dalam rumah serta memasukkan ternaknya dalam kandang karena Hujan es itu akan menghancurkan ternak, tumbuhan dan manusia yang ada di luar rumah. Tulah ini sebenarnya terdiri dari halilintar, hujan es, dan api. Oleh karena itu, tulah ini sangat dahsyat dan belum pernah terjadi selama Mesir berdiri. 3 set hukuman ini mengandung 3 tahapan hukuman Tuhan, yaitu:
- Guruh atau halilintar ini cerita tentang suara Tuhan (Kel19:19). Sebelum hukuman jatuh, Tuhan selalu berfirman agar manusia berdosa bertobat, sehingga tidak sampai tertimpa hukuman, contoh: Yunus dan Niniwe. Yunus diperintah Tuhan untuk berfirman pada Niniwe agar bertobat. Jika tidak mau bertobat, maka hukuman Tuhan jatuh. Akhirnya Niniwe bertobat dan hukuman tidak jadi dijatuhkan. Jika kita diingatkan Roh Kudus telah berbuat salah, segeralah bertobat, jangan keras hati (Ibr3:15), agar hukuman Tuhan tidak jatuh.
Hasil akhir dari guruh atau halilintar ini adalah masih belum ada kehancuran sama sekali, hanya damai sejahtera yang hilang (1Yoh3:19-21). Semua dosa menyebabkan damai sejahtera Allah hilang, hidup jadi tidak enak dan penuh tuduhan dosa dari Iblis yang adalah penuduh(Zak3:1).
- Hujan es ini cerita tentang Firman Tuhan yang menghukum dan menghakimi. Pada umumnya, hujan turun berbentuk air dan ini menumbuhkan dan menyuburkan tanaman, sehingga bisa panen (Yer5:24). Hujan air ini cerita tentang Firman Tuhan yang memberkati (Yes55:10,11) bagi orang-orang yang menerima dengan sungguh-sungguh, tetapi bagi yang menolaknya, maka Firman Tuhan itu akan menjadi hakim yang siap menghukum(Yoh12:48).
Hasil akhir dari hujan es adalah kehancuran dalam hidup jasmani serta rohani, tetapi masih terdapat sisa-sisa hal yang baik. Tuhan masih belum menghabiskan total (Kel9:30,31,10:5).
- Api ini juga cerita tentang hukuman dari Firman Tuhan (Kej19:24-28) karena Firman Tuhan itu seperti api yang menghanguskan (Yer23:29). Hasil akhir dari hujan api adalah kehancuran total dari segi jasmani serta rohani, tetapi masih tersisa nyawanya sendiri. Contohnya adalah Lot (Kej19:15-26).
Tulah ini merupakan 1 set hukuman Tuhan atas orang yang berdosa yang acuh tak acuh pada peringatan Firman Tuhan. Bagi orang mesir yang menurut Firman Tuhan dengan memasukkan binatang dan hamba-hambanya ke dalam rumah, maka tulah hujan es tidak akan tertimpa padanya. Ciri orang yang keras hati dalam dosa adalah meremehkan Firman Tuhan, sehingga hidupnya penuh hukuman Tuhan. Puncak hukuman Firman Tuhan adalah hukuman DARAH, yaitu ANTIKRIS (wah8:7,wah16:3). Ini hukuman yang terberat karena keras hati dalam dosa (Ibr10:29). Hukuman Darah adalah hukuman siksaan antikris sampai mati jika ingin masuk Sorga. Semuanya habis, bahkan nyawanya juga habis, tidak ada sisa sama sekali dari hukuman darah ini. Tujuannya agar tubuhnya binasa, tetapi jiwanya selamat (Sorga didapat dengan darah 1Kor5:5). Saat ini, sorga didapat hanya dengan mengaku percaya (Rom10:10), tetapi jika meremehkan hal ini, sorga hanya bisa didapatkan dengan siksaan Antikris sampai mati. Jadi, konsep tulah hujan es sama dengan konsepnya wabah sampar. Perhatikan hal ini baik-baik, jangan meremehkan Firman Tuhan, nanti menyesal pada akhirnya!

2.8. The Locusts (Keluaran 10:1-20)
Tulah-tulah yang dijatuhkan Tuhan membuat pegawai-pegawai Firaun memohon pada Firaun untuk melepaskan Israel keluar dari Mesir, tetapi Firaun hanya mengijinkan laki-laki saja yang boleh pergi dari Mesir. Ini cocok dengan ciri-ciri orang yang keras hari, yaitu tidak mempunyai belas kasihan. Kekerasan hati Firaun untuk kesekian kalinya membuat Tuhan mendatangkan belalang ke tanah Mesir. saat Musa mengulurkan tangan ke atas tanah Mesir, tiba-tiba datang angin timur yang keras melintasi Mesir semalam-malaman dengan membawa Belalang, sehingga belalang itu menutupi seluruh Mesir sampai Mesir menjadi gelap. Kejadian ini sangat dahsyat dan belum pernah terjadi. Bayangkan, betapa banyaknya belalang sampai cahayapun tidak bisa masuk (Kel10:15). Belalang ini memakan habis semua tanaman yang tersisa akibat tulah hujan es, sehingga semua tanaman Mesir habis total.
Belalang ini binatang yang kecil (Ams30:24,27) dan termasuk binatang yang halal untuk dimakan (Im11:21,22). Seringkali kita menganggap remeh sesuatu yang halal untuk dikerjakan, tetapi sesuatu yang halal itu bisa menjadi ancaman dan kehancuran dalam hidup kita. Belalang yang sangat banyak di Mesir menceritakan tentang ikatan terhadap sesuatu yang halal. Contoh: makan itu halal, tetapi jika menjadi ikatan, akhirnya bisa bertuhankan perut; belajar itu halal, tetapi jika menjadi ikatan, maka ibadah dan saat teduh bisa diabaikan, dll. Paulus memperingatkan bahwa sesuatu yang halal tetap tidak boleh menjadi ikatan (1Kor6:12). Kita harus bisa memakai seperti orang yang tidak memakai (1Kor7:31).
Belalang itu memakan habis tumbuhan di tanah dan buah-buah serta daun-daun dari pohon, sehingga tidak ada yang hijau sama sekali. Tumbuhan di tanah adalah makanannya binatang (Kej1:30). Hal ini menceritakan tentang makanan binatang (orang dunia 2Pet2:10-12), yaitu ajaran-ajaran kemanusiaan, sopan santun, dll yang dihabiskan. Pohon adalah makanannya manusia (anak-anak Allah Kej1:29). Hal ini cerita tentang makanan rohani anak-anak Allah, yaitu Firman Tuhan yang dihabiskan.
Ini adalah ciri orang yang keras hati, yaitu terikat terhadap hal-hal yang sebenarnya baik, tidak hanya hal-hal dosa saja, sehingga ajaran-ajaran Firman Tuhan, bahkan ajaran-ajaran sopan santun dan norma-norma hukum dalam masyarakat menjadi rusak dan diabaikan. Contoh: pekerjaan yang menjadi ikatan, sehingga Firman Tuhan tentang mengutamakan kerajaan Sorga dan kebenaran (Mat6:33) menjadi terabaikan. Selain itu, hukum-hukum manusia seperti kejujuran, sopan santun, dll juga terabaikan. Mereka tidak segan-segan meninggalkan ibadah, saat teduh, bahkan menghalalkan segala cara untuk dapat uang seperti korupsi, “sikut-menyikut” rekan sekerja, dll. Ingat!! Sesuatu yang halal atau yang nampaknya kecil, tetapi menjadi ikatan, dapat menghabiskan segala yang baik dalam hidup kita.

2.9. The Thick Darkness (Keluaran 10:21-29)
Tulah belalang ini masih belum mambuat Firaun jera. Oleh karena itu, Tuhan mendatangkan kegelapan di seluruh tanah Mesir selama 3 hari. Saat Musa mengulurkan tangannya ke langit, maka datanglah gelap gulita di Mesir, sehingga orang Mesir tidak bisa melihat sekelilingnya sama sekali. Durasi 3 hari disini cerita tentang angka kematian Kristus (Yoh2:19-21). Pada saat Tuhan Yesus mati juga terjadi kegelapan walau hanya selama 3 jam (Luk23:44). Ini adalah ciri orang yang keras hati dalam dosa, yaitu Kristus telah mati dalam hidup mereka, sehingga terang menjadi gelap. Gelap gulita ini benar-benar tidak ada terang sama sekali. Jika Kristus telah pergi, maka mata hati menusia tidak dapat melihat perkara kesucian lagi (Mat6:23), sehingga perasaan hati menjadi tumpul, gelap mata, dan tidak merasa tertuduh saat melakukan dosa. Pada saat pertama kali melakukan dosa, hati kita merasa tertuduh karena Roh Kudus memberitahu dosa kita (1Yoh3:20), tetapi jika kita keras hati, maka tuduhan itu berangsur-angsur menjadi hilang dan kita tidak merasa tertuduh saat berdosa. Perbuatan dosa menjadi wajar bagi orang yang keras hati dalam dosa. Pada tulah ini Firaun tetap keras hati tidak mengijinkan Israel keluar dari Mesir.


2.10. The Death of the Egypt’s firstborn (Keluaran 11:1-10 dan Keluaran 12:29-33)

Tulah kematian anak sulung adalah tulah yang terakhir. Allah benar-benar murka, sehingga mengirim malaikat maut untuk membunuh semua anak sulung, mulai dari manusia sampai binatang sekalipun. Tulah kesepuluh inilah yang akhirnya membuat Firaun membebaskan Israel keluar dari Mesir. Pada saat itu terjadi rintihan yang sangat dahsyat di Mesir karena tidak ada rumah yang tidak terjadi kematian anak sulung. Mengapa anak sulung yang dibunuh? Anak sulung adalah anak yang akan mendapat hal kesulungan (Ul21:17). Orang yang menerima Tuhan Yesus adalah orang yang akan mewarisi hak kesulungan (Rom8:14-17). Keistimewaan hak sulung adalah:
- Mendapat bagian berkat 2 kali ganda (Ul21:17). Berkat 1 kali adalah berkat selama di dunia, tetapi berkat 2 kali ganda adalah berkat tidak hanya di dunia saja, tetapi juga berkat kemuliaan di Sorga.
- Mendapat jabatan raja (2Taw21:3). Kita akan memerintah sebagai raja di dalam kerajaan 100tahun (Wah20:4). Selain itu, kita menjadi raja (1Pet2:9), bahkan allah-allah dalam kerajaan Sorga (Yoh10:34).
Tulah kesepuluh ini juga menceritakan ciri orang yang keras hati dalam dosa,adalah hak kesulungannya hilang, sehingga tidak mendapat berkat-berkat selama di dunia, hanya hukuman Allah. Selain itu, hak waris kerajaan Sorga juga lenyap, sehingga berakhir hidup di NERAKA. Orang yang keras hati dalam dosa pasti akhir hidupnya di neraka. Keras hati adalah jalan tol turun menuju neraka. Hati-hati!! Jangan sampai 10 tulah menimpa kita, sehingga tidak bisa bertobat lagi, melainkan binasa kekal di Sorga. Jika ada dosa, cepat-cepat bereskan agar tulah belum sampai turun, tetapi yang paling baik adalah tidak berbuat dosa, sehingga tumbuh terus sampai seperti Kristus dan rencana Allah digenapkan.

3. Easter Ceremony
Pada saat tulah kesepuluh akan dijatuhkan Tuhan, ada perayaan paskah bagi orang Israel. Saat itu terjadi sesuatu yang yang luar biasa yang diperlihatkan orang Mesir pada Israel. Apa itu perayaan paskah? Apa yang terjadi selanjutnya pada perjalanan Israel selanjutnya?nantikan edisi berikutnya. GBU

IN EGYPT

“Siapakah aku Tuhan?”, “ apa aku bisa membawa Israel keluar dari tanah Mesir?”, “ aku tidak pandai bicara”, “aku seorang yang berat lidah”, “ utus saja yang lain Tuhan.” Kata-kata ini yang membuat Tuhan marah karena aku berbantah-bantah terus denganNya. Akhirnya aku menyanggupinya meskipun sebenarnya masih ada ketakutan dalam hatiku, tetapi untung ada kakakku Harun, sehingga suasana hatiku bisa tenang sekarang. Sekarang aku harus kembali ke Mesir untuk membebaskan bangsaku.

1. THE PREPARATION FOR GOD’S PROJECT
Sebelum Musa pergi kembali ke Mesir, dia meminta ijin pada Imam Yitro. Musa meminta ijin karena dia berniat mengajak istri dan anak-anaknya. Ini adalah ciri menantu yang baik. Meskipun Zipora sudah resmi menjadi istrinya, tetapi dia tetap hormat pada mertuanya. Ini adalah pelajaran hidup nikah yang memperkenankan Tuhan. Dahulu sewaktu kita masih berpacaran, kita berlaku sopan, baik, sabar, selalu meminta ijin pada orang tua pacar sebelum pergi dengan pacar, dll, tetapi bagaimana sikap kita terhadap mertua setelah menikah?apakah acuh tak acuh atau tetap menghormati? Keluaran 20:12 dan Efesus 6:1-2 adalah perintah Tuhan untuk menghormati ayah atau ibu, tanpa terkecuali mertua. Mengapa harus meminta ijin? Karena orang tua adalah wakil Allah. Mereka bisa mendoakan agar perjalanan kita berhasil. Orang yang meremehkan mertua itu DOSA BESAR!!
Secara rohani, sebelum memulai pelayanan apapun, kita harus meminta ijin pada orang tua rohani (gembala sidang, ketua KK, ketua seksi, dll) karena mereka yang bertanggung jawab atas jiwa kita (Ibr13:17). Kita harus taat pada pemimpin. Jangan merasa diri besar kemudian seenaknya tidak mau diatur. Hal ini akan mempercepat kejatuhan kita. Jika pemimpin belum memberi ijin, maka kita harus menurut, jangan berontak, dan tetap rendah hati. Meminta ijin kepada pemimpin sama dengan meminta doa berkat dari pemimpin agar pelayanan kita berhasil. Hal ini terlihat dari kata-kata imam Yitro yang mengatakan “Pergilah dengan selamat.”

1.1. The Important Of Unity to Do God’s Project
Dalam Keluaran 8:20, Musa mengajak istri, anak-anaknya. Ini adalah teladan yang baik. Suami harus mengajak istri dalam melayani Tuhan, jangan berat sebelah. Selain itu, sewaktu masih berpacaran, kita juga harus mendorong pacar kita untuk sama-sama melayani Tuhan. Orang yang sehati akan menghasilkan dampak yang besar dalam pelayanan (Im26:8). Rumah tangga akan diberkati, hubungan berpacaran juga diberkati jika sama-sama melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh. Jika ada yang masih belum sama-sama pelayanan, ayo mulai sekarang belajar melayani dalam Tuhan.

1.2. Rahasia Tongkat Allah di Tangan Musa
Musa telah mengambil persiapan awal yang tepat dan benar sebelum memulai pelayanan. Setelah Musa berpamitan, ada yang janggal di tangan Musa, yaitu tongkat Allah (KJV: Rod of God). Ini benar-benar tongkat Allah, bukan arti kiasan. Keluaran4:17 menerangkan bahwa tongkat ini digunakan untuk membuat mujizat. Ciri-ciri orang yang membawa tongkat adalah Gembala. Pekerjaan Musa selama di Midian adalah seorang gembala kambing domba(Kel3:1). Sekarang Musa masih tetap membawa tongkat karena Allah ingin Musa menggembalakan bangsa Israel untuk dibawa ke tanah perjanjian.
Ciri khas seorang gembala adalah tongkat. Alkitab menyebut ini tongkat Allah adalah benar. Mazmur23:4TL menjelaskan ciri khas gembala adalah tongkat. Tongkat Allah ini terdiri dari 2 unsur penting, yaitu tongkat roti dan batang air (Yes3:1TL). Tongkat roti artinya Firman Tuhan(Mat4:4), sehingga bisa melindungi dombanya dari pengajaran duniawi. Gembala harus bisa menasihati, menegur, dan memberi makan dombanya karena Firman Tuhan akan membuat domba terlindung dari pengaruh dunia, sehingga tidak menjadi bodoh (Hos4:6) dan sesat (Mat12:24). Disamping itu, Firman Tuhan dapat memberi mujizat karena Firman Tuhan itulah Allah yang maha kuasa (Yoh1:1). Batang air artinya pekerjaan Roh Kudus(Yoh7:38-39) yang bisa melindungi dari arus dosa yang ingin menggugurkan kesetiaan dombanya. Gembala harus punya kuasa, karunia, dan buah Roh untuk menjaga domba-dombanya tetap berapi-api ikut Tuhan. Gembala juga harus menyalurkan kuasa Roh Kudus, memberi pengaruh dari Roh Kudus, dan menjadi teladan(1Kor11:1) agar domba-dombanya dapat setia pada Tuhan sampai mati.
Istilah tongkat dan batang ini dalam bahasa Ibraninya sama, yaitu mish‘en atau mish‘an, matteh, dan shebet yang artinya juga tongkat. Jadi tongkat Allah ini adalah gabungan dari tongkat roti dan batang air. Firman itu adalah Allah (Yoh1:1), Roh Kudus juga adalah Allah(Kis5:3-4). Kedua hal ini bekerja bersama-sama untuk menghasilkan dampak pelayanan yang besar. Jadi, tongkat yang dipegang Musa adalah simbol dari Allah yang beserta Musa, yaitu Imanuel(Mat1:23). Tongkat Allah itu dapat kita pegang asal kita mau membimbing jiwa-jiwa, peduli, dan tidak acuh tak acuh. Imanuel itu ada disamping orang yang cinta jiwa-jiwa seperti Musa. Tanda orang cinta Tuhan adalah cinta jiwa-jiwa(Yoh21:15-17). Maukah kita memiliki tongkat Allah itu?

1.3. Pentingnya Kesucian Hidup Sebelum Pelayanan
Pada waktu Musa berjalan kembali ke Mesir beserta istri dan anak-anaknya, dia bermalam di suatu tempat. Tiba-tiba datanglah Tuhan dan berikhtiar untuk membunuh Musa, tetapi mengapa tiba-tiba Musa ingin dibunuh? Ada keanehan apa disini? Ini akibat dari dosa yang belum dibereskan. Begitu Zipora tahu bahwa Musa hendak dibunuh Tuhan, secepatnya dia memotong kulit khatan atau menyunatkan anaknya lalu menyentuhkan kulit itu di kaki Musa, sehingga Tuhan tidak jadi membunuhnya. Perjanjian Israel sejak zaman Abraham adalah sunat. Ini adalah perjanjian Tuhan dengan Abraham yang harus dilakukan turun temurun(Kej17:9-11), yaitu anak laki-laki yang berumur 8 hari harus disunat, siapapun itu, baik itu orang Israel maupun orang asing(Kej17:12), juga seorang budakpun harus disunat(Kej17:13). Musa dalam hal ini melalaikan kewajiban sunat kepada anaknya sampai beberapa tahun lamanya (Kel2:22-23TL), yaitu antara anaknya lahir sampai pengutusan dirinya. Tuhan tunggu Musa sampai beberapa tahun, tetapi Musa melalaikan hal ini, sehingga Tuhan marah dan ingin membunuhnya. Peristiwa ini menjelaskan bahwa Tuhan tidak menghendaki adanya dosa sebelum memulai pelayanan (Yes52:11). Prinsip kekudusan inilah yang diajarkan Tuhan karena pelayanan merupakan sebuah peperangan melawan setan (Ef6:12). Jika manusia tidak dipihak Allah, maka manusia akan kalah perang melawan setan, akibatnya pelayanan akan jadi hancur berantakan serta tidak menjadi berkat. Hal ini yang disadari Tuhan karena Tuhan cinta, DIA tidak ingin putra-putraNya kalah dan binasa. Oleh karena itu, Tuhan menghendaki adanya kekudusan sebelum memulai pelayanan.
Pertanyaannya sekarang adalah mengapa Tuhan hendak membunuh Musa? Hukuman karena melalaikan sunat adalah mati(Kej17:14). Musa adalah kepala rumah tangga yang harus bertanggung jawab atas perjanjian sunat ini, seperti Abraham yang menyunatkan anaknya dan semua orang di keluarganya. Dalam Kej17:23 menyebutkan kata “ia” yang berarti Abraham sendiri yang menyunatkan. Oleh sebab itu, Zipora menyentuhkan kulit khatan anaknya pada Musa agar seolah-olah Musa yang menyunatkan anaknya. Sunat adalah meterai Allah bahwa DIA akan menjadi Allahnya Abraham dan keturunannya, serta memberikan negeri perjanjian pada Abraham (kej17:8). Sunat dalam wasiat baru menceritakan tentang meterai Roh Kudus(Ef1:13). Roh Kudus yang sanggup mengubah hati kita(sunat hati) menjadi baru(Rom2:29.Yeh11:19,36:26), sehingga kita diangkat menjadi anak Allah(Gal4:7-8) dan berhak menerima warisan kerajaan Sorga.
Setelah Zipora menyentuhkan kulit khatan ke kaki Musa, Zipora langsung berkata “pengantin darah bagiku”. Darah menceritakan tentang korban sembelihan(Kel23:18). Pengantin darah disini adalah tanda ikatan antara suami dan istri yang mau dan siap berkorban. Ini adalah konsep pendidikan anak yang diterangkan dalam wasiat lama. Pada zaman Abraham, sunat dilakukan oleh Abraham seorang diri. Disini tidak nampak peran sara dalam sunat anak. Ini prinsip yang benar, yaitu seorang kepala rumah tangga harus mendidik keluarganya sampai hatinya tersunat dan tumbuh terus sampai menjadi seperti Kristus. Musa pada waktu itu tidak menyunatkan anaknya mungkin karena terseret pengertian istrinya. Perlu diketahui bahwa Zipora adalah keturunan orang kafir, yaitu Midian (Kel2:16) yang tidak mengenal hukum taurat, sehingga mungkin saja meremehkan perjanjian sunat ini. Zipora tahu perjanjian ini mungkin karena Musa yang mengajarkannya, tetapi Musa tidak tegas pada istrinya karena memang Musa ini orangnya penakut pada awalnya(Kel4:1-17), sehingga tidka segera menyunatkan anaknya. Pada zaman sekarang ini, banyak kepala keluarga yang terkesan mudah terseret arus istri yang kurang sungguh-sungguh dalam mendidik anak. Contoh: Anak yang seharusnya dibawa ke sekolah minggu, tetapi istri meminta anak beserta suaminya untuk pergi jalan-jalan dan suaminya menurut saja tanpa ada sikap tegas. Hal ini menyebabkan pendidikan rohani anak menjadi rendah karena suami yang tidak mempunyai sikap yang tegas dalam mendidik rohani anak. Pada zaman Musa, konsep ini dilengkapi oleh Tuhan agar putra-putraNya tidak salah tafsir dan tidak mencontoh Musa dalam mendidik anak, sehingga mempunyai konsep yang benar. Dalam hal ini, zipora yang menyunat anaknya, tetapi kulit khatan anaknya disentuhkan di kaki Musa dan Tuhan menganggap hal ini benar. Oleh karena itu, DIA membiarkannya. Peristiwa ini adalah konsep pendidikan anak yang tidak hanya dilakukan oleh suami sebagai kepala, tetapi juga istri sebagai tubuh. Musa hampir dibunuh Allah karena melalaikan sunat. Allah akan menghukum kepala keluarga yang terseret istri yang tidak mementingkan rohani anaknya, sehingga menyebabkan rohani anak menjadi rusak, bahkan mati dalam neraka. Jika hanya salah satu saja yang mendidik, maka pendidikan anak akan pincang dan anak tidak akan tersunat hatinya dengan baik, bahkan bisa menjadi rusak karena melihat 2 teladan yang berbeda. Suami dan Istri harus saling mengingatkan dalam mendidik rohani anak-anaknya. Jangan menunggu mendapat tegoran Tuhan baru mulai mendidik, seperti Musa dan Zipora. Suami harus mengajarkan istri yang kurang pengertian dalam mendidik rohani anak, bukan malah terseret arusnya istri. Tuhan sudah ajarkan konsep pendidikan anak sejak zaman wasiat lama. Jadi, mendidik anak sampai Roh Kudus memenuhi hatinya dan berubah (tersunat), sehingga dapat bertumbuh sampai seperti Kristus adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Orang yang bisa menjadi berkat bagi keluarganya, baru bisa memulai pelayanan yang memberkati, tetapi orang yang tidak bisa mendidik keluarganya untuk tumbuh, bahkan menjadi batu sandungan, maka jangan ambil pelayanan dahulu(1Tim3:5) agar nama Tuhan tidak dijelekkan(Rom2:24). Orang yang melayani itu tidak lepas dari keluarga. Pelayanan yang besar, tetapi keluarga tidak diajak bertumbuh, malah acuh tak acuh membuat Allah tidak berkenan. Oleh karena itu, sebelum memulai pelayanan, kita harus membereskan semua dosa dan hal-hal yang Tuhan tidak suka agar pelayanan mendatangkan berkat.

2. The First Meeting with Pharaoh
Akhirnya setelah menempuh perjalanan panjang dari Midian ke Mesir, sampailah mereka di hadapan Firaun. Disana Harun menyampaikan segala pesan Tuhan agar Israel diijinkan pergi untuk beribadah pada Tuhan. Peran Harun disini adalah sebagai seorang nabi(Kel7:1-2). Harun dipakai Tuhan untuk melengkapi kekurangan Musa. Dalam pelayanan, kita harus dapat saling melengkapi(Rom15:1). Pelayanan bukan ajang untuk saling menunjukkan diri, tetapi saling bekerja sama agar proyek Ilahi dapat terlaksana dan berhasil. Musa dan Harun menggambarkan pembentukan kuasa yang besar dari persatuan(Im26:8) karena tidak ada pelayanan yang berhasil jika dilakukan seorang diri. Pelayanan apapun tidak bisa dilakukan seorang diri karena kita tergabung dalam satu tubuh Kristus yang harus bekerja sama satu dengan yang lain (1Kor12:12-31).
Apa reaksi Firaun dari pertemuan ini? Inilah titik awal konfrontasi Israel dengan Firaun, yaitu kemarahan Firaun pada orang Israel karena Firaun tidak mau membiarkan Israel keluar dari tanah Mesir. Mesir ini melambangkan dunia yang penuh dengan dosa(Ibr11:24,25), sedangkan Firaun melambangkan Iblis yang ingin selalu menjajah manusia dalam dosa. Siapapun yang sudah terikat dengan dunia, Iblis tidak akan membiarkan lepas begitu saja (1Pet5:8). Apa tindakan Firaun akan hal ini? MENAMBAH PEKERJAAN. Kisah ini adalah gambaran akhir zaman. Pada akhir zaman ini, manusia akan menjadi hamba uang(2Tim3:2) sebagai akibat dari masa yang sukar(2Tim3:1). Hal ini terjadi karena kuasa Tuhan di akhir zaman semakin dahsyat untuk menarik orang dosa pada Kristus(Yoel2:28-29), sehingga Iblis marah dan semakin memberatkan manusia dalam pekerjaan. Uang itu dibutuhkan manusia di dunia. Oleh karena itu, Iblis memakai alat ini untuk mengikat manusia. Be careful with money! Kita harus bisa memakai uang dengan bijaksana, jangan terikat (1Kor7:31). (saudara dapat membaca buku pekerjaan dan keuangan karangan pdt.jusuf BS)

2.1. The Actor is Strong Hand, not Moses or Aaron
Istilah “Tangan yang kuat” pertama kali ditulis pada Keluaran 3:19. Setelah itu, istilah ini ditulis di berbagai kitab sampai zaman wasiat baru. Mengapa Tuhan memakai istilah ini? karena terdapat mutiara yang indah dibalik istilah “Tangan yang kuat”. Tangan adalah bagian tubuh untuk melakukan suatu pekerjaan(1Tes4:11), seperti berperang(Maz144:1), menulis(Gal6:11), dll. Tuhan sering memakai istilah “Tangan yang kuat” karena ini bukti bahwa DIA selalu bekerja dan kalau DIA bekerja itu mempunyai kekuatan untuk melakukan segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan (Rom8:28). Jika kita disertai oleh “Tangan yang kuat”, tangan itu akan bekerja menjaga dan melindungi kita. Selain itu, tangan tersebut akan mengatur hidup kita agar selalu berkemenangan(Yes41:10). Jangan pernah takut dengan adanya keterbatasan karena “Tangan yang kuat” itu akan membuat kita yang terbatas mampu melakukan perkara yang tak terbatas. Terkadang “Tangan yang kuat” itu membawa pada hal yang tidak “enak” menurut kita, tetapi percayalah bahwa hasil akhirnya selalu INDAH (Pkh3:11). Tangan ini bisa berbuat segala sesuatu, bahkan hal-hal yang mustahil. Jangan kuatir jika disertai oleh “Tangan yang kuat”.
PERHATIKAN HAL INI!! “Tangan yang kuat” ini bisa menjadi ”tidak berdaya” serta “tidak sanggup menolong” jika kita ada dosa (Yes59:1,2) atau tidak percaya(Mark6:1-6). “Tangan yang kuat” hanya bisa bekerja pada orang yang hidupnya kudus dan percaya padaNya. Oleh karena itu, Musa benar-benar disucikan oleh Tuhan sebelum pelayanan agar “Tangan yang kuat” bisa membawa pelayanannya berhasil.

3. OUR HOPE IS THE PROMISE LAND ==> CANAAN
Musa kembali dengan tangan hampa setelah gagal bernegosiasi dengan Firaun. Kegagalan ini membuat hatinya kembali takut, tetapi Tuhan menguatkan Musa kembali. Tuhan memang “sengaja” membiarkan Musa gagal karena DIA ingin menunjukkan bahwa “Tangan yang kuat” yang menjadi satu-satunya kunci kemenangan Musa, bukan kekuatannya(Hos4:6). Hal ini terlihat dalam Keluaran 5:24.
Tuhan datang pada Musa untuk menguatkan dia dengan menunjukkan hasil akhir dari proyek ini, yaitu tanah perjanjian(Kel6:3). Tanah Kanaan kembali disebut Tuhan agar pengharapan Musa kembali kuat, seperti keledai Ishakar(Kej49:14-15). Tanah ini dijanjikan Tuhan karena sumpahNya pada Abraham bahwa DIA akan memberikan tanah ini pada keturunannya (kej12:7, Kej13:14-15, Kej15:18). Kanaan adalah negeri yang berlimpah susu dan madunya. Ini adalah suatu negeri yang sangat subur(Kel3:17, Bil13:27), buktinya adalah hasil buahnya sangat besar sampai harus di bawa 2 orang (bil13:23). Ini adalah tanda cinta Tuhan pada putra-putraNYA karena Tuhan tidak pernah memberi hal yang jelek. DIA selalu memberi yang terbaik dan sempurna (Yer29:11). Jika Tuhan berjanji, maka DIA akan menepatinya. Banggakah kita jadi putraNya? I’m so proud to be his Son, How about you?

3.1. Israel Can’t See the Unseen
Setelah Musa dikuatkan Tuhan, dia kembali berbicara pada bangsa Israel untuk menguatkan mereka, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa (kel6:8). Israel adalah bangsa pilihan Allah karena Abraham. Ini menggambarkan adanya hubungan dalam kehidupan manusia. Tuhan itu memberkati Abraham beserta keturunannya. Jika kita setia, maka anak cucu kita juga akan keberkatan (Maz36:25-26). Jadi, jangan pernah main-main dengan hidup ini. Jika kita sayang keluarga, maka hidup kita pasti akan sungguh-sungguh dalam Tuhan agar DIA memberkati keluarga kita. Jadi, bangsa Israel ini begitu Tuhan cintai karena Abraham. Oleh karena itu, Tuhan terus berfirman agar mereka celik bahwa mereka bisa BEBAS, tetapi karena mata rohani mereka buta, maka mereka tidak percaya. Seringkali kita melihat ketidakpercayaan dalam jiwa-jiwa yang kita layani. Mereka begitu keras hati karena ada benteng yang membutakan mata rohani mereka. kita harus menggunakan kuasa Allah agar dapat menghancurkan benteng-benteng keangkuhan manusia tersebut(2Kor10:4,5). Jangan pakai kekuatan sendiri, hasilnya akan sia-sia.

4. Miracle in EGYPT
Inilah saatnya “Tangan yang kuat” beraksi di depan firaun. Pertunjukan kuasa Allah melalui Musa melawan kuasa gelap digelar didepan firaun. Jangan takut melawan orang yang jahat, bahkan iblis sekalipun karena yang ada dipihak kita LEBIH KUAT DARI APAPUN (1Yoh4:4, 2Raja6:16). Jika Allah dipihak kita, siapa lawan kita??BUKTIKAN!! Roma8:31.

Senin, 08 Agustus 2011

MEMPERBESAR PERSENTASE

I. Persentase Apa yang Dimaksud?
Persentase orang tiba di sorga. Setiap persekutuan mempunyai persentase orang yang nantinya ada di kerajaan Sorga. Contoh: Persekutuan Yesus dan murid-muridnya hanya 91,6% saja yang ada di Sorga karena satu orang Yudas gagal masuk Sorga (bunuh diri). Bagaimana dengan persekutuan kita?baik di gereja maupun di KK. Hal ini harus menjadi pemikiran yang serius dalam tubuh Kristus.

II. Tanggung Jawab Bapak Rohani (Gal4:19)
Setiap bapak rohani mempunyai tanggung jawab terhadap anak rohaninya. Pertanyaannya: apakah bisa 100% ada di Sorga dalam suatu keluarga? Bisa, karena ada janji, yaitu kita akan melakukan hal-hal yang lebih dari Yesus lakukan (Yoh14:12). Jika dari 12 murid ada 1 murid binasa, maka kita bisa lebih baik kalau mau. Jadi, jika kita rindu, pasti Tuhan akan bekerja dalam keluarga rohani kita. Milikilah hati yang penuh kasih Allah akan jiwa (Yoh3:16, 2Pet3:9) karena bukan kita yang mampu, tetapi Tuhan, tetapi kita hanya Mau. Baca Yoh21:1-14, petrus yang menjala ikan untuk kedua kalinya, banyak ikan yang dijala, tetapi jala tidak koyak. Bandingkan dengan Luk5:4-8. Hal ini terlihat ada perubahan kualitas jala. Jadi, Tuhan sanggup meningkatkan kualitas persekutuan kita agar KK kita tidak sampai koyak, sehingga 100% selamat.
Bagaimana jika kenyataannya berbeda? Jangan kecil hati, pokoknya kita berusaha dengan kuasa Allah, nanti Tuhan yang tumbuhkan. Asalkan kita tetap bekerja, tidak acuh tak acuh, maka kematian jiwa-jiwa bukan salah kita (Yeh3:19). Ayat ini jangan di artikan secara sempit, yaitu kita lepas tangan atas jiwa yang tidak mau terima bimbingan kita walaupun mereka masih bernafas. Ayat Yehezkiel3:19 adalah ayat khusus untuk orang yang tetap berusaha sampai titik darah terakhir dari jiwa-jiwa. Selama mereka masih bernafas, jangan berhenti menasihati, berdoa, membimbing sampai ke Sorga. Meskipun mencapai 100% itu kecil, tetapi target harus 100% selamat karena kita tidak boleh menilai keselamatan seseorang jika mereka masih bernafas, kecuali ada peneguhan dari Roh kudus bahwa mereka sudah mencapai dosa yang membawa maut(2Yoh5:16-17).

III. Beban Bapak Rohani (Tanggung jawab, Kasih, Korban, Hati untuk jiwa-jiwa)
Selamatkan ==> Lahir baru ==> Pelayanan ==> Bapak Rohani ==> Sorga
Penuh dan Taat dipimpin Roh Kudus Senantiasa (Gal5:25)
Semakin banyak bapak rohani, maka Tuhan akan semakin cepat datang. Jadi, bapak rohani harus bisa membimbing anak-anaknya sampai bisa berkeluarga sendiri(menjadi bapak rohani juga), begitu seterusnya sampai 3 angka kedatangan Tuhan digenapi . (Mat24:14,Rom11:25,Wah14:1).
Kita hanya menabur, Tuhan yang menumbuhkan(1Kor3:6). Tidak sulit, kuncinya Cuma Korban waktu, tenaga, hati, uang, dll(Maz126:5). Tabur terus selama ada kesempatan. Dunia ini tempat menabur karena di Sorga kita tidak bisa menabur apa-apa. Jadi, ukuran kemuliaan kita ada dalam dunia ini.
Sebut anak-anak kita satu per satu dalam doa sebagai bukti cinta kita pada mereka karena itu termasuk hubungan dalam Roh meskipun tidak bertemu. Tuhan akan bekerja dengan dahsyat pada anak kita(1Tes1:2).
Perhatikan masa teduh, hubungan dengan Roh Kudus, dan kesucian anak kita. Jangan sampai ada yang hanyut dalam arus dosa yang semakin deras. Taegetnya harus jadi 5 gadis bijaksana (Mat25:1-13).
Bapak rohani harus bisa menjadi contoh(1Kor11:1,kol4:9). Jadi, setiap bapak rohani juga dituntut kekudusan hidupnya agar anak-anaknya bisa melihat dan meniru teladan bapaknya dan akhirnya jadi seperti Kristus. Jangan jadi orang buta menuntun orang buta(Mat15:14).
Jangan membiarkan anak terlantar. Jika binasa, Tuhan akan tuntut bapak tersebut(Yez33:11-9). Wai!!bagi yang lalai dalam mengasuh anak. Tidak kebetulan Tuhan menitipkan “anak” pada kita. Jadi, kita harus mempertanggung jawabkannya(Ibr13:17). Jangan jadi anjing kelu(Yes56:10), tetapi berani menegor jika salah agar tidak tersesat dan binasa, jika memang akhirnya binasa, tetapi kita sudah berusaha, maka itu bukan salah kita(Yez33:3-5).
Jika ada kesulitan, bapak rohani bisa bertanya kepada bapak rohani yang lain. Setiap bapak rohani harus bersatu dan saling menguatkan agar jiwa-jiwa terpelihara dengan baik.

IV. Kesimpulan
Carilah rejeki jiwa-jiwa bersama Yesus sampai jiwa-jiwa tersebut bisa berkeluarga dan terus tumbuh sampai Tuhan datang kembali. Ingat!hanya 1/3 dari penduduk bumi yang selamat, 2/3-nya binasa(Zak13:8,9). Dari 2/3 yang binasa, 1/3 adalah orang yang menurut manusia rohaninya hebat, seperti bintang dilangit, tetapi terseret arus dosa dan iblis(naga) berhasil menjatuhkannya(Wah12:4). Jadi, setiap bapak rohani yang penuh kasih Allah itu perang melawan iblis agar anak-anaknya tidak terseret oleh tipu daya iblis dan arus dosa dunia yang semakin meningkat sampai puncaknya(Wah22:11). Bimbing terus sampai bertumbuh dan lolos seleksi zaman(5Gadis Bijaksana). Tuhan akan memberi kekuatan dan kemampuan(Urapan, hikmat, uang, kesehatan, dll) dengan tanpa batas asal tujuannya untuk anak-anaknya(1Kor9:7). TUHAN MEMBERKATI

I have no greater joy than to hear that my children walk in truth. (3John1:4 KJV)

API DALAM PELAYANAN

ROMA 12:11KJI
1. Jangan Kendur dalam Kerajinanmu
Ini kalimat perintah Allah pada putra-putraNya agar tidak mengalami pengenduran diri dalam kerajinan mencari perkara-perkara kekal, memelihara keselamatan, dll. Allah tahu lebih dahulu jika akhir zaman akan ada banyak orang yang mengalami pengenduran. Kita harus mewaspadai kata “pengenduran” ini. jangan sampai terdapat dalam kamus hidup kita.
Bahasa Yunani Kata “rajin” adalah Spuode yang berarti kecepatan atau bergerak cepat. Allah ingatkan agar kecepatan pertumbuhan kita jangan sampai berkurang/kendur karena perjalanan kekristenan bukan berjalan menurun, tetapi perjalanan mendaki (2Tim3:1) karena dosa akan mencapai puncak-puncaknya(Wah22:11). Jika kita mengurangi kecepatan, maka kita akan berhenti ditengah jalan karena kelelahan. Orang yang naik sepeda dengan kecepatan lambat, dia akan merasa semakin berat saat perjalanannya menanjak, akhirnya akan berhenti. Jadi, jangan pernah kurangi/kendurkan kecepatan, malah harus tambah kecepatan agar tidak berhenti saat menanjak melawan arus dosa.

1.1. Arus Kendur
Kencang=>Kendur=>Putus(Mengundurkan diri)
Kendur ini berarti ikatan yang tidak tegang, tetapi masih terikat. Inilah adalah fase peralihan dalam kejatuhan putra-putra Allah. Iblis memang menggunakan kata ini untuk menjatuhkan orang beriman. Jika iblis bermain dengan serangan frontal, maka tidak akan bisa mengalahkan manusia. Oleh karena itu, iblis memakai cara halus untuk menjatuhkan kita. Hati-Hati!!
Ada 3 tahap kejatuhan manusia:
a. Mengurangi (kendur)
Ruangan suci mempunyai 3 alat, yaitu: Meja roti pertunjukan, mezbah dupa, dan pelita emas. Meja roti melambangkan Firman Allah. Mezbah dupa cerita tentang doa, sedangkan pelita emas cerita tentang menjadi terang dalam pelayanan. 3 hal ini mulai dikurangi karena kesibukan, sekolah, uang, dll. Hal ini tidak terlihat undur dari Tuhan karena masih terikat, masih ke gereja, pelayanan, dll. Inilah fase peralihan tersebut. Iblis memenangkan 1 step kejatuhan orang beriman secara halus. Kita harus hati-hati! Jangan beri kesempatan(Ef4:27).
b. Melawan
Jika mulai kendur, kita akan mulai melawan atau memberontak. Di halaman terdapat mezbah korban bakaran. Alat ini cerita tentang pembakaran kayu dan korban daging. Proses mematikan daging dengan pikul salib mulai dihentikan. Ini jelas melawan kehendak Allah, tetapi mulai dilakukan. Jika dulu jujur, sekarang mulai bohong, dll. Salib Kristus mulai dilawan karena ingin mendapat sesuatu dalam dunia ini. Persungutan banyak keluar di tahap ini. Tanda kedua ini adalah akhir fase peralihan.
c. Mengundurkan diri
Jika tetap keras hati, maka orang beriman akan undur dari Tuhan dengan keluar dari halaman kemah suci. Kekristenan juga ditukar dengan dunia ini. ini adalah fase pembuangan keselamatan (Gal3:3).

2. Menyala-nyala di dalam Roh
Ini adalah kunci pengencangan rohani. Roh kudus adalah Roh yang membuat kita jadi terbakar. Petrus yang semula sangat takut bersaksi (Luk22:54-62), menjadi berani (Kis2:14-36). Kunci agar kita tetap berapi-api melayani Tuhan adalah tinggal di dalam dimensi Roh. Hal ini berarti tidak mau lepas dari Roh kudus. Kita mau diikat oleh Roh Kudus(Yoh21:18). Roh kudus menjadi suatu dunia tersendiri. Contoh: blackberry telah membuat suatu dunia sendiri dalam berkomunikasi, sehingga orang jadi ketagihan berkomunikasi dengan blackberry. Kita juga harus ketagihan dengan Roh Kudus, sehingga dunia ini tidak kita anggap, hanya Roh Kudus saja. Kita harus bisa mencapai fase dipakaikan(Green)/diliputi(KJV)/diperlengkapi(TB), (yunani: enduo Luk24:49) oleh kuasa Roh Kudus, sehingga menjadi dunia tersendiri, yaitu dunia Ilahi. Keadaan seperti inilah yang membuat kita terus menyala-nyala dalam Tuhan, tidak akan bisa undur(Yoh10:28-30). Orang yang undur dari Tuhan itu bukan berarti Tuhan gagal atau tidak mampu menjaga kita, tetapi kita yang mau lepas dari tangan Tuhan. Kita yang keluar dari dunia ilahi, sehingga ditelan iblis (1Pet5:8). Allah tidak mungkin gagal. Dia mampu membawa kita sampai ke akhir(Fil1:6) asal kita tidak melepaskan diri dari tangan Allah.

3. Melayani Tuhan
Sumber api Roh Kudus itu ada dalam pelayanan(Yoh2:17KJI). Pelayanan ini seperti kipas bagi arang-arang(kita) agar terus menyala-nyala. Hal ini bisa terjadi karena dalam pelayanan terdapat minyak urapan dan ini yang membakar dan membuat api itu bertambah besar sampai membakar habis waktu, tenaga, pikiran, daging,dll kita. Jangan heran melihat orang yang mempunyai banyak waktu buat Tuhan. Hal ini terjadi karena semuanya dihabiskan untuk mendapatkan waktu buat Tuhan. Maka dari itu, pelayanan harus dilakukan dengan benar. Jika tidak, maka tidak ada urapan, sehingga api itu semakin lama semakin padam. Hal ini yang membuat bintang-bintang dilangit jatuh(wah12:4), yaitu orang beriman, bahkan mereka yang kelihatannya sangat besar dan hebat pelayanannya seperti bintang di langit.
Sebuah pelita dalam kemah suci bisa tetap menyala jika terus dijaga minyaknya(Kel27:20-21). Minyak yang dipakai untuk menyalakan pelita adalah minyak zaitun yang murni. Minyak zaitun ini cerita tentang pengurapan dari Roh Kudus(zak4). Minyak ini yang mampu menjaga api Roh Kudus tetap menyala menyinari sekeliling kita.
Bagaimana mengeluarkan minyak?dengan cara menumbuk buah pohon zaitun(Kel27:20). Ini cerita tentang penyangkalan diri untuk mendapat minyak. Daging harus dimatikan agar menghasilkan minyak urapan yang membakar rohani kita. Kematian daging harus sampai pada tahap habis(yunani:katargeo Rom6:6), sehingga minyak urapan terus mengalir tanpa batas. Saat kita mau menderita karena salib Kristus, maka minyak itu akan keluar dan menyalakan pelita. Hasil dari pikul salib adalah kemuliaan Allah yang membawa terang di sekitar kita. Pelayanan adalah proses penyiksaan daging. Contoh:dicaci maki, tidak dianggap, gesekan dari rekan sepelayanan, direndahkan, dll. Hal-hal ini menyakitkan bagi daging, tetapi justru menumbuk buah zaitun (kita), sehingga mengeluarkan minyak yang menyalakan pelita. Semuanya itu kita rela lakukan karena cinta pada Tuhan dan ingin menjadi berkat bagi sekeliling kita. Penyangkalan diri tidak terbatas pada menyangkali sifat daging, tetapi juga keinginan daging, seperti: ingin puji, perkara-sia-sia, dll. Kita harus tekun mencari perkara-perkara di atas(kol3:1), seperti berdoa, baca Alkitab, ibadah, dll. semuanya ini menghasilkan minyak urapan dari Roh Kudus dan api Roh Kudus akan terus membakar, sehingga pelita tetap menyala. Jadi, pelayanan adalah tempat menumbuk buah zaitun. Jika kita tidak mau ditumbuk di dalam pelayanan, maka pelayanan tidak akan ada urapan, jadi hambar, sehingga mengecewakan jiwa-jiwa yang kita layani(Rom2:24).
Pengurapan 2 pohon zaitun(Zak4:1-14) adalah fase puncak dari kematian daging, sehingga api Roh Kudus begitu menyala-nyala dalam hidup kita. Akibatnya, keluar semua karunia-karunia Roh yang menghasilkan impact yang dahsyat pada sekeliling kita. Ini adalah tujuan Allah di akhir zaman, yaitu menjadikan putra-putraNya bersinar terang seperti bintang-bintang(Fil2:15) dengan pengurapan tanpa batas.

4. Kesimpulan
Kunci menyala-nyala dalam Roh adalah persediaan minyak. Semakin kita rela ditumbuk, hidup akan semakin berapi-api dalam Tuhan dan pelayanan akan penuh kuasa Allah yang membawa berkat bagi sekeliling kita. Jadi, teruslah pikul salib, hidup dalam kesucian karena Allah ingin memakai kita. Jangan sia-siakan kesempatan karena kita akan menjadi sesuatu untuk mempengaruhi dunia dan menggenapkan rencana Allah. Jangan sampai keselamatan kita ditukar dengan dunia yang fana ini. Teruslah menyala-nyala di dalam Tuhan sampai DIA datang dan mengangkat kita semua, bahkan menjadi sempurna seperti Kristus. Tuhan Memberkati.

Forum Pertanyaan...Saya akan menjawabnya.


ShoutMix chat widget