Kamis, 27 Mei 2010

TUHAN YANG MEMBUAT KITA BERHASIL!! Nehemia 2:20

I. Ringkasan Cerita Nehemia
Dalam nehemia 1:1-3, diceritakan bahwa orang Yahudi ditawan, tetapi masih ada beberapa yang lolos dari penawanan. Keadaan mereka sangat memprihatinkan (Neh2:13,14). Tembok Yerusalem telah runtuh dan pintu gerbangnya terbakar. Hal ini terjadi akibat dari dosa Yehuda yang tidak mau mendengarkan dan menaati Firman Tuhan.
Dalam nehemia 1:4-11, Begitu mendengar dari saudaranya, Hanani (Neh1:2), Nehemia langsung menangis dan berdoa, serta berpuasa. Dia periksa diri dan meminta ampun atas kesalahan Yehuda. Nehemia sangat rindu untuk membangun tembok Yerusalem kembali.
Mujizat terjadi pada pasal 2:1-10, Nehemia diperbolehkan untuk kembali ke Yerusalem dalam waktu yang sangat lama (±12tahun (Neh5:14)). Tuhan berkati orang-orang yang rindu untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Nehemia bisa berhasil karena kerinduan dia sama dengan kerinduan Allah (Neh2:12). Maka dari itu, mintalah apa yang Tuhan rindukan dalam hidup kita.
Nehemia mengajak banyak orang yang memiliki kerinduan yang sama untuk membangun Yerusalem(Neh2:18, 3:1-31), tetapi ada beberapa orang yang mengolok-olok dan meragukan keberhasilan pembangunan (Neh2:19, 4:1-3), bahkan mereka berusaha menggagalkannya (Neh4:7-8, 6:1-14) Nehemia tidak menanggapinya karena dia tahu bahwa kunci keberhasilannya adalah Tuhan (Neh2:20). Akhirnya pembangunan berhasil (Neh6:15). Kemudian Nehemia mengutus beberapa orang untuk melindungi Yerusalem agar tidak dirusak lagi(Neh7:1-3).
II. Pelajaran Untuk Kita
a. Periksa Diri
Jika dalam pelayanan kita (KK, Camp, Kaum Muda, Sekolah Minggu, dll) mengalami keadaan yang tidak enak, tidak ada pertumbuhan, dll, kita harus Periksa Diri (Maz139:23-24). Jika ada dosa, maka harus minta ampun seperti Nehemia, tetapi jika tidak (1Yoh3:21-22), maka kita harus tetap yakin dan berharap pada Tuhan karena yang bisa membuat pelayanan kita berhasil hanya Tuhan saja. Jangan kita lengah, setiap hari harus periksa diri agar kita selalu berjalan dalam relnya Tuhan. Jangan mau seperti Yehuda yang setelah rusak parah baru bertobat, nanti banyak rencana Tuhan yang rusak.
b. Dampak Besar Persekutuan (Im26:8)
Keberhasilan pelayanan juga terletak pada kesehatian antar pelayan Tuhan. Jangan ada gesekan, motivasi lain, dll. Jika ada yang salah, jangan susah untuk mengampuni. Nehemia bisa berhasil membangun tembok salah satunya adalah ada kesatuan hati. Perpecahan muncul karena celah bagi iblis untuk masuk. Kita harus sehati, sepikir, dan setujuan (Fil2:1-4)
Ada 4 tingkatan hubungan persekutuan, yaitu:
1. Hubungan yang Sempurna
Hubungan seperti ini tidak akan dapat rusak lagi, bahkan timbul bayangan perpecahan tidak ada, seperti hubungan Trinitas Allah (yak1:17). Ini nanti akan kita nikmati waktu pengangkatan atau jadi sempurna. Kita akan mengalami persekutuan yang 100% tidak mungkin bisa pecah saat berada di Sorga.
2. Hubungan Ruangan Suci
Ini adalah hubungan yang sangat ideal karena ada pekerjaan Roh Kudus. Tali 3 lembar tidak akan mudah putus karena Roh Kudus sebagai pengikat persekutuan (pengkh4:12). Selain itu, kita bersalutkan emas(kasih dan kesucian), sehingga banyak menutup kekurangan orang lain(1Pet4:8). Tuhan mengharapkan persekutuan kita mempunyai hubungan yang ideal
3. Hubungan Halaman
Hubungan orang dalam tingkat ini masih menyala kedagingannya. Persekutuan semacam ini pasti timbul banyak gesekan, pertengkaran, akhirnya timbul kasus yang aneh-aneh. Jangan hidup kita berada di halaman, nanti persekutuan kita rawan retak.
4. Hubungan Dosa
Hubungan ini adalah hubungan dalam tingkat luar halaman. Hubungan yang penuh dengan dosa, banyak maksud tertentu dalam bersekutu, akibatnya mudah pecah jika berbeda pendapat/kepentingan.
Jadi, Kunci dalam membina persekutuan adalah kita harus menjaga hubungan pribadi dengan Tuhan (doa, baca alkitab, ibadah, dll). Jika ada Kristus dalam kita, maka kasih Ilahi itu menaungi kita, sehingga bisa saling mengampuni, dll (1Pet4:8)
c. Berdiri Tegap dan Jangan Goyah!!
Seringkali ada “sesuatu” yang berusaha menggagalkan/menghambat keberhasilan pelayanan kita. Iblis selalu ingin merusak pelayanan kita. Dia bisa memakai orang lain untuk merusak, seperti Nehemia ditekan oleh beberapa orang agar proyeknya gagal. Kita harus belajar seperti Nehemia. Jangan tawar hati melihat hambatan karena kita punya Tuhan, kita harus berani berkata seperti Nehemia, yaitu:”Tuhan yang membuat kami berhasil.” Ini adalah kata-kata iman. Kita harus percaya kalau Tuhan sudah membuka, tidak ada satupun yang dapat menutupnya(Wah3:8). Jadi, jangan takut menghadapi kesukaran. Anggap saja latihan iman.
Iblis juga sering memakai fakta yang melemahkan iman kita, misalnya jumlah anggota KK menurun, jumlah pendaftar camp masih sedikit, dll. Jangan lemah, melainkan kita harus makin harap Tuhan. pegang prinsip “semakin di tekan semakin cinta dan harap Tuhan”. Hal ini akan mempercepat keberhasilan pelayanan kita.

d. Pertahankan Keberhasilan
Setelah Nehemia berhasil, dia tidak puas diri, lalu bersenang-senang, tetapi tetap berjaga-jaga agar tidak dirusak oleh oknum-oknum yang jahat. Demikian juga kita harus tetap berjaga-jaga. Mempertahankan keberhasilan lebih sulit dari mendapatkannya. Jika KK kita bertumbuh, camp berhasil, sekolah minggu menjadi besar, dll, maka kita harus mengucap syukur(Rom11:36) karena andil kita sangat kecil jika dibandingkan Tuhan. contoh: petrus tidak bisa apa-apa jika Yesus tidak memanggil ikan untuk datang(Luk5:4-7). Jadi, jangan sombong, tetapi mengucap syukur dan berusaha mempertahankan. Tuhan akan memberikan kemenangan demi kemenangan jika kita tetap berjaga-jaga. Prinsip pekerjaan Tuhan adalah terus meningkat sampai sempurna. Iblis selalu berusaha merusak keberhasilan kita. Maka dari itu, jangan sampai lengah. Tingkatkan terus sampai kesempurnaan pelayanan kita. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Forum Pertanyaan...Saya akan menjawabnya.


ShoutMix chat widget