Kamis, 27 Mei 2010

EYES ON SOULS Matius 9:35-38

I. Pandangan Mata Allah
Allah itu sangat mengasihi jiwa-jiwa. Maka dari itu, DIA rela mengorbankan apapun demi manusia. Hal ini terlihat dari awal penciptaan, Allah merencanakan yang terbaik untuk manusia(Maz8:5-7) walaupun manusia tidak dapat menyadarinya. Puncak cinta Allah adalah saat mengorbankan Tuhan Yesus, putraNya sendiri demi keselamatan manusia(Yoh3:16). Allah memandang manusia lebih dari pada segala sesuatu di dalam dirinya, bahkan putraNya sendiri (Rom8:32).
II. Pandangan Mata Tuhan Yesus
Tuhan Yesus sebagai putra Allah juga memandang manusia sebagai sesuatu yang sangat berharga melebihi hidupNya sendiri. Hal ini terlihat dari kerelaannya diutus ke dunia yang gelap ini. Apa saja yang Yesus relakan HANYA untuk manusia:
- Membuang keIlahianNya (Fil2:6-7)
- Rela masuk ke dalam Dunia yang Jauh dari Sorga karena Berbeda dimensi(Yoh1:14)
- Rela hidup menderita, lahir di kandang yang hina(Luk2:7)tidak punya segalanya, uang, rumah, dll (Mat8:20)
- Rela hidup HANYA untuk disiksa, dipukuli, dicambuk, puncaknya adalah SALIB yang terkutuk(Gal3:13, Fil2:8)
- WaktuNya. Dia hanya FOKUS pada jiwa-jiwa, mulai dari mendoakan(1Yoh2:1TL,Ibr7:25TL), memikirkan (Kis 9:4-5), dll. Jadi, apapun yang Yesus kerjakan semata-mata hanya untuk jiwa-jiwa, tidak ada yang lain selain jiwa-jiwa.
Apa kita bisa membayangkan hal ini?jika ada orang, mungkin keturunan raja yang besar, kaya, dan punya pemerintahan yang besar, tetapi tiba-tiba hidup menjadi lebih rendah dari orang miskin, tidak ada rumah, uang, tersiksa, diejek, tidak dipandang orang, dll(baca Yes53:2-12). Bagaimana jika kita menjadi Tuhan Yesus?Apa kita sanggup?
Yesus bisa memandang yang tidak kelihatan, yaitu jika Dia disalibkan, maka manusia bisa selamat dan Bapa disenangkan(Yes53:10-11). Maka dari itu, kita bisa selamat akibat dari pandangan Yesus yang benar dan begitu mengasihi jiwa-jiwa. Ini sama dengan sifat BapaNya.
III. Pandangan Mata Tokoh-Tokoh Alkitab
Tokoh-tokoh Alkitab yang mengasihi Tuhan, pasti punya pandangan mata terhadap jiwa-jiwa dengan benar. Contohnya: Paulus. Dia begitu mengasihi jiwa-jiwa, rela menderita untuk jiwa-jiwa (Gal4:19), rela disiksa hanya untuk menginjil. Paulus juga mendoakan setiap jemaat yang dia bina(Rom1:9, Ef1:16, Fil1:3-4, Kol1:3, 1Tes1:2, 2Tes1:11, 2Tim1:3, Filem1:4). Musa juga begitu mengasihi bangsa Israel sampai-sampai dia rela mati untuk Israel(Kel32:32). Abraham terus mendoakan Lot walaupun dia meninggalkan Abraham (Kej18:16-33).Yusuf begitu mengasihi saudara-saudaranya yang sudah menjualnya, bahkan tidak timbul sakit hati, dendam, dll (Kej50:19-21). Rasul-rasul yang rela mati hanya untuk injil. Nuh yang terus berkhotbah mengajak orang-orang pada zamannya agar mau masuk bahtera(2Pet2:5). Masih banyak lagi tokoh-tokoh Alkitab yang lain di Alkitab. Mereka memandang jiwa-jiwa seperti pandangan mata Kristus.
IV. Pandangan Mata Kita
Bagaimana dengan pandangan mata kita terhadap jiwa-jiwa?apakah kita sudah seperti mata Yesus?kita seringkali bernyanyi meminta mata seperti mata Yesus, tetapi apakah itu hanya dimulut saja? atau kita sudah punya mata tersebut?ini yang harus kita renungkan baik-baik. Seringkali anak-anak Allah memandang jiwa-jiwa sebagai sesuatu yang biasa saja, bahkan acuh tak acuh. Hati-hati!!jika kita tidak memiliki pandangan yang sama dengan Yesus, maka kita tidak bisa bekerja sama dengan Dia, artinya adalah Immanuel tidak beserta kita. Hidup kita akan jadi sia-sia, tidak ada warna dan sinar Kristus yang memancar. Ingat juga! orang yang tidak melakukan kehendak Allah tidak akan masuk kerajaan Sorga(Mat7:21-23).
Contoh-contoh tindakan nyata pandangan yang sesuai dengan pandangan Yesus:
- Bersedia mengantar ke gereja, jiwa-jiwa yang tidak ada transport walaupun mungkin agak jauh. Yesus saja mau datang dari Sorga yang jauh dari dunia ini, masakan kita tidak mau menjemput mereka yang mungkin agak jauh, tidak searah, dll. Jika memang terpaksa tidak bisa(mungkin karena sakit, pesta, dll), kita tetap harus memikirkan mereka dengan mencarikan jalan keluar agar mereka tetap bisa ke gereja.
- Tidak acuh tak acuh, tetapi bisa berteman dengan siapa saja karena Yesuspun begitu peduli dengan manusia. Jangan punya kelompok eksklusif, tetapi ajaklah jiwa-jiwa yang tidak ada teman, yang sendirian, agar mereka juga merasakan faedah persekutuan tubuh Kristus. Jangan sampai mereka undur dari Tuhan akibat dari tidak punya teman.
- Mau menasihati, membimbing, dan mendoakan jiwa-jiwa seperti Yesus yang selalu berdoa untuk kita.
- Bersedia korban waktu, uang, tenaga, perasaan, dll untuk jiwa-jiwa. Kita tidak akan pernah bisa menyamai korban Yesus untuk kita manusia. Jadi, korban kita ini tidak sebanding dengan korban Yesus. Jika kita mulai mengeluh, pikirkan korban Yesus untuk kita.
- Berusaha mencari jiwa-jiwa yang terhilang seperti Yesus dan tokoh-tokoh Alkitab yang punya pandangan Kristus.
- Dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk jiwa-jiwa. Apapun bisa kita lakukan untuk jiwa-jiwa. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak melakukan kehendak Allah karena dari keterbatasan kita, Tuhan bisa memakai kita untuk jadi berkat.
Keuntungan orang yang bisa memandang jiwa-jiwa seperti Yesus adalah:
- Dapat kemuliaan, mahkota, dan kemegahan yang besar di Sorga (1Tes2:19-20, 1Pet5:2-4) asal motivasinya tulus, tidak ada maksud lain, seperti nadab dan abihu (Im10:1-2), nanti jadi sia-sia, malah hukuman datang.
- Immanuel beserta kita(Mat1:23). Jika ada Immanuel, maka segalanya terjamin, baik itu uang, hikmat, dll. Segala fasilitas jasmani, terlebih rohani akan dilimpahkan pada kita asal tujuannya untuk jiwa-jiwa (1Kor9:7).
- Dapat Sorga yang kekal (Mat7:21). Ini yang terpenting dalam perjalanan kita mengiring Tuhan Yesus.
- Dan masih banyak lagi yang mungkin tidak pernah kita lihat, pikirkan, dan timbul dalam hati akan disediakan Allah bagi yang mengasihi DIA(1Kor2:9). Orang yang mengasihi Tuhan harus menggembalakan domba-dombanya(Yoh21:15-17). Jadi, untuk dapat hal-hal yang luar biasa dari Allah, kita harus mengasihi jiwa-jiwa.

V. Kesimpulan
Kita harus bisa memandang jiwa-jiwa sebagai sesuatu yang sangat berharga. Jangan mau dibutakan oleh iblis dan kedagingan kita, sehingga kita kehilangan keselamatan dan kemuliaan kekal di Sorga. Punyailah pandangan mata seperti mata Kristus. Kita akan melihat kemuliaan besar Menanti. Tuhan Yesus Memberkati. THE THINGS UNSEEN are SOULS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Forum Pertanyaan...Saya akan menjawabnya.


ShoutMix chat widget