Selasa, 22 Desember 2009

TIPS MENGELOLA WAKTU 15 MENIT DALAM PERSEKUTUAN KELOMPOK KECIL

I. PRINSIP
Dalam memimpin kelompok kecil, kita tidak bisa mengandalkan kekuatan sendiri, seperti kemampuan bicara, pernah ikut organisasi OSIS, HIMA, BEM, jadi public relation, dll. Prinsip mempimpin KK sangat jauh berbeda dari mempimpin organisasi dunia karena organisasi dunia hanya memimpin apa yang nampak secara luar, yaitu perkara-perkara jasmani saja, tetapi pemimpin kelompok kecil itu memimpin lebih ke perkara-perkara rohani. Kemampuan jasmani hanya memiliki sedikit faedah (1Tim4:8) karena kemampuan jasmani tidak bisa masuk ke perkara rohani (1Kor2:14,15), sedangkan kemampuan rohani bisa masuk ke perkara rohani juga jasmani.
Kita tidak hanya mempimpin manusia, tetapi juga perang melawan penguasa jahat di udara(ef6:12). Jadi, kita mutlak perlu kuasa Allah untuk dapat mengelola persekutuan KK. Jika tidak, maka jiwa-jiwa tidak akan mengerti, bahkan akan TERTUTUP pada kita. Mereka akan bosan, dll. jikalaupun mereka senang, mungkin kita pintar bergurau, dll, tetapi mereka tidak mendapat kepuasan jiwa, hanya senang secara lahiriah, kepuasan batinnya tidak ada, masalah mereka tetap ada. Jadi, kita harus memakai kuasa Allah dalam menangani kelompok kecil.
Dalam persekutuan, kita bukan seorang PENCARI BERITA, tetapi seorang DOKTER untuk membantu mengobati masalah jiwa-jiwa. Jadi, DILARANG:
a. Memaksa ingin tahu keadaan jiwa-jiwa. Jika mereka tidak mau cerita, jangan dipaksa. Cukup Doakan saja. Roh Kudus tahu persis masalah jiwa-jiwa (Rom8:26). Jadi, Dia yang bekerja, bukan kita dan kita akan melihat kemuliaan Allah dinyatakan.
b. Mewartaberitakan ke orang lain (ams25:9). Kita harus bisa menjaga rahasia jiwa-jiwa. Jika mereka yang ingin membukanya, maka itu terserah mereka, tetapi kita tidak menceritakan ke orang lain. Jika kita ingin masalah orang itu sebagai contoh, maka harus memakai nama samaran yang benar-benar tidak ada yang tahu, jangan mendekati keaslian namanya, sehingga orang lain dapat menebaknya. Dosa besar dan itu dapat menjadi batu sandungan bagi orang itu, sehingga mereka kecewa dan marah pada kita (ams25:10).

II. Bagaimana teknik bicara itu dilatih?
Hal ini sangat mudah, yaitu dengan ROH KUDUS karena DIA yang akan memberi kata-kata pada kita (Mark13:11, luk11:12), sehingga kata-kata kita tepat sasaran
Mengapa ada orang yang tidak bisa bicara? Ada beberapa sebab, yaitu:
a. Ada Dosa. Kara-kata Roh Kudus tidak bisa kita dengar jika ada dosa (yes59:1-2), sehingga membuat kita bingung mau bicara apa, atau membuat kita tegang, asal bicara, dll.
b. Tidak mengerti (hos4:6, mark12:24). Orang yang bodoh atau tidak mengerti bahwa Roh Kudus sanggup memberi kata-kata pasti akan bingung mau berkata apa. Jadi, pergunakan Roh Kudus untuk bicara. Jangan pakai kekuatan sendiri, pasti gagal. Jikalaupun berhasil, itu hanya secara lahiriah, secara rohani tidak berdampak apa-apa.
c. Kurang persiapan. Orang yang kurang persiapan pasti tidak bisa berbicara dengan baik. Persiapan harus matang. Catat apa yang mau kita sampaikan selama 15 menit. Cek waktunya, apakah lebih atau kurang. Jika persiapan matang, maka kita tampil pasti akan jadi baik, tetapi tetap harap Roh Kudus, berdoa, jika perlu puasa.
Kepelatihan secara dunia itu hanya berfaedah sedikit (1tim4:8). Roh Kudus yang menjadi kuncinya. Buktinya adalah petrus orang yang tidak terpelajar, tetapi bisa berbicara dan 3000 jiwa selamat (Kis4:13). Jadi, tanpa perlu belajar teknik bicara duniapun kita bisa membuat perkara yang DAHSYAT jika ada Roh Kudus. Teknik dunia yang baik tidak salah, tetapi jangan dijadikan pegangan atau tumpuan kita, Roh Kudus kuncinya.

III. Isi selama 15 Menit
Kita harus memasukkan perkara-perkara rohani dalam waktu 15 menit. Hal ini memang cukup sulit. Oleh karena itu, kita perlu dipimpin Roh agar kita bisa bicara efektif dan efisien, sehingga jiwa-jiwa diberkati. Dibawah ini adalah contoh isi persekutuan KK secara garis besar, kita harus menambahinya sesuai pimpinan Roh Kudus.
a. Beri kata-kata dari Allah. Mungkin waktu kita ALPET atau berdoa, terkadang Tuhan bicara agar kita sampaikan ke jiwa-jiwa. Porsi ini jangan terlalu banyak karena persekutuan ini tujuannya adalah jiwa-jiwa bisa terbuka pada kita, sehingga kita bisa membantu menumbuhkan kerohanian mereka. Seiring kali Tuhan juga beri marifat, sehingga kita tahu masalah mereka tanpa mereka cerita. Hal ini tetap harus dijaga, kita harus punya kesabaran ilahi. Jika Tuhan belum suruh beritahu, jangan beritahu. Tindakan kita harus tepat sesuai pimpinan Roh Kudus, seperti Tuhan Yesus (Yoh8:1-11).
b. Beri kesempatan untuk mereka bertanya Firman Tuhan, kesaksian hidup, menceritakan masalah, dll. kita harus suka Firman Tuhan agar bisa menjawab dengan benar. Jika kita tidak tahu jawabannya, jangan asal menjawab, tetapi tanyakan ke pimpinan yang di atas kita.
c. Beri kesempatan untuk mereka minta bantuan doa.
d. Kita bisa berdoa dengan bergandengan tangan (tidak mutlak).
e. Dalam berdoa, kita bisa ambil alih seluruh doa, tetapi bisa juga dengan saling mendoakan.
f. Informasi-informasi dari gereja, seperti dorongan untuk cari jiwa di natal, camp, KKR, dll. Jadi, persekutuan ini bisa memasukkan program-program gereja dengan lebih efektif karena ruang lingkupnya kecil. Jika mereka ada ide atau tidak setuju, maka kita bisa sharing bersama untuk pertumbuhan gereja.
g. Ice breaker (tidak mutlak, hanya tambahan). Hal ini porsinya harus sangat kecil, tetap lebih pentig 6 poin di atas.

IV. Penutup
Setiap orang bisa mengelola persekutuan KK yang hanya 15 menit dengan bantuan mutlak Roh Kudus, bukan sesuatu dari dunia. Seringkali setiap orang akan berbeda dalam berbicara karena Roh Kudus itu seperti angin, Dia akan memimpin ke hal-hal yang kita tidak sangka (Yoh3:8). Jadi, kita harus belajar dipimpin Roh. Milikilah kesaksian hidup yang baik agar kita tidak menjadi batu sontohan (rom2:24). Selamat mencoba. Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Forum Pertanyaan...Saya akan menjawabnya.


ShoutMix chat widget