Jumat, 19 Agustus 2011

“ESCAPE FROM EGYPT”

“Ayo cepat, jangan berlambat-lambat!”, teriakku pada bangsa Israel. Hari itu memang ajaib karena Israel akhirnya benar-benar keluar dari Mesir. Paskah adalah puncak keluar dari tanah Mesir dengan disertai tangisan yang sangat hebat dan belum pernah saya bayangkan sebelumnya. Saya Musa, saksi dari kejadian yang tidak akan terlupakan ini akan mempimpin bangsa pilihan Allah ke tanah perjanjian..Good bye Egypt.

1. My Planning in Christ (My PIC) Efesus2:10ISV(International Standard Version)
Bangsa Israel adalah karya agung (ISV:masterpiece) Allah yang luar biasa. Oleh karena itu, Setelah keluar dari perbudakan Mesir, Tuhan memberi Israel Puzzle yang harus mereka susun, sehingga menjadi gambar yang indah dan sempurna saat sampai di Kanaan. Sejak kita percaya Tuhan Yesus, puzzle itu langsung diberikan pada kita agar kita menyusun dengan baik. Rencana yang diberikan Allah itu sempurna, bukan rancangan kecelakaan (Yer29:11). Jika kita benar-benar mau menyusunnya dengan tekun, kita akan terkagum saat melihat gambar itu walau belum jadi sepenuhnya, apalagi jika sudah jadi, kita akan merasa beruntung karena memilih Kristus sebagai Allah kita.

1.1. The Way of Christians
Jalur tanah kanaan dari mesir akan lebih dekat jika melalui negeri Filistin, tetapi Allah tidak menuntun mereka kesana. Allah tahu lebih dahulu(Rom8:29KJI) jika Israel akan menyesal ikut Musa keluar dari mesir. Jadi, Allah menuntun ke jalur padang gurun. Tuntunan Allah bukan berarti tidak berperang karena hari-hari manusia itu seperti perang (Ayb7:1TL). Inilah jalur hidup kekristenan yang benar. Saat pertama kali percaya Tuhan Yesus, kita dilahirkan kembali dan menjadi bayi rohani. Tuhan memberikan jalan agar bayi-bayi ini bisa tumbuh dengan baik karena tujuan Allah hanya satu, yaitu membawa manusia ke Sorga (Kanaan). Perang melawan Filistin cerita tentang perang melawan setan dalam pelayanan. Kita akan melihat peperangan dalam jalan memutar selanjutnya. Perang itu terdiri dari 2 jenis, yaitu:
a. Outward Warfare (Peperangan di Luar)
Ini perang melawan kuasa Jahat (Ef6:12). Pelayanan adalah perang frontal melawan iblis (Filistin). Bayi-bayi rohani tidak akan tahan dalam peperangan ini. Oleh karena itu, orang yang baru bertobat tidak boleh ambil pelayanan dalam gereja, apalagi yang dilihat jemaat(Tit3:6). Inilah rencana Allah bagi orang yang baru bertobat, sehingga tidak mati dalam pelayanan. Seorang pemimpin saja bisa jatuh(Wah12:4), apalagi bayi rohani. Jadi, orang yang baru bertobat, Tuhan tidak beri pelayanan dahulu, tetapi ada sebuah pelayanan yang Tuhan ijinkan, yaitu Bersaksi(Yoh4:39). Bersaksi adalah pelayanan yang Tuhan Yesus tidak melarangnya. Ini adalah tanda bahwa orang tersebut sudah lahir baru. Orang yang baru bertobat harus memperlihatkan buah-buah pertobatannya, sehingga menjadi kesaksian yang indah dan membawa banyak jiwa datang pada Tuhan.
b. Inward Warfare (Peperangan dalam Diri Sendiri)
Perang ini adalah perang melawan kedagingan kita yang menyala. Tuhan ingin kita perang melawan kedagingan, sehingga hilang kekuatannya (yunani:katargeo(Rom6:6)), bahkan sampai mati total, tidak bisa berdosa lagi(1Pet4:1). Kita akan melihat pelajaran inward warfare dalam perjalanan bangsa Israel.

1.2. Canaan becomes Far
Jalur padang gurun membuat Israel menjadi lebih jauh mencapai kanaan. Inilah rahasia faraway blessing atau berkat “menjauh” yang Tuhan ijinkan. Seringkali berkat dan pertolongan Tuhan yang tidak kunjung datang, itu berarti kita sedang mengalami faraway blessing. Allah beri hal ini untuk mengolah bayi-bayi rohani agar tumbuh cepat menjadi dewasa. Tujuan faraway blessing adalah:
- Menyembuhkan sakit kita (Yes59:1-2)
Seperti anak sakit batuk yang menginginkan es krim pada orang tuanya, pasti tidak akan diberikan. Orang tua akan berkata, “sembuhkan dulu batukmu, nanti papa baru belikan.”, Tuhan juga melakukan hal yang sama pada anak-anakNya yang terkena “penyakit” dosa. Setelah dosa dibereskan, berkat akan datang. Selama dosa belum dibereskan, berkat Tuhan seakan-akan menjauh dalam hidup kita.
- Menumbuhkan rohani kita (Fil3:10)
Seperti orang tua yang membelikan hadiah pada anaknya asal ada hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Berkat Tuhan itu satu paket dengan pertumbuhan rohani. Jika kita menginginkan berkat dari Tuhan, berarti kita harus tahu keinginan Tuhan dalam hidup kita. Contoh: saat kita menginginkan sembuh dari sakit, Allah ingin menyelesaikan sifat pemarah menjadi sabar atau yang lain. Jadi, jika kita mengalami faraway blessing dan kita tidak sedang “sakit”, tetaplah setia dan bersyukur sambil menumbuhkan rohani kita(Kol3:10) karena semuanya itu menjadi kebaikan kita (Rom8:28). Kita akan semakin menjadi serupa dengan Tuhan Yesus lewat penderitaan dalam faraway blessing yang Allah berikan.
- Memperbesar Berkat (Yoh9:3)
Seringkali Allah tidak kunjung tolong karena Dia ingin menunjukkan kemuliaanNya dengan lebih dahsyat. Contoh: Lazarus yang sakit, tetapi Tuhan Yesus tidak kunjung datang sampai lazarus meninggal. Hal ini Tuhan kerjakan karena Dia tahu kemuliaanNya akan menjadi sangat luar biasa saat mujizat itu datang diwaktu yang Dia tetapkan. Lazarus akhirnya meninggal, tetapi kebangkitannya ini membuat gempar orang yahudi lebih dari hanya sekedar sembuh dari sakit. Yoh11:45KJI mengatakan bahwa banyak orang Yahudi menjadi percaya pada Tuhan Yesus setelah melihat kejadian ini.
Kuncinya saat mengalami faraway blessing adalah: Membangun PETI!! PETI adalah Percaya, Taat, dan SetIa. Asal ada PETI, kita tidak perlu takut karena pada waktunya Allah(Pkh3:11), Dia akan memberi kunci untuk membuka PETI dan isi dalam PETI adalah pertolongan serta mujizat Tuhan yang luar biasa. Hasil dari percaya, taat, dan setia adalah kemenangan penuh dari Allah. Jadi, milikilah PETI saat menghadapi masalah.
Percaya (Ibr11:1)
Miliki iman bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah(Luk1:37). Jangan punya iman plagiat yang sebenarnya bukan iman. Iman(FAITH) itu terdiri dari Faith,ActIon,Thanksgiving. Iman yang benar adalah iman yang disertai iman pada semua perkataan Allah itu benar dan tidak pernah salah(Ayb1:21) meskipun bertentangan dengan pengharapan kita(Rom5:18KJI), bukan percaya mulut setan, ada tindakan iman(Yak2:17), yaitu tetap hidup suci dan tidak bereaksi dosa, serta diserai ucapan syukur(Fil4:6). Iman seperti ini yang akan menjadi bahan membuat PETI.
Taat (Rom8:14)
Kita tetap harus taat dipimpin Roh. Apapun yang Roh Kudus pimpin, kita harus menurut. Penundukan diri pada Roh Kudus(Yoh21:18) akan menghasilkan bahan untuk membuat PETI.
Setia (Wah2:10c,Dan3:17,Ayb1:21)
Walaupun belum ditolong, tetapi kita tetap setia dalam jalan Tuhan, tidak bersungut-sungut. Jangan ada batas waktu setia, tetapi harus selamanya setia. Hal ini akan menghasilkan bahan membuat PETI.
Allah sengaja membuat jalan memutar agar Israel tumbuh secara rohani, kuat dan benar-benar lupa akan Mesir. Jangan sampai ingat Mesir saat masuk kanaan. Oleh karena itu, jalur ke Kanaan dibuat lebih jauh.

2. Requirement for the Journey
Bangsa Israel keluar dari tanah Mesir menuju ke Kanaan. Ada beberapa perlengkapan agar perjalanan menuju tanah Kanaan bisa berhasil. Perlengkapan yang sama juga diperlukan orang yang baru percaya agar perjalanannya menuju Sorga bisa berhasil. Allah membagi perlengkapannya dalam 2 sesi, yaitu sesi awal dan pertengahan. Adapun perlengkapan untuk sesi awal:
a. Tulang Yusuf (Kel13:19)
Yusuf telah berpesan pada saudaranya jika Allah sudah mengunjungi(KJV:visit), maka mereka harus membawa tulang-tulangnya bersama dengan mereka. Nubuatan ini terbukti karena Allah benar-benar mengunjungi Israel untuk membawa mereka keluar dari Mesir. Apa hubungannya tulang Yusuf dengan perjalanan orang percaya? Yusuf punya iman pada tanah yang telah dijanjikan Allah dan sangat berharap bisa sampai ke kanaan untuk dikuburkan disana. Oleh karena itu, orang israel membawa tulang Yusuf ke Kanaan. Tulang ini menceritakan tentang pengharapan(Yeh37:11). Tulang Yusuf ini menjadi tanda bahwa Kanaan itu tujuan akhirnya. Yusuf tidak menaruh pengharapannya di Mesir, tetapi di Kanaan. Sebagaimana Yusuf berharap sampai ke Kanaan, demikianlah kita harus mempunyai pengharapan seperti Yusuf, yaitu sampai di Sorga yang kekal. Pengharapan ini seperti sauh yang kuat(Ibr6:19KJI), sehingga kita tidak dapat digoyahkan untuk menuju ke Sorga. Jangan sampai kita tidak membawa tulang Yusuf, kita tidak punya pengharapan akan sorga yang kekal, maka hidup kita menjadi sia-sia, cepat bosan dalam perjalanan kekristenan kita. Bangsa Israel di beri amanat oleh Yusuf untuk menguburkan tulangnya di Kanaan. Hal ini yang membuat Israel bisa kuat berjalan. Pengharapan akan hal yang tidak kelihatan inilah yang membuat kita bisa kuat walaupun menghadapi tekanan dalam perjalanan hidup kita. Milikilah pengharapan akan Sorga yang kekal. Roh Kudus akan menguatkan kita. Jangan taruh pengharapan di mesir, pada hal-hal dosa karena itu akan sia-sia saja. Pandang mahkota kekal, seperti Musa(Ibr11:26).
b. Tiang awan dan Tiang api (Kel13:21-22)
Allah menyediakan tiang awan untuk menuntun Israel di siang hari dan tiang api untuk menerangi kegelapan malam. Kedua bentuk dalam satu tiang ini cerita tentang penyertaan Allah sepanjang hari nonstop. Kita membutuhkan penyertaan Allah dalam perjalanan hidup kita agar tidak sampai jatuh dalam dunia yang jahat ini dan berbagai macam godaan dari iblis. Kedua tiang ini disarikan dalam bentuk iman dan kasih. Jika kita cinta Tuhan, maka kita akan selalu ingin dekat bersama dengan Tuhan. Kita tidak ingin menjauh dari kasih Allah karena kita merasa tidak mampu berjalan sendiri. Kedekatan ini membutuhkan iman yang utuh, bukan setengah-setengah, seperti anak yang diajak pergi oleh ayahnya. Dia tidak akan takut diculik, disakiti, dll karena dia percaya sepenuhnya pada bapanya.
Jadi, perlengkapan awal saat percaya Tuhan Yesus adalah iman, pengharapan, dan kasih(1kor13:13). Ketiga hal ini akan menuntun kita sampai ke tanah Kanaan, yaitu Sorga yang kekal. Kita tidak akan bisa sampai Sorga tanpa ketiga hal ini.

3. The Commitment (Kel13:22-14:31)
Bangsa Israel tidak berangkat jika tiang awan dan tiang api tidak berjalan. Ketaatan akan penyertaan dan pimpinan Allah itu membutuhkan komitmen yang kuat karena seringkali Allah membawa kita pada hal yang tidak enak bagi daging kita, tidak sesuai dengan keinginan kita, tetapi pengharapan akan Sorga yang membuat kita bisa berkomitmen dengan kuat. Seringkali Allah ingin menguji komitmen kita dengan cara memojokkan kita ke tepi laut untuk melakukan upacara penguburan, yaitu penguburan Mesir atau Kanaan.

3.1. Seasid Exam
Allah menyuruh Israel untuk berkemah di tepi laut karena jalur Allah sejak semula adalah jalur memutar, bukan jalur langsung ke kanaan. Inilah salah satu dari inward warfare yang diijinkan Allah terjadi dalam bangsa Israel, juga pada kita.
Allah tahu bahwa Firaun tetap keras hati tidak mengijinkan Israel bebas. Firaun membawa 600 kereta beserta perwira yang pilihan untuk mengejar israel untuk menawannya kembali. Inilah bentuk pekerjaan iblis yang berusaha mengembalikan manusia menjadi miliknya kembali, tetapi Allah mengijinkannya karena ingin melihat komitmen Israel. ini adalah peperangan dalam pikiran. Allah ingin israel berkomitmen untuk membuang segala keinginan hidup mesir, tetapi komitmen israel terlalu lemah. Mereka bersungut-sungut dan meminta kembali ke mesir.
Tepi laut cerita tentang pilihan hidup. Terkadang Allah membawa kita ke tepi laut dan terjepit karena Dia ingin melihat ikrar/komitmen kita apakah tetap setia atau tidak. Contoh: Allah membuat seseorang mengalami gagal karir. Iblis datang dan menawarkan keberhasilan jika kita mau mengganti agama diKTP. Jadilah 2 pilihan yang besar, yaitu karir meningkat asalkan berganti agama atau karir yang kelihatannya “gagal”, tetapi tetap setia pada Tuhan Yesus.
Musa dan Israel sangat berbeda karena Musa punya iman dan kasih sepenuh pada Allah(Kel14:13-14). Tulang Yusuf menjadi tidak berarti karena tidak ada iman dan kasih akan Allah. Israel hanya menganggap Allah itu seperti payung yang hanya dipakai saat ada hujan, sedangkan Musa menganggap Allah itu sebagai Bapa, dimana anak tidak bisa hidup tanpa Bapa. Oleh karena itu, 3 perlengkapan di atas harus dimiliki seluruhnya, bahkan semakin kuat agar kita tidak gampang bersungut-sungut dan undur(Maz84:8). Tetaplah memilih Allah karena rencanaNya pasti indah (yer29:11,rom8:28).

3.2. The Funeral Ceremony
Musa berkata untuk menenangkan Israel bahwa orang mesir yang mereka lihat hari ini tidak akan dilihat lagi selamanya. Perkataan ini mengandung makna penguburan. Segala perkara mesir yang menjadi bagian kita saat belum percaya Tuhan akan dikubur Tuhan dengan cara menyebrangi laut merah.
Pada malam itu, Allah menyuruh musa mengangkat tongkat Allah untuk membelah air laut tersebut, sehingga orang Israel dapat berjalan di tempat yang kering. Firaun dan tentaranya terus berusaha mengejar Israel, sehingga tiang awan itu bergerak ke antara orang Israel dan mesir. Di sini terjadi 2 bentuk tiang yang menjadi satu, yaitu tiang awan di sisi orang mesir yang menimbulkan kegelapan, sedangkan tiang api di sisi orang Israel yang menimbulkan terang. Tiang ini menyebabkan orang Mesir tidak dapat mendekati orang Israel karena begitu gelap. Pada saat musa mengangkat tangannya, maka tiba-tiba datanglah angin timur yang sangat keras, sehingga menyebabkan air laut terbelah. Saat itulah bangsa Israel berjalan menyebrangi laut merah dengan air sebagai temboknya di sebelah kiri dan kanan. Ini adalah suatu perkara yang tidak akan pernah bisa dilupakan Israel. Waktu menjelang pagi, kegelapan bagi orang mesir telah berkurang dan saat mereka melihat bangsa Israel menyebrangi laut merah, mereka menyusulnya. Allah tidak tinggal diam, Dia memberatkan jalan roda kereta orang mesir pada saat mereka sudah memasuki laut merah itu, sehingga kesulitan berjalan. Allah menyuruh musa untuk mengulurkan tangannya kembali, sehingga air laut berbalik kembali ke tempat asalnya dan orang mesir terkubur di tengah-tengah laut merah. Janji Allah ditepati, yaitu orang Mesir terkubur selamanya
Seringkali Allah menghadapkan kita pada pilihan untuk memilih Allah atau dunia. Jika memilih Allah, maka dunia harus dikuburkan, tetapi jika memilih dunia, kanaan harus dikuburkan, dengan kata lain dibuang. Funeral ceremony adalah akhir cerita tepi laut. Kunci dari laut terbelah adalah pada tongkat Allah. Musa memegang tongkat Allah dan tongkat ini yang berkali-kali menolong Musa. Firman Tuhan dan Roh Kudus yang kita pegang pada saat menghadapi setiap masalah itu akan menguatkan kita untuk tetap memilih Allah. Tongkat ini juga nantinya akan bekerja dengan cara yang ajaib, bahkan tidak terpikirkan(1Kor2:9). Jika Israel tidak menurut perkataan Musa dan lebih memilih Mesir, maka cerita laut terbelah tidak akan terjadi, mungkin tetap terbelah, tetapi hanya Musa dan orang yang tetap berpegang pada imannya yang bisa menyebranginya. Oleh karena itu, orang yang lahir baru, Allah langsung membawa ke tepi laut untuk membuat ikrar/komitmen untuk mengubur keinginan dunia atau hidup lama dengan menyebrangi laut. Proses penyebrangan laut ini tidak bisa dilakukan menusia, hanya Allah saja. Asalkan kita mau berkomitmen, Allah akan membelah laut agar keinginan dunia dikubur. Penyebrangan laut ini cerita tentang baptisan air. Orang yang menolak baptisan air, berarti orang tersebut tidak mau berkomitmen untuk ikut Tuhan selamanya karena masih menaruh tulang Yusuf di Mesir, pengharapannya masih dunia ini.

4. Joyful..Joyful Lord...We Adore You!!
Israel bersukacita saat selesai proses penguburan orang Mesir. Kita akan mengalami sukacita saat kita lebih memilih Allah daripada dunia. Kita bisa bernyanyi bebas karena beban dosa sudah dibuang. Jangan pilih dunia, hasilnya akan pahit(Pkh12:1). Jika Israel memilih Mesir, maka tidak ada nyanyian sukacita, melainkan kehausan yang tidak akan pernah terpuaskan(Yoh4:13) dan berakhir di neraka yang kekal. Jangan ini terjadi pada hidup kita!! Percayalah, jalan Tuhan ini yang paling baik dan sempurna. Jangan melihat sepotong jalanNya, tetapi lihat hasil akhirnya dengan kacamata iman(Ibr11:1).
Ilustrasi Bumi dan Matahari. Jarak bumi dengan matahari adalah 1.5Milyar Meter. Hal inilah yang mengakibatkan matahari begitu kecil. Jika orang jauh dari Allah, mereka akan melihat Allah itu kecil, tidak berdaya, pertolonganNya terlambat, masih lebih besar manusia, dll. Seandainya bumi ini didekatkan sampai 1Meter, maka bumi tidak berarti apa-apa dibandingkan matahari. Volume matahari mampu menampung sebanyak 109 bumi. Matahari terlihat begitu besar dan sangat panas karena suhu permukaan dapat mencapai 6000ºC. Orang yang dekat dengan Allah, mereka tidak akan berpikir 2 kali untuk memilih Allah karena Allah itu begitu besar, kuasanya tidak terbatas. Saat kita dihadapkan di tepi laut, kita mampu mengubur mesir dengan membelah laut. Kita tidak akan pernah mengubur Kanaan dengan memilih Mesir untuk sesaat (Ibr11:25). Banyak orang salah sangka pada Allah karena jarak kita dengan Allah 1.5Milyar meter. Coba kita dekatkan sampai 1meter, bahkan 1cm sampai Allah bisa memeluk kita. Musa bisa mengubur Mesir karena dia dekat dengan Allah. Dekatkan dirimu dengan Allah, saya jamin, saudara tidak akan pernah berkata Mesir lebih baik dari Kanaan. Saudara pasti akan menganggap sampah kesukaan dunia ini(Fil2:7-8). Saudara akan dibuat terkagum-kagum akan rencana Allah. Saya jamin hidup saudara akan berbeda. Buktikan sendiri apa yang sudah saya buktikan ini!! GBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Forum Pertanyaan...Saya akan menjawabnya.


ShoutMix chat widget